#1 Bagian Bahasa
.
.
.
Jama'ah sholat Isya baru saja selesai. Bagian informasi OSMU (Organisasi Santri Mahabbatul Ummah) sudah mulai berjalan mengangkat sedikit bawahan mukenanya agar tidak menyapu lantai, membelah jama'ah yang sudah faham apa yang akan terjadi selanjutnya. Kasak-kusuk samar terdengar di antara para jama'ah putri yang berjumlah hampir tiga ratus itu.
Yang merasa diri terlambat satu rakaat sholat Shubuh pagi tadi, sudah bisa menerka nama mereka akan disebut secara 'terhormat' oleh Bagian Informasi. Ada juga yang mengingat-ingat kembali seharian tadi sedang mengangkat rok melebihi setengah betis atau tidak saat bersih-bersih.
Lepas dari itu semua yang membuat lebih resah adalah ketika mengingat-ingat 'seharian ini sudah benar-benar pakai bahasa Arab belum ya?' ketika pekan bahasa Arab, atau'seharian ini sudah benar-benar pakai bahasa Inggris belum ya?' ketika pekan Bahasa Inggris.
Hari ini sampai tiga hari ke depan, Mahabbatul Ummah masih berada di pekan bahasa Arab.
OSMU angkatan ini memiliki bagian Bahasa yang tidak bisa dianggap enteng. Ada ukhti Yuju yang sudah sering ikut lomba baca kitab hingga tingkat nasional, ada ukhti Solbin yang pernah diundang ke salah satu stasiun televisi lokal untuk mengikuti debat bahasa Inggris dengan siswa SMA Negeri membahas tentang isu pergaulan bebas di kalangan remaja. Yang terakhir ada ukhti Dawon si pemegang gelar 'Miss Language of the Year'* tiga tahun berturut-turut.
Jika Yuju dan Solbin memegang kendali bahasa di asrama pusat, maka Dawon adalah penguasa di asrama Tahfidz. Dawon adalah salah satu santri yang 'terpilih' untuk menghafal kitab suci umat Islam itu. Ia juga sudah menyelesaikan hafalan al-Qur'annya saat kenaikan kelas akhir kemarin dan tengah menyiapkan diri untuk semakan kubro** setelah ujian akhir nanti.
Hari ini Dawon harus merelakan diri sholat jama'ah Isya di asrama pusat. Yuju sedang ada lomba sementara Solbin diserang demam. Posisi bagian bahasa untuk persidangan kedisiplinan kosong. Biasanya absen pengurus di persidangan digantikan oleh ketua OSMU, Ryu Sujeong. Sayangnya, Sujeong sedang di panggil Abah Donghae sehingga penanggung jawab persidangan yang tak lain adalah bagian informasi, Luda, meminta Dawon untuk sholat di asrama pusat.
Setelah Luda selesai mengumumkan yang dilanjutkan dengan membaca do'a penutup majelis, persidangan kedisiplinan dimulai.
Bagian belakang mukena Dawon sampirkan ke bahu, menampakkan baju tidur lengan panjang bergambar kepala mickey mouse yang tersembunyi di balik mukenanya. Tangan sedekap menatap penuh intimidasi pada seorang gadis lebih muda darinya yang hanya bisa menundukkan kepala, merasa bersalah.
"Madza qulti fil 'Arab 'Mau BAB'?"
{Bahasa arabnya 'Mau BAB' apa?}
"Sa-aqdhi hajati."
"NAH! Arofti, falimadza ma ista'malti lughoh?"
{Itu kamu tahu. Kenapa gak dipakai bahasa Arabnya?}
"Afwan ukh, Kuntu fi sur'ah. Wallahi, bathni maridh jiddan."
{Maaf kak, aku buru-buru. Demi Allah, perutku sakit banget.}
Airmata gadis yang disidang itu sudah menggenang. Dawon mendengus menahan emosi. Sujeong sudah pernah menegurnya karena terlalu galak ketika persidangan. Alasan anak-anak yang tidak disiplin ini semakin hari semakin aneh-aneh saja. Begitu menurut Dawon.
KAMU SEDANG MEMBACA
[[ASTRO x WJSN FF]] SANTRI (boleh) JATUH CINTA
FanfictieDawon dan Eunwoo memang tidak seberat perjuangan Adam untuk menemukan Hawa. Tidak pula selama Zulaikhah menunggu kepastian mimpinya bahwa Yusuf adalah takdir yang benar. Dawon dan Eunwoo hanyalah dua anak manusia yang harus mengambil hikmah bahwa y...