15. kidnapped?

965 103 1
                                    

Tch..

aku mendengus kesal

Aku sangat kesal dengan peraturan yang terus-terusan diubah di dunia ini. ini benar benar versi BETA.

Sesaat sebelum aku beranjak dari tempat pemberhentianku, aku menghidupkan van ku dan...

Brakkkkkkkkkk

Pintu van kami tiba-tiba dibuka paksa oleh beberapa pria berbadan besar dengan setelan suit mereka. Mereka adalah NPC Bodyguard milik GM. Dan mereka mengambil Rose dan Jisoo secara paksa. Jennie berusaha menarik jisoo agar tidak dibawa pergi. Tapi mereka berhasil membekap kedua gadis yang memberontak itu dan mendorong jennie hingga membentur van kami. Apa ini? ini seperti penculikan.

Duaghhh,, Brukkk

Aku keluar dari van ku dan memukul beberapa orang yang berusaha membawa jisoo dan gadis kesayanganku. Namun kekuatan ku tidak cukup melawan sistem GM yang berkuasa di dunia ini. Aku tersungkur dengan darah mengalir dari sudut bibir dan pelipisku. Aku hanya dapat melihat gadis kesayanganku di bawa pergi dalam keadaan dibekap dan dimasukkan ke sebuah mobil hitam.

Aku langsung meraih tubuh jennie yang pingsan di sudut dalam van. Kurasa ia shock. Ku gendong tubuh ringannya dengan gaya bridal style dan memindahkannya di kursi bagian depan. Ku injak pedal gas mobil van pink ini menuju Paula. Di perjalanan aku sangat merutuki GM dan Boss YG yang sangat kasar dalam menjemput rose dan jisoo. Atau jangan jangan mereka ditawan? Tapi apa alasannya?

Sesampainya di Dorm, aku menidurkan Jennie di kamar kami. sebelum ia pingsan kurasa ia terbentur sesuatu. Tanpa memikirkan luka di bibir dan pelipisku yang kini mengering dengan sendirinya. Aku duduk tepat di sebelah kepala jennie yang tertidur di kasur dengan menyenderkan punggungku di kepala ranjang sambil terus menggenggam tangannya. Tanpa sadar aku ikut tertidur di sebelah nya dengan tangan yang masih saling bertautan.

Jennie POV

Aku terbangun dari tidur ku dan merasakan kepalaku yang masih sedikit berputar. Kuingat kejadian sebelum aku pingsan. Kejadian dimana kedua temanku di ambil paksa oleh beberapa pria berbadan besar yang merupakan NPC bodyguard GM kami. Mereka di bawa paksa karena merupakan member BLACKPINK yang ternyata ikut terjebak di Virtual Idols ini.

Aku berusaha bangun dari ranjangku untuk mengambil segelas air. Tapi tak kusangka ada sebuah tangan seseorang yang menggam tanganku sejak tadi. Kulihat orang di sebelahku itu ternyata dia adalah Limario dengan rambut panjangnya. Atau aku harus memanggilnya Lisa?

Wajah nya yang innocent tertidur dengan posisi duduk bersangar di kepala ranjang. Kulihat ada beberapa luka yang telah mengering diwajahnya. Ku sentuh lembut wajahnya dengan sebelah tanganku,mulai dari pelipisnya. Hingga ke sudut bibirnya yang terluka.

"kau terlalu cantik untuk terluka,lisa" aku menyunggingkan senyum sambil terus memandangi wajah cantik gadis di sebelahku itu.

Ku kecup lembut tangan yang menggenggamku itu, dan perlahan ku lepaskan. Aku mengambil sekotak peralatan P3K yang tersedia di lemari kecil sebelah ranjang dan membersihkan luka yang telah mengering itu. Saat aku mencoba membersihkan luka di pelipisnya menggunakan alkohol tiba tiba saja tangan itu menahan pergerakan ku.

"a-aah..sakit jenn" suara parau dengan ringisan kecil terdengar dari gadis berambut pirang itu

"tahan sedikit saja,kalau tidak cepat di bersihkan. Aku takut kau terkena infeksi nanti" ujarku sambil menatap mata coklat lisa dan segera melepaskan tangan yang sedari tadi memegang tanganku itu

"apa kau sudah merasa baikan?kau masih terlihat pucat" tangan nya kini meraih bahuku

"kurasa aku sudah mendingan, seharusnya kau memperhatikan diri mu juga. Kau lihat luka ini? apa kau robot hah? Apa ini tidak sakit? Kau bahkan memilih mengabaikan lukamu dan menemaniku disini" omel ku

Virtual IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang