TSAAMIN

134 30 70
                                    

#8. KETEMU LAGI

.

.

.

Kei baru saja selesai mengawas ujian semester satu di jam terakhir. Begitu masuk kamar, hanya ada Bona di depan almarinya. Gadis yang seumuran dengan Kei itu nampak terkekeh sendiri membaca selembar kertas. Kei sendiri memilih merebahkan tubuhnya di atas tumpukan kasur.

Mata ia pejamkan. Banyak hal yang ia pikirkan akhir-akhir ini. Meneruskan kuliah, santri-santrinya kelas tiga yang makin menjadi kenakalannya dan pertemuan keluarga besar akhir pekan ini yang mana untuk pertama kalinya setelah insiden ia gagal dilamar tahun lalu baru diikutinya lagi. Oh, ada satu lagi yang membuat Kei saat ini memijat ringan pelipisnya.

Eunwoo.

Adiknya itu mulai menunjukkan rasa penasarannya pada lawan jenis. Hal lumrah dan sangat wajar jika Kei fikirkan lagi secara logis karena toh Eunwoo sudah mau delapan belas tahun. Sudah sepatutnya ia merasakan perasaan aneh yang mengganggunya ketika melihat lawan jenis. Kei justru lebih takut kalau-kalau adiknya tidak punya perasaan apapun saat melihat lawan jenis.

Yang Kei takutkan adalah cara. Cara yang ditempuh Eunwoo untuk menuruti rasa penasarannya. Terlebih gadis yang membuat adiknya itu penasaran adalah Nam Dawon. Adik kelas yang dekat dengan Kei dan putri dari salah satu ustadz senior.

"HAHAHAHAHAAH!!"

"Bona! Ketawanya bikin kaget, astaghfirullah."

Tawa Bona yang tiba-tiba membuat Kei langsung bangkit duduk. Bona sendiri masih tetap tertawa sambil memukul-mukul lantai. Di tangan kirinya masih ada selembar kertas yang sebelumnya sudh dilihat Kei.

"Ya Allah, kamu kapan masuk kamar, Kei? Hahahaha afwan, afwan."

"Dari tadi, Bona. Kamu aja jawab salam aku tahu!" Kei pun berjalan lantas duduk di dekat Bona "Baca apaan sih?"

Bona tersenyum dengan gerlingan mata menggoda "Mau tahu banget?"

"Biasa aja."

"Iiihh Kei, bilang iyaaaa bangeeeet." Bona tertawa menampilkan deretan giginya yang rapih. Berbeda dengan Kei yang akhirnya menghela napas.

Turuti sajalah maunya Bona.

"Iyaaaa Bonaaa. Kei mau tahuuuuu bangeeetttt."

Bona terkekeh. Matanya awas memerhatikan sekeliling. Takut kalau tiba-tiba ada yang masuk ke dalam kamar yang saat ini hanya ada dia dan Kei berdua.

Bona pun mendekati Kei dan berbisik di telinganya.

"Ini surat dari gus Minhyun." Bola mata Kei membulat mendengar bisikan Bona.

"Demi apa???!!!!"

"Demikian! Hehehe. Udah lama sih Kei. Waktu jaman kita masih kelas akhir."

Rona merah dapat ditangkap oleh obsidian Kei di pipi Bona. Matanya berbinar nampak bahagia. Kei yang melihat penampakan karibnya itu tidak bisa menahan diri untuk menggoda.

"Ciyeee Bona. Apa aku harus nyiapin baju buat kondangan sekarang? Hmmm, gus Minhyun kan sudah pulang. Oh, pantesan kemaren pas semakannya Dawon kamu bahagia banget. Ciyeeee...Bona..." Kei menggoda Bona membuatnya tersipu lantas memukul manja paha Kei.

"Apaan sih Kei."

"Assalamu'alaikum." suara salam dari pintu membuat Kei dan Bona refleks menoleh.

"Wa'alaikumussalam." jawab Bona dan Kei serentak. Diterka keduanya, pastilah itu Jiae, kakak kelas mereka dan juga ustadzah bagian pengasuhan di pesantren.

[[ASTRO x WJSN FF]] SANTRI (boleh) JATUH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang