ZHAWIYAT 3

81 19 5
                                    


TEMAN LAMA?

.

.

.

Taehyung 8 tahun lalu adalah seorang siswa SD yang punya banyak teman. Dia juga mudah bergaul sehingga disenangi teman-temannya meskipun dia masih anak baru di kelas 4. Tempat duduknya di dekat jendela baris kedua dari depan. Pada beberapa pelajaran tertentu, Taehyung akan terkantuk-kantuk saat mendengar penjelasan guru dan berusaha sekuat mungkin menahan diri agar terjaga.

Selama 3 tahun mengenyam pendidikan di SD itu, Taehyung tidak pernah keluar dari 10 besar. Kata teman-teman yang lain, Taehyung bisa menyerap pelajaran dengan baik sebab dia sudah menghafal al-Qur'an sejak kecil. Iya, Taehyung sudah dititipkan di pesantren yang jauh dari rumahnya sejak lulus TK.

Taehyung juga anak yang baik dan penurut meski diam-diam dia kerap kali bertingkah seperti anak-anak yang lebih muda darinya. Para guru sudah memaklumi, sebab ia kehilangan momen bahagia masa kecilnya karena harus terkungkung selama 3 tahun di pesantren. Bangun jam 3 pagi, tidur jam 10 malam. Sholat lima waktu dan sunnah, membaca al-Qur'an, menghafal, sekolah formal; sedikitpun ia tidak punya kesempatan bermain.

"Sujeong!"

Taehyung menghampiri si gadis berpipi tembam yang sedang bercerita dengan beberapa temannya.

"Apa?" jawab Sujeong merespon Taehyung.

"Boleh minta tolong ajarin ini?" Taehyung mengulurkan LKSnya, menunjukkan halaman soal-soal yang belum dijawab sama sekali.

Sujeong mengangguk, lantas meninggalkan teman-temannya untuk duduk di bangku depan Taehyung. Sujeong membetulkan poni yang menyembul sedikit dari kerudungnya sebelum mulai menjelaskan soal-soal yang belum dikerjakan Taehyung.

Sujeong itu top 3 di SD. Bukan jawaranya, tapi menurut Taehyung dia yang paling ramah dan dengan senang hati membantu Taehyung. Ini bukan kali pertama Taehyung meminta bantuan Sujeong untuk meluangkan waktu mengajarinya dan Sujeong tidak pernah menolak.

Sampai di kelas akhir waktu upacara perpisahan, Taehyung memberikan hadiah kepada Sujeong sebuah mukena putih dengan bordir bunga warna merah muda. Mukena itu adalah ucapan terima kasih Taehyung karena selama 3 tahun ini Sujeong sangat banyak membantu Taehyung belajar. Taehyung juga ingin Sujeong rajin sholat. Taehyung amat sangat tahu bahwa Sujeong itu kerap kali mangkir sholat dhuha berjama'ah di sekolah.

Sujeong lahir di keluarga yang memiliki perbedaan keyakinan. Ayahnya seorang muslim, sementara ibunya seorang nasrani. Sujeong memang disekolahkan di sekolah swasta islam terbaik di daerahnya. Kedua orangtuanya sama-sama berkarir sehingga sejak kecil Sujeong lebih sering bersama nenek dari ayahnya. Dari situlah ia lebih banyak belajar dasar-dasar agama islam.

Sujeong ikut TPA. Dia juga pandai mengaji. Sayangnya, Sujeong bolong-bolong jika urusan sholat 5 waktu. Ayah Sujeong jarang sholat sehingga ia tak memiliki panutan.

Sehingga saat kelulusan dan mendapat hadiah mukena dari Taehyung, Sujeong dengan penuh keyakinan mengatakan tekadnya pada sang ayah.

"Papa, Sujeong mau mondok. Gak jauh kok dari rumah jadi Papa bisa dengan mudah tetap nengok Sujeong. Sujeong pingin bisa sholat dan doa supaya Papa panjang umur dan bisa masuk surga bareng Sujeong."

"Sujeong hanya doain Papa? Mama gimana?"

"Sujeong tetap doain Mama. Kata Taehyung, meskipun kedua orangtua kita beda agama, dalam Islam orangtua tetaplah orangtua yang harus terus dihormati, dijunjung dan didoakan agar selalu sehat."

[[ASTRO x WJSN FF]] SANTRI (boleh) JATUH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang