23. Mission

724 106 20
                                    

"deal"
Aku menjabat tangan Al yg tidak lain adalah GM kami. Setelah sebelumnya kami bernegosiasi tentang cara menghentikan perbuatan picik yg telah dilakukan YG.

"jadi bisa kau ceritakan lebih detail rencanamu?" aku melepas jabatan tangan ku

"simple, kau hanya perlu keluar dari sini menjadi limario. Kau menyusup ke Alien.corp dan memasukkan ini ke komputer induk yg ada di ruang controlling di lantai paling atas. Kau bisa meretas bukan? kau hanya perlu menon-aktifkan system virtual life dan menggantinya ke real life. Sisanya kuserahkan padamu." kami terdiam sejenak,sampai ia kembali buka suara

"ohh iya aku lupa,saat ini penjagaan di perketat. Jadi kau perlu strategi untuk menyusup. Kau sanggup lisa?"

"sighh..kau membuat ku harus berfikir Al" aku menghela nafas

"baiklah,aku sanggup berikan barang nya"tangan ku menengadah dan kusodorkan kepadanya

"pakai ini di telingamu, dan tak lama kau akan kembali ke tubuh aslimu. Kuharap kau tidak lupa dengan misi mu. Aku mengandalkanmu" al memberikan alat seperti piercing kepada lisa

"kau yakin meninggalkan kami lim?" jennie mendekat dan merangkul lenganku,kepala nya menengadah menatap wajahku

"kau baru saja bertemu denganku,kau tega meninggalkan ku lagi?"rose melakukan hal yg sama seperti jennie.. Aku saat ini berada diantara 2 gadis cantik yg berlagak manja didepanku

"aku hanya pergi sebentar ini juga demi semua orang,kumohon jangan bergelayut di tangan ku seperti ini.. Aku merasa seperti menjadikan jisoo kambing tuli disana" dengan tertawa canggung aku menunjuk jisoo dengan wajah nya yg sudah seperti kanebo kering

"apa kalian sudah selesai? Kurasa kau bisa segera pergi lisa,sebelum hyunsuk menyadari dirimu yg asli" al angkat bicara

"baiklah,chaengg.. Jangan rindu dengan ku, kuharap semua berjalan lancar dan aku bisa bertemu denganmu lagi. Dan jennie, untuk waktu yg telah kita habiskan bersama selama ini,aku sangat bahagia bisa bersama mu.. Jaga dirimu selagi tak ada aku, kurasa al oppa mu akan menggantikan diriku. Jisoo unnie, tolong jaga mereka. Kau yg paling bisa kuandalkan disini. Dan kau al,jangan macam-macam dengan mereka. Atau aku bisa saja membunuh mu" aku menatap tajam kearah pria yg lebih pendek dariku itu

"baiklah baiklah,cepat pergi.. Waktu mu tidak lama, ingat strategi sangat di perlukan dalam misi ini.. Jangan gegabah,sekali kau ketahuan. nasib mu akan seperti diriku yg terkurung " pesan terakhir al kepadaku

"jangan khawatir" aku memasang piercing pemberian al ke telingaku

"limario.."

CUP

"Cepatlah kembali" jennie mengecup pipi ku singkat sebelum tubuhku akhirnya menghilang layaknya cahaya

Syuuuttt

Kamar lisa beberapa hari setelah ditinggalkan

Aku terbangun di sebuah kamar gelap dengan console game yg berserakan di bawah ranjang.

"ini seperti de javu" aku mengucek mata ku yang telah lama terpejam

kulihat jam di dinding menunjuk ke angka 8, masih malam kah? aku teringat terakhir kali sebelum aku kembali kerumah ini, jennie mengecup pipiku lembut dan hatiku terasa menghangat saat ini. ku pegangi pipi kananku sambil tersenyum kecil.

"Tunggu aku jen.. masih ada yg belum sempat ku sampaikan kepadamu,aku pasti akan kembali secepatnya"

aku menuruni anak tangga dan menuju ke dapur. ku buka lemari es disana, kuambil sebotol air mineral dan meneguk nya hingga habis.. aku sangat haus setelah sekian lama berdiam di dunia virtual itu. dan tubuh ku rasa nya sedikit kaku.

kurenggangkan sedikit otot-ototku sambil memikirkan cara untuk dapat menyusup ke alien.corp

"tch.. apa aku harus meminta bantuan kepada orang itu? dia pasti tidak akan perduli selain kepada para pacar nya" aku mendengus

"baiklah kurasa aku harus memulainya" aku segera menaruh botol kosong tadi ke dalam lemari pendingin dan beralih mengambil sebuah gunting yg cukup besar kemudian masuk ke dalam kamar mandi

"astagaaa.. potongan nya berantakan, sial! ternyata tak semudah di film" aku mengumpat saat melihat hasil potongan rambut ku yg tidak karuan.. segera aku mengambil jaket dan kututupi kepalaku dengan topi. ku lajukan mobil yg terparkir digarasi dan menuju ke salon terdekat.

"Potong model apa nona?" kata pegawai salon tersebut yg sudah tau maksud kedatanganku

"terserah.. yg penting aku terlihat tampan"

"Tampan?" karyawan itu mengerutkan dahi dan mulai mengerjakan permintaan ku

"oke.. selesai, ternyata kau benar2 tampan. sekarang kau membuat ku tergila-gila..kau terlihat menawan ♡ " gadis yg tadi malah menggodaku dengan mencolek rahang bawahku

"maaf.. aku telah menyukai seseorang" kata ku datar, sambil mengeluarkan sejumlah uang kepadanya

"kuberi gratis kalau kau mau memberikan nomor handphone mu" tawarnya. aku mengeryitkan dahiku

"gratis??baiklah.. deal" tanpa pikir panjang kuberikan no handphone ku kepada wanita dengan nametag bertuliskan yura,siapa tahu dia bermanfaat kelak.

Aku pun kembali kerumah, kulihat mobil ayahku telah terparkir rapi di garasi. aku masuk ke pintu depan dan kulihat hanya sepatu nya saja yg ada di rak sepatu. Kali ini dia tidak membawa wanita,baguslah.

"lisa? kau dari mana saja kamu? dan lihat lah rambut pendek mu itu? kenapa dipotong habis?" tanya ayahku yg segera beranjak dari sofa saat aku memasuki rumah

"hanya ingin.. lagipula,tumben kau peduli padaku?apa kini tak ada wanita yg mau lagi denganmu?" kataku sinis

"Jaga ucapanmu.. aku masih ayahmu!" katanya sedikit membentak. aku mulai terfikir, tanpa nya aku tidak bisa ke seoul dan menjalankan misiku. tanpa nya aku dapat uang dari mana?

"baiklah.. kalau kau adalah ayahku, aku punya permintaan"

"katakan saja apa maumu?"

"berikan aku kartu kredit" kataku singkat

"what? untuk apa? kau mau berfoya-foya hah? aku tidak akan memberikannya kalau tidak menjelaskan" ia kini melipat keduantangannya di depan dada

"baiklah baiklah.. aku ingin ke seoul, aku butuh uang untuk mengerjakan misi ku.. ada orang2 yang harus kulindungi, dan hanya aku yg tahu kuncinya"

"misi?apa kau sekarang menjadi teroris huh?" katanya seraya terkekeh

"cmon dad.. aku sedang tidak bercanda" kataku kesal

"haha baiklah, kuberikan kau kartu kredit.. dan ku beri kau kunci apartemen di seoul juga, aku tak ingin anak ku satu2 nya jadi gelandangan.." kata nya

"woahh.. thanks " kataku seraya mengacungkan ke 2 kartu pemberiannya sambil berlalu ke kamar

"lisa!!" panggilnya.. aku segera berbalik

"kau tampan" aku pun hanya melemparkan smirk ku kepada ayah ku itu dan tetap menuju kamar ku
.
.
"baiklah kita lihat strategi apa yg harus ku lakukan untuk masuk ke Alien.corp" aku membuka layar laptop milik ku dan mulai mencari informasi terkait YGent dan Alien.corp

"Jadi aku harus mengencani gadis ini?"
.
.
TBC

kelamaan update ya? sorry sorry :'v




Virtual IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang