Di Dorm
Terlihat sebuah kamar yang cukup besar dengan ranjang double bed dengan sprei bewarna hitam dan selimut putih. Di kamar itu dilengkapi dengan sofa, televisi dan kamar mandi di dalamnya. Sedangkan untuk dapur berada diluar kamar dan itu fasilitas umum bagi penghuni dorm. Di dalam dorm mereka hanya tersedia 2 kamar yang masing masing berisi 2 orang. Kami berempat yang sepakat untuk tidur ber empat sementara malam ini merasakan suasana yang sedikit canggung. Dengan ukuran ranjang ini aku pikir posisi kami akan sangat dekat. Dan aku tidak yakin mereka berdua akan merasa nyaman. Jadi kuputuskan untuk bernegosiasi dengan momo dan sana yang berada di kamar sebelah.
"Kalian ke kamar aja duluan, aku mau bicara dulu sama penghuni kamar sebelah" ujarku sambil memberi kode kepada jennie (jennie disini udah kayak istri bang lim yak wkwk)
"kalian bisa pakai kamar mandi jika perlu,baju gantinya bisa lihat di inventory kalian,disana akan tersedia piyama, aku akan membuatkan makanan untuk kalian.. aku yakin kau lapar" jennie menjelaskan dengan dirinya yang masih berada di ambang pintu.
"baiklah,terimakasih jenn" ucap rose
"makasih sexy queen" ucap jichu sambil memberi kan pose heart miliknya
"yaa.. kau berhenti memanggilku begitu jichuu" teriak jennie
"dasar jennie pemarah" ujar jichu dengan ekspresi nya yang lucu seperti biasanya.
Aku pergi ke kamar sebelah untuk berdiskusi dengan momo dan sana. Kurasa mereka sedang tidur di dalam. Ku ketuk kamar mereka berulang kali dan masih belum ada jawaban disana.
"apa mereka berdua kerbau? Tidur nya seperti orang mati saja.." aku yang hilang kesabaran langsung membuka pintu yang tidak terkunci itu dan ternyata tidak ada orang disana. Kudengar suara shower dari kamar mandi dan tiba tiba ada seseorang dari balik selimut mengagetkanku.
"kenapa kau tidak ketuk pintu dulu lim?" kata seseorang dengan wajah setengah tertidur yang keluar dari persembunyiannya.
"ouuhhh.. kau mengagetkan ku sana,aku kira tidak ada orang. Habisnya aku mengetuk berulang kali tidak dijawab."
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual Idols
Science FictionBagaimana jika keserakahan membawa petaka? jisoo dan rose terjebak di dalam sebuah game vr simulasi dunia para idol dibuat. dan penciptanya juga ikut dikurung ke dalam game buatan nya, tubuh nya terjebak di dunia nyata sedangkan pikiran berada dalam...