N I N E : Don't leave me mom.

1.4K 53 0
                                    



Aku memandangi Layar Handphone ku dengan tidak percaya,sejak aku di antar oleh Henry pulang baru saja menaruh tas,Henry langsung memberi pesan.

Aku memandangi Layar Handphone ku dengan tidak percaya,sejak aku di antar oleh Henry pulang baru saja menaruh tas,Henry langsung memberi pesan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Alay anying"
Aku mengetik dan menjawab "Yeah probably"
Ku taruh Handphone ku dan beranjak Tidur.

****
Pagi 03.00

"NOON,BANGUN NON BRENA,NOON!" Panggil Mbak Minah yang sedang mengeluarkan air mata,dan tampak muka khawatir nya.

Aku bangun,dan bertanya "kenapa mbak? Kok nangis?"

"NOON AYO KE RUMAH SAKIT NOON,BU DONNA MASUK RUANG OPERASI NON!!" Mbak Minah menangis sambil menutupi mukanya.

"AYO MBAK AYO SEKARANG!!!" Aku yang baru setengah sadar langsung Berdiri dan memakai baju apa ada nya,aku hanya memakai hoodie Supreme warna hitam,dan Jeans.

Aku dan mbak Minah menuju ke Basement rumah ku,dan memasuki mobil Fortuner,dan menuju ke Rumah sakit.

'Bagaimana bisa mama masuk Rumah sakit? Mama masih sehat terus kok' 'mama itu kan kuat,mama selalu bilang sehat kalo ku tanya "mama gak papa?" "Iya mama gak papa"
Ma jangan tinggal kan aku'

Aku dan mbak Minah nangis berdua di mobil,aku yang paling menangis,tangis ku sangat dalam,dalam sekali.

****

"PAPAA!! HUHUHU" aku mendatangi papa dan memeluk nya,papa yang disana,juga menangis,sama seperti ku.

"Mama kenapa Pa,mama kok BISA BEGINIIIIIII!??"
Saat seperti ini aku sangat ingin memeluk mama.

"Ma-mama"

"Kenapa Pa? Mama kenapa masuk ruang Operasi??"

"Mama sakit Kanker payudara"

Aku dan mbak Minah membekap mulut tanda kaget.

"Aa,PAPA BOHONG!! GAK MUNGKIN MAMA SAKIT KANKER! PAPA BOHONG!"

Di sisi sana,datang lah Teman mama papa ku,Pak Herbert,Bu Reny,dan anak mereka,Henry.
Mereka menghampiri ku.

"Dimana Donna sekarang?" tanya Reny kepada papa ku,mata tante Reny yang telah mengeluarkan air mata.

"Dia masih di ruang operasi,tolong do'a kan Istri saya" jawab papa ku sedih.

Aku berjalan ke sofa,dan duduk,aku menunduk,menutup muka ku dengan kedua tangan ku.sungguh,ini sangat membuat hati ku sakit.aku menangis dengan suara sangat Keras.

Henry mendatangi ku.aku langsung memeluknya

"Hen gue,sedih bangettt"
"Iya Re,gue juga merasakan itu,kami disini semua juga sedih,sama kayak lu" Henry yang mencoba menenangkan ku.

Tak lama kemudian dokter keluar dari Ruang operasi dan Menghampiri kami,kami langsung membuat Bulatan kecil.

"Gimana Mama saya dok?" Tanya ku
"Innalilahi,innalilahi wainnailaihi rojiun,Waktu kematian jam 05.30 Senin,12 Maret 2017"

Setelah mendengar kabar duka itu,aku langsung tidak sadar lagi,aku pingsan.

Pada jam 09.00
Aku terbangun,dan aku sadar Mama,sudah tidak ada di Sekitarku lagi.

Aku menangis di kamar,ku kunci kamar ku agar tak ada yang bisa masuk,aku masih tidak percaya apa yang terjadi hari ini.
Mama ku,yang paling aku sayangi di dunia ini,kenapa engkau harus pergi Meninggalkan ku?

"Kak" "Papa punya Selembar kertas,yang ditulis mama untuk kakak" papa ku mengetuk pintu.

Aku membuka pintu dan mengambil selembar kertas itu,dan kembali ke kasur,lalu membaca nya.
Kertas itu berisi :

'Ka,Maafin mama ya,mama merahasiakan penyakit mama,bila mama sudah tidak ada nanti,mama ingin kamu Ibadah nya Lebih rajin,
Mama,papa,Bu Reny dan pak Herbert,telah Membicarakan Tentang pernikahan Mu dan Henry pada saat ulang tahun mama April/1 .maafkan mama yang sudah memberatkan ini semua kepadamu,tapi ini untuk kebaikan mu sayang.
Mama love brenadette.'

"Maaaaa jangan tinggalkan aku! Aku gak mau mama pergi,aku ingin selalu bersama mama"
Aku kembali menangis,aku menutupi wajah ku dengan Kedua tangan ku.

"Re" panggil Henry yang baru datang.
Aku menengok ke Henry dengan muka penuh air mata.
Henry berjalan ke arah ku,dan duduk di sebelah ku,ia memeluk ku,erat sekali.

"gue disuruh nikah sama lo hen" Kata ku sambil menangis

STRONG BRENADETTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang