"GILAA Lo dyaa" kata ku tak percaya,lalu menyeruput Teh,Adya memutar Bola matanya.
"Gue kagak gila"
Aku menatap Adya serius "Lo ngapain Meluk suami orang astaga,Lo nanti kayak Olivia,yang ngerebut Suami orang Tau ga!"
Adya terdiam,sedangkan Aku masih meminum Teh dan memakan Kue kering Di Meja,lalu aku melirik Adya yang mengangkat Ponselnya "Mau ngapain?"
Adya melihatku sekilas "Nelepon Janson"Aku kembali Terbelalak atas jawaban Adya "Lo ngapain Nelepon Janson dya"
aku berpindah tempat ke Kursi Sebelah Adya.Tapi aku terlambat untuk menghentikan adya yang menelepon janson,ia sudah meneleponnya,tinggal Janson menerima panggilan dari adya,aku menghembuskan nafas panjang.
Tak lama kemudian, "Hallo?" Kata Orang yang
Menerima Telepon,tak lain Istri Janson,yaitu Azka.Aku kaget bahwa yang menerima bukan janson,tapi adya terlihat tenang,tentram.seperti tak berdosa.
"Hallo Azka,Janson Ada?" Ucap Adya,aku menepuk dahi."Ohh.Adya? Ada,kenapa?" Tanya Azka
"Bisa kasih HP nya Ke Janson? Gue mau ngomong sama Dia" aku menepuk pundak adya,yang membuat adya menoleh ke arah ku,aku berbisik 'Lo mau ngapain Suami orangg?'
Respon Adya hanya mendekatkan Telunjuknya pada bibirnya 'Ssstt'"Hallo? Kenapa?" Tanya Janson,Adya terdiam beberapa detik,karena ia takut dan malu berbicara ditelepon dengan mantan nya,aissh,kok adya jadi kayak Azka Dulu?
''Hallo? Adya? Lo kenapa" Tanya Janson lagi. "Nanti Jam 02.00 Ketemu Di Cafe deket SMA,yang dulu kita sering kesana.Mau gak?" Ajak adya.
Janson terudam,mencerna apa yang dimaksud Adya "OK,lo kesana sama siapa?""Gue ama Rere tapi nanti rere beda meja ama Kita,Gue nanti mau ngomong Sesuatu sama lo" Jawab Adya.
"Gue Boleh Ajak Athaya gak? Anak gue,soalnya dia Manja banget sama gue hari ini"
Adya dan Aku terdiam,saling menatap datar. "Boleh,Azka gak ikut tuh?"
"Kagak tau,Lupakan saja dia" Balas Janson Tak peduli.
WHAT? Kenapa Gitu? Kenapa Janson Seperti itu pada Istrinya?
"O-ohh.OK! 3 jam lagi,jangan lupa ke Cafe Lemonade"
"Sip sip sip"'Tut'
"Kenapa Janson gitu yaa ke azka?" Tanyaku pada Adya,Harusnya kan janson Ajak istrinya.padahal tadi Adya udah nanyain Azka ikut apa engga.
"Jadi.. Pas lo Masih di RS,gue tuh ke Bar" Aku menatap Adya dengan serius,menunggu Cerita selanjutnya "Terus?"
Adya menghembuskan nafasnya dengan berat "Gue kesana Mau ketemu Lala yang baru pulang juga dari Perth,gue udah ngobrol banyak tuh sama Lala kan,Tapi gue gak minum minum,terus si Lala nunjuk Seorang cewe yang lagu Ciuman sama cowok gitu,gue awalnya gak ngerti kenapa Lala nunjuk tuh cewe kan,terus gue Nanya ke Lala 'Kenapa Lo nunjuk Tuh cewe?' Terus Lala jawab 'Lo liat baik-baik muka cewe nya' gue natap cewe itu tau tau nya itu azka,ciuman sama cowok itu,cowoknya digoda goda gitu.Tuh kan.Sama kayak Alasan nya Janson nikahin Azka,awalnya kan Digoda gitu bren"
Aku benar-benar tak tahu mau berkata apa,speechless banget,aku hanya berkata "Terus?"
"Gue foto tuh azka sama cowoknya!! Terus lala bilang lagi 'Gue sering Ke Bar ini,gue sering liat Cewek itu ciuman sama cowok,setiap kali gue liat,pasti beda cowok,dan Untung nyaa.Gue udah ngefoto Azka,banyak bet nih fotonya,mau gak lo?' Terus gue simpen nih fotonya,ada 8"
Aku tertawa Jahat "HAHAHA MAMPUS KAU AZKA,KAU AKAN KITA SINGKIRKAN!!"
****
Aku Dan Adya menaiki Mobil Pajero Dengan Cepat,sekarang jam 02.15 Pasti Janson dan Athaya Sudah berada Di Cafe lemonade,Aku menginjak Gas agar lebih cepat.
"DUUH telat nih kita" keluh Adya,yang berpegangan pintu mobil.
"LAGIAN LO BERAK LAMA!" Teriak ku,yang memfokuskan diri ke Jalanan.
"Iya sih,Sorry heheh"
"Mampet deh WC di Rumah gue"
"Gak gitu juga kali Bren,Haha" aku dan Adya tertawa,lalu aku membelokkan setir Ke kanan,sampai lah kami Di Cafe Lemonade,ini Cafe yang dulu Adya dan Janson,sering bertemu."Sampe,Cepetan keluar mbak e" ajak ku,lalu aku meraih Tas Selempang Putih Chanel ku,membuka pintu.
"Itu dia Janson!" Seru adya,menunjuk-nunjuk Meja Janson dan anak kecil imut.
"Yodah sono" kataku,lalu aku memilih duduk di Sebelah meja Janson.****
Adya berjalan menuju Meja Janson.
"Hai,Maaf telat ya Jen" Adya mulai duduk didepan Janson,dan menatap si Kecil Athaya.
"Ooh,gapapa santai" Janson mengalihkan Perhatiannya dari Adya ke Athaya "Athaya,Kenalkan ini Aurelia adya jenna" lalu menatap adya lagi "Adya,ini Athaya Adrelia lenggo"
Setelah mendengar itu,adya melongo pada Janson,seakan Kaget setelah mendengar Nama Athaya disebutkan.
"Kenapa Dya,kok cengo" Kata Janson Tertawa kecil.
"Emm,namanya Athaya Adrelia Lenggo?"
"Iya,kan udah gue bilang tadi,kenapa?"
"Adrelia?" Tanya Adya tak percaya lagi.
"Iyaa,Adrelia itu Singkatan Dari Aurelia adya,Orang yang paling gue cintai didunia ini"
Mendadak Muka Adya Memerah,muka nya memanas,merah seperti Cat merah,Ada rasa Senang,ada ras Sedih,campur aduk."Haha enggak mungkin lo ah,kan yang paling lo cintai kan Azka Nadiya haha" Kata Adya polos,Janson tertawa mendengar ucapan Adya barusan "Kalo enggak? Gimana hayo?"
"Lo gak makan? Gak beli minum" Ucap Adya mengalihkan topik."Udah tadi,udah Abis kan ya Athaya?" Janson melihat Athaya,Athaya mengangguk.
"Hem,gini.gue mau ngomong sesuatu sama lo"
"Ya? bilang aja.""Ini So-soal Azka,Istri lo"
Janson Mengernyitkan Alisnya,kami terdiam sekitar 4 Detik,lalu Janson Berkata "Azka kenapa adya?"
"Dia,Ciuman sama cowo pas Di bar Kemaren,gak cuma Kemaren sih,udah berkali kali,temen gue yang Ngecyduk azka" jujur,Jantung adya berdegup kencang,adya seperti Melapor kan Azka ke pada Polisi,yang siap memenjarakan azka.
"Haha boong ya lo? Apakah ini bulan April?" Kata Janson yang tak percaya.
"Enggak jen,gue enggak pernah Boong ke elo ya,jujur gue,dan gue disini cuma pingin kasih tau lo,dan Gue gak mau lo sakit hati gara-gara azka!!" Adya memukul Meja,sampai Orang orang sekitar melihat meja Janson.Begitu juga Brena yang sedang meminum Coffee latte di sebelah meja adya Janson."Bukti?" Tanya Janson,menaikan Alis kanan nya.
"Nih" adya menaruh ponselnya dan Janson mengambil ponselnya,lalu ia Melihat Foto-foto hasil Cydukan adya dan Lala.
Janson menopang wajah nya dan berkata "Astaga,gue gak mikir sampe kayak gini Dya,Pantesan Malem-malem dia pasti gak pulang-pulang,jadi Gue nemenin Athaya tidur,Cernyata dia Ke Bar,Ooh gitu"
Adya melirik Athaya yang sedang menjilat es krim Vanilla Cokelatnya."Athaya.." panggil Adya,Athaya menoleh "Ya?"
Dalam hati Adya Berkata 'Andai saja,aku ini ibumu,aku yang melahirkan mu,aku yang merawat mu sampai kamu besar,tidak seperti Azka yang tidak pernah merawatmu,Athaya Adrelia Lenggo'Brena mendatangi meja Janson dan Adya,lalu berkata "Gabung ya cuk"
Janson dan adya mengangguk.
"Gimana kalo nanti malem ke Bar Starviolet? Ngecyduk Azka Nadiya?" Ajak Brena.
"Oh God,Thats good idea Re" adya mengacungkan jempolnya.Janson kembali tersenyum."Sip sip,dia kesana pasti jam 10 an,jadi kita ketemu Lagi Di Starviolet Jam 9 Ok?" Kata adya semangat.
"Tapi Athaya nanti dirumah sama siapa?" Tanya Brena,memikirkan Cara agar Athaya ada yang menemani."Sama Ryan" kata seseorang yang berjalan mendekat Pada Mereka.
Brena,Janson dan Adya menoleh "HAH? LO KOK BISA KESINI?" Teriak Mereka berbarengan.
"Gue gak mungkin Biarin Istri gue ke mana-mana" balas Lelaki itu,Henry Theodore.
"Hen-Henry? Lo ngikutin gue"
"Iya lah sayang,Gue masih takut kaki lo kenapa-napa jadi gue ikutan lu dari Lo bangun dari kasur,gak sadar ya?" Henry tersenyum,Brena berdiri lalu memeluk Henry.
"Maafin gue,gue gak Izin ke lo kalo gue Pergi,Maaf ya"
"Iyaa Its Okay""EKHEM EKHEM!!" Batuk sindirian Dari Adya.
"O-iya" Brena melepaskan pelukan.Lalu Adya menjelaskan Tentang apa yang Mereka sudah bicarakan pada Henry,Sampai Henry mengerti.
"Okay,Jam 09.00 Di Starviolet?" Tanya Henry memastikan.
Adya Janson mengangguk.
"Kalo gitu,kita pulang dulu" kata Brena,yang sengaja pulang duluan,Agar Adya dan Janson berduaan,eh Engga deng.ada Tiga.
Ada Athaya."Ihh lo ya" adya memasang muka greget,kesal,Gemes pada Brena.
"Yuk Dya,gue anter lo pulang" ajak Janson.Ya Allah,akhirnya gue bisa dianter pulang sama Janson lagi,sejak 3 tahun gak pernah di anter.so Happy.
Saat Janson sampai di rumah adya,adya hendak turun dari mobil.
"Nanti gue jemput jam Setengah sembilan Ya adya" Ucap Janson,tersenyum ramah,senyuman favorite Adya untuk selamanya.
"Bener nih? Ok!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG BRENADETTE
Random"The strongest love is the love that can demonstrate its fragility." Terkadang cinta berarti rela melepaskan saat kau ingin mendekapnya lebih erat. Perjalanan Brenadette yang dipertemukan Dengan Henry. dirinya kira Henry adalah cinta awalnya dan ket...