-Back to London-

819 34 4
                                    


"HOAAAMMMMM"
"Ditutup kalo Nguap,babon"
Adya mencibir.

Sekarang,Adya dan aku akan balik Ke London Untuk meneruskan Kuliah,Banyak kejadian yang Bagiku menyenangkan Dan Memgejutkan Selama aku dan Adya berada Di Jakarta,dan dibali.

Jadi Kayak pasangan Anak muda Yang bisa di bilang LDR-an,yang saling berjarak jauh sampai beda Negara. Tidak hanya aku,Adya juga.

Tahun depan,adalah kelulusan kami di Cambridge,yang berarti Tahun depan Sahabat Ku akan Menikah di Umur 24 nya.

Sebelum Aku menginjakkan kaki Di Bandara,Aku dapat kabar dari Papa di Las Vegas,bahwa Olivia telah balik ke Amerika,dan tidak mau lagi menginjakkan kaki di Indonesia,setelah mendengar Itu aku pun tertawa Terbahak-bahak.
Hilang saja kamu,Olivia,sekalian aja ibu lu. Batin ku saat itu.

Ada sebuah pertanyaan yang belum Ku Tanyakan pada Adya, Bila Adya akan Menikah dengan Janson,Bagaimana dengan Hans? pacar Adya di England.

Aku berniat bertanya pada nya sekarang,di atas udara,tidak mengapung,tapi melayang,bukan sihir,tapi naik pesawat.

"Dya,Lo kan bakal nikah Sama Janson kan Tahun depan?" Tanyaku,adya menoleh.
Adya mengembangkan Senyumannya dan mengangguk pasti.
"Gimana Hans?"

Belum ada jawaban yang diLontar kan Adya dari Mulutnya,aku masih menunggu Ia menjawab.
"Sok bengong deh lo,gimana Hans?"
"Gue putus in"

Aku membentuk Huruf 'O' di bibir ku,kaget dengan Jawabannya,semudah itukah Mengikrarkan Kata putus, Satu Kata,Lima Huruf, Yang bisa membuat Hati serasa Di suntik.
Jarum Suntik itu kecil,bagaikan juga Kata Putus yang cuma satu kata,tapi sekali nusuk,tuh sakit nya bukan sakit biasa,tapi Pedih.

"Segampang itu kah lo Ngomong putus Dya? Oke,Gue tau Lo mau putus, Tapi Dya, gue takutnya dia marah,dan mau nyakitin lo gimana? Lo masa gak tau,Hans Itu Pernah jadi Juara pertama Boxing Dya, Sekali Jotos Yang ada Lu mental Beribu-ribu Kilometer" jelas ku Bertubi-tubi.

Adya berdeham Pelan,dan menjawab "Kan ada Lo Re"
Aku tertawa Keras Di dalam pesawat sampai Penumpang pesawat sebelah kursi ku menengok Heran.

"Oke ada gue,tapi, Lo gimana bilang nya coba?"
"Nanti gue omongin Baik-baik, Yang singkat, jelas"

Aku mengangguk,
ya Allah Sahabat gue baik banget.

"Nanti jam Tiga Ketemu Hans ya? Lu ikut oke Re?" Ajak Adya,dengan senyuman Kecilnya.
Aku mengangguk ragu.

Aku merasa ada Rasa Yang tidak-tidak saat nanti Adya akan Bertemu Hans nanti, Karena aku pernah Melihat Hans Berkelahi Dengan Temannya di Bar Terkenal di London,Saat itu Aku berniat Untuk Santai bentar di Daverraz Bar.

Saat Aku meneguk minuman ku,dan itu baru Tegukan Pertama,Sebelah Ku ada yang berantem,
Itu Hans yang berkelahi dengan Jack,Saat aku berusaha Menjauh dan keluar dari Bar,Hans berkata Pada jack dengan Keras "NEVER MOCK MY GIRLFRIEND IN FRONT OF MY FACE,YOU BASTARD,USELESS BITCH."

Jika,pukul 3 nanti Ada sesuatu yang Menggeram kan,Seperti Adya yang di Sakiti Hans,Aku Berusaha Mengapok kan Hans seperti anak buah Azka di Starviolet.

'You are arrived'

Aku dan Adya berjalan beriringan menuju parkiran Mobil.aku melihat Langit-Langit London.
Tak lama kemudian Aku teringat Henry,Sedang apa dia? Apa dia Baik-baik saja?
Minggu depan adalah Ulang tahun ku Ke 23.

Dari tadi,Adya tak lepas Dari senyumannya,entah apa yang membuat Dirinya Tersenyum,aku tak berniat mengangguk kebahagiaannya.

Aku membuka Kunci Mobil ku,dan memasuki nya.
"Hello? Hans? can we meet in the Oakland park?"
'Of course Baby,See you At 3'
'Tut'

Adya melirik ku,aku mendelik.
"Kasian amat anak orang,Ditinggal nikah deh dia Tahun depan"
"Yaudah sih Bren,haha"
"Tawa lagi lu,sakit tuh hati orang"
"Iya sih.."

Aku dan Adya sedang Makan siang di Restaurant masakan Indonesia Di London.aku memesan Soto dan Adya memesan Ketoprak.
Bosan masakan Inggris,jarang Nasi,Roti mulu,beli Beras mahal,Males Ke Supermarket.

Kalo di Indonesia,Tinggal minta Tolong Mbak Minah,ngomong-ngomong Mbak Minah Udah punya anak lagi loh,anak nya 2 Kembar.

"BREN!" Panggil Adya kencang,aku tersentak.
"Paan tai"
"Henry nelepon tuh!!" Katanya sambil mengembangkan Senyuman lebar. Aneh anak ini,senyum mulu.gak kering apa Gigi lu.

Aku mengangkat Telepon dan Dan mendekat kan ponsel ku Dekat telinga "Hallo Henry"
["Brena,Sedang apa? Kangen gak? Kangen Gue gak? Kangen kan?"]
Aku menyengir "Kok Lu tau kalo gue kangen? Peluk dong!"

Adya didepan ku Bergumam 'LDR-an ama suami,jadi Gini dah'

["peluk jauuuhh,lu Abis ini kemana?"] tanya Henry tiba-tiba di seberang telepon.
Aku berdeham "Mau ke Oakland park,kenapa?"
["gak papa,Emang mau ngapain?"]

"Hmm,adya mau Putus sama Hans,gue takut adya kenapa-napa Henry,Misalnya Adya di Apa-apain,gue kan Pasti bantu,tapi Gue Ragu,soalnya Hans itu Petinju,Lah gue? bocah ingusan"

["Hahaha,Enggak Lu bukan Bocah Ingusan,Lo Istri gue tercinta,terkuat,tersayang,ter Emas Berlian Permata"]

Aku tersenyum dan melanjutkan Telepon ku dengan Henry sampai Makananku habis,sekarang Pukul 02.00

Saat Di bandara,Pesawat Delay 2 Jam,Lama sekali,sempat aku Mengoceh banyak pada Petugas nya.
Setelah aku dan Adya Selesai Makan,Aku masuk ke Mobil duduk di Kursi Penumpang di Depan.
"Gantian lo dong yang nyetir,Butuh tenaga Nih gue"
Adya masuk ke Dalam mobil dan mengangguk,masih dengan Senyumannya.
Lama-lama yang ada Aku Heran Mengapa Adya terus-terusan tersenyum.
"Lo Ngapa senyum mulu sih? gue anter ke Psikolog nih Abis ini" Ucapku,adya malah tertawa,mungkin ia Tertawa bukan karena Ucapan ku,tapi melainkan Menahan Tawa nya sejak lama,Mangkanya ia memilih Tersenyum.

"Aneh,cepet laju in mobil nya Ke Oakland"

Perjalanan menuju Oakland Itu Lama,membutuhkan Satu jam,apalagi macet,Karena dugaan ku Sebelumnya benar,perjalanan Menuju Oakland Macet,Aku minta Adya yang menyetir.

****

Saat di Oakland.

"HANS! here" kata Adya yang duduk di Kursi Kayu taman.
Hans menengok dan tersenyum lebar lalu mendekati Adya "Hi Adya,I miss you"
Adya tak membalas perkataan nya,hanya tersenyum kecil.

"Hans,i know this is hard, I want to break up" Kata Adya singkat.

Hans tidak berbicara sama sekali,tak berkata,tak ber reaksi,dan Tiba-Tiba langsung mendorong Adya yang duduk,Langusng adya Ter jungkir balik ke belakang.

"Is that so easy you say broke up? you are heartless !!!!!" Teriak Hans.

Aku pun pelan-pelan keluar dari Tempat persembunyian ku,yaitu belakang Tempat sampah.

Aku mendekati mereka berdua,aku mendengar Nafas Hans yang memburu,dan mendengar Desahan pelan dari Adya yang punggungnya kesakitan.

"Mau apa kamu kesini!!??" Bentak Hans padaku,aku mengedikkan bahu "you should know Why I'm here."

"Fuck off you!!" Kata nya pada Ku,aku tetap diam.

Adya yang terjatuh dari Tempat duduk nya mulai Berdiri di sebelahku,aku melihat punggungnya yang lecet.

"You go! Never meet me again, or I'll kill you like At The apartment Lobby" kataku santai,sedikit mengancam.

STRONG BRENADETTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang