-Kamu si pelempar Sendal-

5K 106 3
                                    


Aku berjalan di Lorong sekolah dengan cepat atau bisa dibilang aku berlari,sekencang-kencang nya.karena aku terlambat masuk sekolah,dan sekarang pukul 08.15 yang berarti aku telat Satu jam.

Perkenalkan,Nama ku Tavisha brenadette bree,aku sekarang berumur 17 hampir 18,karena bulan Agustus aku ulang tahun.aku menginjak SMA kelas 3,aku tinggal di Jakarta,tapi aku lahir di Perth-Australia.aku sering di panggil brena atau rere,aku dikenal teman teman ku,sebagai Rere-si pemberani.

Aku berdiri di depan kelas,membelakangi papan tulis dan menunduk.aku yang sedang di ceramahi Bu Fa,karena aku telat sekolah lebih dari 15 menit,bahkan setengah jam. "Rere!!,kamu kalo ke sekolah berangkat jam berapa?! Bangun jam berapa kamu??" Tanya Bu fa yang menyentak ku.
"Saya bangun jam setengah Lima bu" ucapku,
"LAH,Trus kamu kenapa telat REE,kamu bangun pagi jam segitu,kenapa malah telat satu jam beginii tohhh" kata Bu Fa sambil melotot.
'Main game buk' kataku dalam hati.
"Maaf bu"
"Yaudah,Duduk sana"

Aku berjalan menuju ke kursi ku,baris ke empat dari depan, lalu mengeluarkan buku pelajaran IPA Fisika,dan mendengarkan penjelasan dari Bu fa.
"Re,udah ngerjain PR Matematika re?" Tanya adya sahabat ku.
"Belom anjir,lu? Emang lu udah apa?"
"Belom lah Abis pelajaran bu fa,nyontek Berjamaah Nyok"
"Yoi lahh"

1 jam telah berlalu.
Pelajaran bu fa telah selsaai!
"WOII NYONTEK BERJAMAAH YOKK,PADA BELOM KAN!??!" Teriakku,sampai sampai kelas sebelah pun bisa mendengar.
"Of course,let's do it!!" Kata Melody dan Rendra.
"Yayalah ayook,kan our tradition" tambah syiffa.
Menghabiskan 15 menit mengerjakan PR bersama,Hmm rasanya menyenangkan!

'KRIIINGGG!!' 'KRIINGG'
Bel istirahat telah berbunyi,aku dan sahabat sahabat ku-Adya,irene berjalan santai menuju ke kantin dan seperti biasa memesan Siomay Bang Iman,dan memakan nya,dan jelang 3 menit sambil memakan Irene bertanya kepada ku,
"Eh re lu kenal Henry kagak?" Tanya Irene
"Oohh,Henry yang ganteng itu renn?" Kata Yaya alias Adya.
"Kagak tau gua,sape?" Ucapku sambil mengunyah siomay.

"Itu Lohh cowok ganteng,keren kelas sebelah ,Henry Theodore herbert" jawab adya
"OOHH HENRY ANAK BARU SIALAN YANG NGELEMPAR GUA PAKE SENDAL KEMAREN??!!" Teriakku sampai anak anak makan di kantin menoleh kearah ku,Dan begitu Pula Henry and The friends.
"Ssssstttttttttttt!!" Irene dan adya menyuruh ku Mengecilkan suara,tapi gimana lagi toh,aku kan emang suara nya gede.

"HEHH KUNYUK,LO BARUSAN NGOMONGIN GUA KAN? DAN MANGGIL GUE APA BARUSAN!!??!!!!!" Henry yang mendatangi meja makan ku bersama teman-teman nya.
"E,gak kok Her,tadi Rere kagak ngatain lu e hehe" Irene membela ku.
"LO KIRA,GUE BUDEK APA,DASAR IDIOT"
Mendengar kata-kata itu pun,memukul meja sekerasnya Dan berdiri,menghadap ke muka Henry,aku tidak suka Kalau sahabat ku di Ejek oleh orang lain.

"APA?" Henry yang Meneriaki ku.
"Emmm her,jangan debat sama tu cewek,bakal Kapok lu beneran dah.." Janson yang melerai perdebatan Ku dan Henry.
"Halah,cewek lemah ini mah,kecil brooo" kata Henry mengucilkan ku.
'Lu ae kagak tau Bro,kalo Rere pernah matahin jari tengah Ruben-teman sekelas Janson' Batin janson.
Yap! Aku memang pernah mematahkan jari tengah nya! Tapi jangan salah kan aku,karena aku berusaha melindungi tubuh ku!

STRONG BRENADETTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang