T E N : Try the wedding Dress.

1.5K 48 1
                                    


Aku,Henry,Papaku,Tante Reny dan Om Herbert
Berkumpul di Ruang tamu Rumah ku.
"Kami,melakukan ini untuk kebaikan kalian,bulan depan,papa mau tinggal di LA,papa diPindah perusahaan kesana." Kata papa ku

"Terus aku disini sama siapa Pa??" Tanya ku air mata ku mulai keluar.

"Kamu disini sama Henry" jawab Tante Reny

"Kamu disini sama kita Bren,Ada tante Reny,Om Herbert,sama Henry.yang akan menjadi suami mu" Balas papa ku.

"Kenapa harus menikah??" Tanya ku lagi

'Kenapa gua harus nikah sama ni anak!?'

"Karena kapanpun,dan dimanapun kamu,di sisi mu akan ada yang Menjaga mu,Henry akan ada selalu disisi mu,susah mau pun senang" ucap Tante Reny

Aku melihat Henry, ia mengangguk dan tersenyum melihat ku.

"Sebelumnya,mama dan papa akan pindah ke LA berdua,tapi,Ajal memisahkan kita,perikahan ini juga permintaan Mama" Balas papa

"Lu setuju Hen?" Tanya ku pada Henry dengan menaikan Alis kanan ku.

"Gue setuju!" Jawab Henry

"Jadi? Apakah anda setuju Tavisha brenadette bree?" Tanya Om Herbert dengan tampang serius.

'Banyak sekali yang di pikirkan pada saat ini'

"Saya.." "setuju"

****

"Baiklah kita adakan Acara pernikahan ini Pada April/1/2017 (hari ulang tahun Donna) di Hotel Mulia Bali,yang akan di hadiri oleh para saudara saudara kita!" Ucap Tante Reny semangat

Aku dan Henry hanya diam ditempat,sedangkan yang lain pada menyiapkan pernikahan.
Papaku menelepon Hotel mulia,pak Herbert menelepon saudaraku,dan Saudara keluarga mereka.

Aku duduk di sofa berwarna hitam,bersebelah dengan Henry.
Diruang tamu hanya ada kami bertiga,aku,henry,dan tante Reny.

"Besok lusa kalian harus ikut Mama ke Designer
Terkenal,dia Alveera Abigail,teman mama.dia Perancang baju Pernikahan,Duh Entah kenapa mama semangat bangettt!!" Kata Tante Reny

Aku hanya tersenyum.
Tante Reny beranjak pergi ke Om Herbert untuk mengajukan beberapa pertanyaan.

Sedangkan aku dan Henry di tinggalkan berdua.

"Re,lu ikhlas kan?" Tanya Henry kepada ku

Aku mengangguk "iya gw ikhlas,tapi deg deg an banget sumpah"

"Sama dong" aku dan Henry tertawa pendek.

"Sekarang aja yuk nak,pergi ke Designer nya,lusa Tutup! Lagian Pernikahan nya satu minggu lagi kan" ucap Tante Reny dari kejauhan

"HAHH?? 1 Minggu Lagi TAN??" Tanya ku

"Iya biar cepet lebih baik" jawab Henry

Aku mengernyit.

****

Kami mengendarai mobil Alphard yang dikemudi oleh Henry,menuju ke Jakarta pusat untuk menemui Designer Abigail.

STRONG BRENADETTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang