Kami bersenang-senang di EVERLAND,kami mencoba semua wahana,kami juga sempat mengunjungi Pantai.Tapi,di sela-sela waktu,Henry terus di telefon oleh seseorang yang ku tak kuketahui..
Sudah 15 kali Henry di telefon oleh Orang misterius itu."Dari tadi siapa sih yang telefon?" Tanya ku curiga,kami berdua sedang di taksi.
"Mmm..." seakan berusaha berbohong "Janson"
"Really?" Tanya ku lagi
"Of course"
-------
Sekarang pukul 20.00
Henry sedang menunaikan mandi,aku memanfaatkan waktu ku untuk menelefon Janson,apakah benar ia menelefon Henry terus? Ada apa?Aku menekan Kontak Henry,dan Voice calo
'Tuut' 'Tuut' 'Tuuut'
'Halo? Ngapa Bren?'
"eh,jen,lu Ngapa telefon Henry mulu? Udah 10 kali lebih taik"
"Hah? Gw telefon Henry? Kagak lah njir,gue bukan homo"
"Kata Henry Lu yang telefon dia tadi,udah 15 kali loh"
'Bukan gue sumpah demi Bren'
"Ooh,menurut lu siapa Jen?" Tanya ku
'Mm,setau gue,sebelum dia jadi sama lo,dia sering di telefon juga,sama cewe'
DUARRR,cewe? Siapa?
"Si-siapa jen?"
"Mantan nya,bukan kaylee tapi"
"Siapa mantan nya satu lagi?"
'Hmmm,setau gue,cewe ini nama nya azka,azka resqy.nah dia mantan Henry sesudah kaylee,nah azka resqy ini,saudara Nya kaylee,jadi ceritanya,kaylee ditikung sama Azka'
Aku masih terdiam,aku tak tau mau mengatakan apa,aku menepis semua pikiran ku dan mengatakan "Ooh gitu jen,makasih ya,maap ganggu hehe"
'Thats alright!'
'Tut' aku matikan telefon nya.
-----------
Jumat/7/17
Aku dan Henry selesai Travelling dari Korea selatan.
Kami menuju rumah,saat memasuki rumah aku melihat Wajah Henry yang terlihat,bingung,benci,suka,ahh taudah,aneh!
"Henry? Sakit?" Tanya ku membawa koper ke rumah.
"Hm? Kagak" Jawab nya singkat,dingin.
Kapan dia jadi Dingin begini? Apa gara-gara Azka itu?
Sekarang kami tinggal di rumah ku.
Papa Jaya? Papa ku sudah broading ke Newyork Amerika tadi Pagi,aku sempat menangis setelah menerima pesan itu dari papa.Aku memasuki kamar tidur ku,dan merebah kan badan ku yang lelah ke kasur favorit ku.
Tak lama kemudian,Henry masuk ke kamar ku dengan Menatap ponsel IPhone nya dengan serius.
"Serius amat?" Canda ku,aku harap itu akan menghibur muka Serioussss nya itu.
ternyata tidak seperti dugaan ku.
"Terus? Kenapa kalo gw serius? Masalah banget gitu ya buat lo?" Jawab nya ketus
"Eng-enggak"
"Yaudah,Diem aja kalo gitu" dia duduk di pinggir kasur ku.
Aku naik darah,emosi ku naik,setelah mendengar jawaban ketus nya "WOY,LU NGAPAIN DUDUK DI KASUR GUE? SONO KE ATAS KE KAMAR LO COEG!!!" Aku melempar Guling ku ke punggung nya.
Henry menoleh ke arah ku,dan menatap ku tajam
"cewe apasii lo berisik,cerewet,garang,cempreng. Ogah ya aslinya gue sama lo,Lo tuh gak tau apa yang sedang terjadi sama gue sekarang,Benci gua ya lama lama sama lo,oke,gue ke atas"
Aku menatap punggung nya yang mulai menjauh,hati ku rasanya terbelah menjadi dua.
Sebelum ia benar benar keluar dari kamar kuaku berkata "Gue malah udah benci muka lo dari pertama kali gue kenal sama lo"
Aku melihat Henry yang berhenti melangkahkan kaki untuk keluar,lalu melanjutkan langkah kaki nya.
Air mataku keluar deras,aku sedih sekali,kenapa ini terjadi padaku....
Aku menyalakan Ponsel ku dan mengetik pesan kepada Tante Reny
Aku berniat untuk tidak memberitahu Tante Reny tentang hal ini.aku Terisak dari tangis ku,dan tak sadar aku melihat Henry yang memandangi ku dengan tatapan menyesal di pintu kamarku.Aku mengusap air mataku.
"APA LO NYET?" Seru kuHenry melangkah mendekati ku,dan memegang tangan ku dan berkata "Jangan menangis,maafin gu-"
Aku melepaskan tangan Henry dengan keras sampai ia mendesah kesakitan, "Telat lo nying,gua udah keburu Illfeel sama lo,dan kembali membenci lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG BRENADETTE
Random"The strongest love is the love that can demonstrate its fragility." Terkadang cinta berarti rela melepaskan saat kau ingin mendekapnya lebih erat. Perjalanan Brenadette yang dipertemukan Dengan Henry. dirinya kira Henry adalah cinta awalnya dan ket...