Esoknya Pukul 10.00Aku masih terlelap Dalam Nyenyak nya Tidur,Kami kemarin Pulang Tepat Jam 01.00
Benar-benar Melelahkan,Apa lagi saat aku menghajar Anak buah Azka Nadiya.Tiba-tiba Seseorang Berseru Tepat di Depan Mukaku
"TAVISHAA BRENADETTE BREE SAYANGG"
Aku berdecak Kesal,Perlahan aku Membuka Mataku,aku bisa melihat Adya yang berdiri Tegak,Dengan muka Bingung.
"Dya,please Out.I'm tired" Kataku,aku menarik Selimutku.
"Please Re,Bantuin gue jawab Pertanyaan Janson,Gue Bener-bener Kaget,Tiba-tiba dia Nanya gitu ke gue,Menurut lu Dia ngomong gitu beneran gak Sih?? bangun dong!" Adya mengerak-gerakan Badan ku.aku mendengus sebal "The fuck adya!" Aku Mengubah Posisi ku menjadi Duduk bersila diatas kasur.Aku mengucek Mataku "Janson emang nya sekarang Dimana?" Tanya ku santai sambil,Menyalakan Ponsel ku Yang belum ku Nyalakan sama sekali
"Dia ke pengadilan,Mereka mau cerai.. Tapi Bren,kok gue ngerasa,Mereka Cerai Gara-gara gue ya? Takut gue" Adya mulai Cemberut,aku Menghembus kan Nafas panjang.
"Jangan Salahin diri lo sendiri,Gak membantu Masalah.."Adya mengembangkan senyuman nya lalu memelukku "You're The bestt!" Lalu Adya melepaskan pelukan dan berkata lagi "Lo tau? Kemaren yang kata lo Hajar Anak buah Nya azka?" Aku mengangguk ragu.
"Masuk Youtube,Viewers nya banyak Nyet,HAHAH"
Mata ku membulat sempurna "WHAT? SERIUS? CAPTION NYA APAAN??"
"Jadi Kan di Starviolet Kemaren ada yang ngevideoin lo Ngehajar Kan,Caption nya 'the strongest woman I've ever seen, according to the information Her name is Tavisha Brenadette.'
GITU EGOO HAHAHA""What? Okay.Famous gue!"
Adya menggeleng-geleng "Jijik bahasa lo!"
Aku tertawa pelan "Dya,Lo mau jadi Istrinya Janson?"
Adya mengangguk cepat "BANGETTT ASTAGA!!!"
Aku tersenyum ikut merasa senang.'KRINGG' 'KRING'
Adya mengambil ponsel nya didalam Tasnya.
Tiba-tiba ia melongo lalu menatap ku.
"Apa?" Tanyaku.
"JANSON NELPON ASTAGAA,OMG GUE GAK TAHU MAU NGOMONG APA!!"
"Angkat aja elah,Santay"
"Ok" adya menekan Tombol menerima.
'Hallo? Adya"
"H-hai Janson!" Kata adya terbata bata,sedangkan aku membuka WhatsApp."Mm,Begini.. Jadi soal Kemaren malem gue—"
"Iyaa gue tau kok,lu nawarin Gue jadi istri lu kan Jen?" Adya memotong,adya melihat ku membentuk senyuman.
"Gue.. Gak Jadi nawarin.."
Adya otomatis langsung melepaskan Ponselnya,ponsel itu pun terjatuh ke Kasur ku.
Aku menoleh ke arah adya,Aku menaikan alis kanan ku.Adya menengok,pada ku. Aku berbisik 'kenapa?'
Adya menggeleng pelan,Tak lebih dari 2 Detik.
Adya mengeluarkan Tetesan air mata."Adya.. jangan benci gue,nanti gue mau jelasin
Semua ke lo,Gue tunggu di—"
"STOPP!!" Teriak Adya,ia Memutuskan Panggilan.
Adya mulai menangis-nangis,Menutup wajah nya dengan Selimutku.
"Adya,Udah.." Aku memeluk Adya.
"Gue sakit HATIIII REE!"
"Gue tau.. Gue tau.." aku mengelus-elus punggung nya untuk menenangkan Adya yang sudah Patah hati.****
"Adyaa!! Makan! Udah jam 12.00!! Lo mau gak makan sampe kapan??" Kataku.
Aku berjalan Membawa Makanan,aku mengetuk-ngetuk Pintu kamar ku,Yang dikunci oleh Adya dari dalam."MAKANN!!"
"Engga..Gua gak mau!" Katanya.
"MAKAN!! NANTI JAM 4 KE BANDARA! GUE AJAK KE BALI!!"
'Krek' pintu terbuka.Aku masuk,dan mendapatkan Adya yang sedang menyeka Air matanya.
"Kenapa ke Bali? Mana makan gue"
"Buset,langsung Songong lo ya!!" Aku memberinya Makanan.aku duduk di bibir kasur,sedangkan Adya langsung memakan Makanan pemberian ku.aku geleng-geleng."Nanti,lo bakal tau" kataku,aku meraih Ponsel ku di Saku.
"Ok.Makasih udah ajak gue ke Bali,lo mau bikin gue gak sedih lagi yaaa?" Tanyanya,sambil menyengir.
Aku hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG BRENADETTE
Random"The strongest love is the love that can demonstrate its fragility." Terkadang cinta berarti rela melepaskan saat kau ingin mendekapnya lebih erat. Perjalanan Brenadette yang dipertemukan Dengan Henry. dirinya kira Henry adalah cinta awalnya dan ket...