22. Bug

741 114 10
                                    


Lisa POV
"aku kagum dengan kalian, chemistry kalian yg kuat dapat membawa kalian keluar dari audisi dan lolos menjadi member terpilih..mata ku memang tak pernah salah" ujar seorang pria paruh baya pemilik YG entertainment

"bagaimana bisa chemistry berpengaruh terhadap hasil audisi? Bukankah kemampuan kami yg diuji?" ujarku menyelidik

"hahaha,tentu saja kami menilai kemampuan kalian.. Tapi bukan hanya kemampuan bernyanyi dan menari,semua orang bisa melakukannya.. Kami juga membutuhkan yg namanya Character, dan kecocokan. Tidak semua player memilikinya"

"jadi bagian mana yg uji karakter dan bagian mana yg uji kecocokan? Aku bahkan tidak paham dengan audisi ini.. That's weird" kata jennie ketus

"hey kitty gurl,why u so rude? Kalian telah merasakan ke3 pintu bukan? Pintu pertama tes kemampuan menari, pintu kedua kalian dihadapkan oleh ketakutan dan kesedihan terbesar kalian lalu ku buat kalian menyanyi,aku melihat bagaimana kalian mengatasi ketakutan dan tetap profesional. Dan yg terakhir tergantung keinginan terbesar kalian dari dasar hati.. Kalian akan diberi kemampuan berdasarkan apa yg terlintas pertama kali di benak kalian.. Dan disinilah penilaian dilakukan, apa kalian ingat jalan buntu tadi?? Kurasa kalian berdua sangat manis,dan kau lisa.. Kau seperti pangeran saja,kau keren" pria itu terkekeh setelah panjang lebar menjelaskan

"bagaimana bisa kau mengetahui ketakutan dan keinginan kami?"

"Hey ayolah, hanya menstimulasi otakmu dan dan beberapa syaraf mungkin? Sistem itulah yg membuat fikiran mu terjebak di virtual idol"

"ohh,i see.. So,apa player lain sudah bisa log out?" bingo,jennie melayangkan pertanyaan terpenting

"log out? Tentu saja,aku tidak memerlukan orang-orang tak berguna itu.. Tapi sebagai gantinya aku akan menyeret para idol di luar sana ke virtual idol dan membentuk sebuah agensi idol terbaik di dunia.. Mereka semua akan bekerja dibawah kendaliku.. Hahahaha" diakhir kalimat nya pria paruh baya itu pergi meninggalkan kami seraya tertawa iblis.

Aku dan jennie merasa kesal dan bingung sekaligus karena ditinggal oleh pria itu,tak lama sebuah proyeksi muncul.

"ahh aku lupa,aku akan memindahkan kalian ke blackpink house bersama 2 member lainnya.. Selama itu kalian harus berlatih untuk debut kalian di virtual idol 3 bulan yg akan datang.. Tenang saja,kalian tidak sendirian,aku akan membawa idol lainnya kesini hahahahah" proyeksi pun berakhir.

Syuttttttt...

Tak beberapa lama,sebuah cahaya menarik kami pergi dan tiba-tiba saja kami dibawa ke sebuah rumah transparan diatas awan.. Inikah blackpink house??

"lisa?" sebuah suara familiar menyadarkanku

"rose, akhirnya aku menemukan mu.." rose langsung berlari dan memelukku, kurasa sedikit cairan hangat membasahi punggung ku

"heyy,are you crying? Apa kau begitu merindukanku???" entahlah,sekejap aku merasa sangat merindukannya.

"aku menghawatirkan mu lis, aku takut.. aku takut kau gagal,aku takut kau melupakanku" rose mempererat pelukannya

"tenanglah, aku tidak akan gagal rose.. aku tidak akan pernah melupakanmu. aku akan terus bersamamu,hmm.. jangan menagis lagi okay" aku mengusap punggung rose yang masih menangis dalam pelukanku.

Kurasakan aura membunuh dari belakangku, semakkin lama aku berpelukan dengan rose semakin tajam pula aura itu. Tak mau aura negatif itu terus berkembang aku pun melepas kan pelukan ku kepada rose yang sebenarnya aku belum rela melepaskannya.

"Apa kau baik saja disini? apa kalian di sakiti 'Orang Itu' ? apa dia berbuat macam-macam dengan kalian?" baru saja sampai aku langsung melontarkan beragam pertanyaan sambil memegang bahu rose.

Virtual IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang