Al POV
Aku berlari tanpa henti dari titik awal hingga menuju kota Sandest. Kota dimana audisi di selenggarakan. Aku merutuki kebodohan ku yang tidak mempersiapkan character Virtual Idols kaya yang dengan mudah pergi kemanapun dengan sebuah jet pribadi. Dan mengapa seorang GM harus berlari seperti ini?
"Kau bodoh Al, audisi hanya tersisa 2 jam lagi.. Akan rumit jika aku telat memberi tahu gadis rank 1 itu. Aku harus bergegas" dengan masih terus berlari dengan sisa waktu yang sangat tipis itu.
Sesampai nya di sandest, aku disambut dengan kerumunan orang yang telah menunggu di pusat kita sandest. Kurasa mereka adalah para player yang tersisa dan memenuhi syarat audisi.
"What the fuck, kurasa aku akan mual" sambil memijit pelipisku aku mencari seorang gadis berbakat dan berpotensi melindungi dunia.
Baiklah, pertama kuucapkan selamat bagi para player yang masih bertahan di Virtual Idols ini. hari ini adalah hari penting yang sudah kalian nanti. Seperti pengumuman yang telah kami beritahukan sebelumnya. Hari ini adalah perekrutan member baru blackpink. Dan juga aku akan mengambil beberapa kandidat yang kurasa cocok untuk grup baru yang akan YGent bentuk. Keluarkan seluruh kemampuan kalian. Kalian harus ingat, YG Entertainment hanya memilih yang terbaik. dan tentu saja, setelah ini kalian akan bisa log out kembali. Selamat berjuang.
"Hell no! Aku terlambat" setelah pengumuman dengan proyeksi besar itu muncul,perlahan para player menghilang dari sandest. Belum sempat aku menemukan si rank 1 itu, namun audisi telah dimulai..
"You're late Al, harus nya kau pakai cheat" aku merutuki diriku dengan sangat dramatis dan memukuli kepalaku.
Disini,Sandest.. Aku hanya sendiri berada di tempat ini dan tidak ikut terseret dalam permainan Yang Hyunsuk keparat itu. Bisa di bilang aku adalah sebuah bug dalam game ini. Aku tidak dapat di lihat oleh pihak developer penghianat YG entertainment. Bisa dibilang aku seorang hantu dalam game ini.
Aku menonton audisi yang sedang berlangsung itu melalui sebuah siaran langsung yg di tayangkan YG di Utube dan beberapa stasiun tv Seoul. Dengan fitur steaming di menu bar,aku memperhatikan seseorang yang aku yakini dapat menyelamatkan dunia tersebut.
"Jadi,namamu lisa hmm.. Dan gadis ini terasa tidak asing? Wajah kucing nya mengingatkan ku dengan..." aku terdiam sambil berfikir
"ohh astaga.. bukankah dia sepupu ku? Dia jennie yg itu kan?jennie kim? Mengapa ia bersama lisa? Astaga,jadi adik sepupu ku kandidat Blackpink juga? Yang sialan itu memang benar-benar.. Arghgghhhh..Aku bisa gilaaa...." wajahku memerah kesal saat menyadari sepupu jauh ku berada diantara para player dan ikut terjebak di game buatan ku.
"aku harus cari cara bagaimana agar lisa dapat keluar dan menggagalkan rencana yang hyunsuk brengsek itu.."
Aku terdiam seraya berpikir."kurasa aku menemukan celah Blackpink House"
Rose POV
"Dia berhasil unnie.. Dan ia bersama jennie?" ada rasa cemburu di dalam dadaku melihat perlakuan yg diberikan lisa terhadap jennie.
Jisoo berlari dari arah kamar mandi menghampiri rose yg berada diruang tengah sedang menonton live streaming audisi YGent yg telah berakhir..
"jjinja? Woahhh daebakkk.. Dan lihatlah mereka begitu mesra" jisoo unnie semakin membuat hatiku panas dengan perkataannya.
"apa nya yg mesra?itu semua lisa lakukan demi teka-teki nya" kataku dengan nada kesal.
"aahhh.. Chaengg,kau cemburu kepada jennie huh? Bilang padaku sudah sampai mana chaeng?kau menyukai lisa?atau kalian sudah berkencan?" jisoo unnie menanyakan segudang pertanyaan dan memasang tampang menyelidik.
"t-tidakk.. Aku hanya tidak menyukai sikap berlebihan mu yg bilang mereka mesra kok unnie" kataku gugup
"ohh.. Jadi benar kau menyukai nya? Apa yg kau sukai dari lisa?"
"A-aku bilang aku tidak menyukai nya unnie" aku mengalihkan pandangan ku dari wajah menyelidik jisoo unnie
"yg benar? Kurasa tidak masalah kalaupun kau menyukai nya,aku pun begitu.. Lisa benar benar membuat ku hampir takluk oleh pesonanya" kata jisoo unnie yang terdengar agak ambigu
" hampir unnie? Jadi kau menyukai lisa juga?" tanpa sadar wajahku begitu antusias
"juga?hahaha chaeng,kau tidak bisa mengelak lagi huh" tawa kemenangan dari jisoo dan aku hanya bersemu sambil menutup separuh wajahku merutuki kebodohanku
"yaa! Unnie,lalu apa kau benar-benar menyukai lisa?" tanya ku penuh selidikk
"tentu saja tidak,aku bilang kan hampir.. Aku hampir saja menyukai nya sebelum akhirnya aku menyadari sesuatu"
"syukurlahhh.. Jika kau menyukai nya juga kurasa aku akan merasa bersalah,dan pada akhirnya hubungan kita merenggang unnie" ujar ku lega
"apa kalau kau merasa bersalah,kau akan menjauhiku chaengg?" tanya jisoo sambil menyelipkan rambutku ke belakang telingaku.
"kurasa aku tidak akan berani menatap wajahmu lagi unnie" aku menyandarkan kepalaku di bahu jisoo unnie yang kini berada di samping ku
"kurasa aku benar harus menyembunyikan perasaan ku ini. Aku tidak mau chaeng menjauhiku jika tahu aku menyukai nya, perasaan cemburu ku saat melihat chaeng dan lisa bersama ternyata bukan karna aku menyukai lisa.. Melainkan karna chaeng yang begitu dekat dengan lisa yang membuat hatiku membara, aku sakit chaeng.. Dapatkah kau menyadarinya? Mengapa bukan aku yg kau sukai? Aku telah lama bersamamu,aku menyayangimu lebih dari diriku sendiri.. Dapatkah kau melihatku bukan sebagai kakak?"
Batin jisoo sambil mengusap lembut pucuk kepala chaeng.
.
.
TBC
Akhirnya sempet nulis walaupun baru pertama nulis lewat hp, mungkin agak berantakan.. Tapi gua sempetin buat nyelesain ini cerita, vote dan comment nya ditunggu 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Virtual Idols
Science FictionBagaimana jika keserakahan membawa petaka? jisoo dan rose terjebak di dalam sebuah game vr simulasi dunia para idol dibuat. dan penciptanya juga ikut dikurung ke dalam game buatan nya, tubuh nya terjebak di dunia nyata sedangkan pikiran berada dalam...