E I G H T E E N : We are slow to believe that would hurt our feelings.

1.2K 33 0
                                    


"Perkenal kan diri Nak" Kata Bu Ima ke anak baru cantik itu.

"Hallo semua,nama saya Azka nadiya resqy,mohon bantuan kalian!" Ia tersenyum memperlihat kan gigi nya.

Aku melotot menatap Irene dan adya
"WHATTTTTT??????" Kata Adya Kencang.

"Apa ada masalah Adya?" Tanya Bu Ima sinis.

"Eng—enggak bu"

"wahh cantik banget,btw muka nya mirip Rere yak" seru Aliya—bendahara kelas

"Iyaa Bener Al" balas seseorang ku tak tahu
"Iya njir" kata Alle.

——————

Di kantin.pukul 10.00

"Dya,ren" aku menatap mereka murung

"Yaallah,kok sekarang malah mantan nya pindah sekolah ke sekolah kita sihhhh" kata Irene mengernyit.

Tak lama kemudian,saat aku menyantap Indomie ku,kaylee datang ke meja ku dan duduk sebelah adya.

"Mau apa lo?" Tanya adya ketus.

Aku hanya melihat kaylee sekilas,dan meminum Es teh ku.

"Re? Lu gak papa?" Kata Kaylee khawatir

"Gua gak papa" jawab ku singkat

Adya dan Irene menatap ku dan Kaylee bergantian.
Ya,aku dan Kaylee berbaikan kemarin,aku menanya semua tantang Azka,saudara kaylee.

Ternyata,kaylee sama korban nya seperti ku,
Pada saat Kaylee pacaran dengan Henry,saudara nya menikung nya.

Astagfirullahhh,gimana gue,istrinya!!
Pelakor tai!

"Apa? Tenang gue udah tau tentang Pernikahan nya dia sama Henry" kata kaylee ke adya Irene.

Kaylee kembali menatap ku. "Kuat ya Re,fighting!!"

"Makasih kay"
Kaylee melambaikan tangan,dan pergi dengan sahabat-sabahatnya.

"Duh" keluh ku memegang kepala ku yang pusing.

"Eh Re,liat tuh azka" Irene menunjuk azka yang sedang bersama Henry,berbincang-bincang.

"He'eh" kata ku singkat,kembali menatap kosong ponsel ku.

  'I lost Myself,And now i dont know What i must to do,What i want'

"WOYYYYYYYYYY!" Teriakku keras,memukul meja,dan menatap mereka—Henry dan azka.

Adya dan Irene tercengang dan berkata "Jagoan beraksi"

Aku menatap mereka sinis,dan berjalan mendekati mereka,semua murid SMA Nusantara di kantin,mau pun kelas 10,11 atau 12 menatap ku jelas.

"Apa?" Tanya Azka Sombong,wah sepertinya dia sudah tau siapa ku.

"Lo siapa? Ngedemplok sama  PACAR GUE??" Tanya ku,membuat Murid di kantin bersuara "Waaaahh"

"Pacar lo? Dia pacar gw keles" jawab nya

Henry yang di sebelah nya hanya terdiam
Bego bet sih.

"DASAR PELAKOOOOOORRRRRRRRRRR SAMPAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH"

———————

'KRINGGGG' bel pulang telah berbunyi

"Gw duluan ya" kata ku lesu

"Iyadeh iyaa,hati hati loh Re"

Aku menurun ni tangga dengan muka datar,datang lah Ryan.

"Ree!" Sapa nya

"Hm"

"Tadi lu keren banget,gilaaa gw fans lo" goda Ryan

"Really? Segitu keren nya gw?"

"Iyaaaaaa"

Kami banyak tertawa perjalanan menuju parkiran.

'Andai aja,gue nikah sama Ryan.Happy gue pasti selamanya.. hai yan! Gw kelas 10 suka sama lo!'

"Hahaha oh ya" kata ku

"Iya,ah lega gw" ucap Ryan

"Lega? Kenapa?"

"Gue gak suka liat lu sedih,cemberut gitu deh,entah kenapa.. jadi tadi gue berusaha bikin lo tersenyum kembalii" Ryan tersenyum

Aku membalas dengan tersenyum.

Aku menoleh ke kedepan,mendapatkan Henry
SHIT,HENRY AGAINNNN.

"Ayo kita pulang Re" Henry berjalan cepat ke arah ku menarik tangan ku.
Aku menghempas kan tangan nya.

Kalo dia bikin gue cemburu dan marah,kenapa gue gak bisa?
Huh.

"Gue mau pulang bareng Ryan" aku menggenggam telapak tangan Ryan.
Ryan terkaget.

"Re,lu udah punya gue" balas Henry

"Ogty"

"Renn"

"DIBILANG GW MAU PULANG SAMA RYAN,BUDEK LO?" Jawab ku sekali lagi

"Lu punya Gue dan Lo harus selalu ama Guee"

"SONO PULANG BARENG MANTAN EMAS LOE"
"Yan,pulang yuk"
Ryan mengangguk bingung.

———————

'Tik tok tik tok' sekarang Pukul 19.00 malam.

"Ren? Mau makan? Gue baru masak" tawar Henry dengan senyum ramah.
Heleh senyum palsu kan lu.

"Masak apa lo? Ular bakar? Tikus rebus?" Tanya ku acuh tak acuh.

Henry tertawa geli "Telor"

"Oh"

——————

Aku keluar berniat untuk memakan masakan nya Henry,tentang makanan gak bisa nolak deh,walau gw lagi kesel sama Henry.

Saat aku mendatangi meja makan.
Yaelah,tu kutu kampret,gue kira telor omelette kek,apa kek,ini mah telor GOSONG.

"EH ANYING,INI TELOR ITEM BET KEK KETEK LO" teriakku

"Heehe maap,gue gak bisa Masak buat lu,sorry ya" Henry mendatangi ku.

"Au ah nonton TV aja gw" ucapku
Padahal udah laper laper,dapat nya telor gosong item bet,kek warna comberan.

Kami berdua menonton TV bersama,walau di hati ku masih menyimpan rasa sakit yang luar biasa.

"Ren" panggil singkat Henry.

"Gw mau sedikit cerita sama lo tentang gw sama azka"

"Gue gak Denger lo ngomong apa"

"Ren,gue sama azka temen an aja kok,iya dia emang mantan gue,tapi—"

Aku menoleh ke arah Henry dengan mengeluarkan air mata.

"Ren,jangan nangis"

"Hen,gue mau pindah Ke London"

STRONG BRENADETTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang