E I G H T : Kamu ketahuan,pacaran lagi.

1.5K 53 0
                                    


Aku berjalan bersampingan dengan Henry,di Mall Senayan City,Jujur,ini Kedua kali nya aku Jalan jalan dengan Henry.

Kami Berjalan menuju Cinema XXI,dan Membeli Tiket.

"Nonton Insidious The last Key yaa" Ucap ku gembira sambil menatap wajah nya.
"Iyaa" ia tersenyum

'Yess di bayarin sama Henryy!!' Batin ku.

Setelah membeli tiket,aku Ingin membeli Minuman,

"Hen gue mau ke Sb-Starbucks,want to?"

"Of course,every time,every where,With you,always!" Balas Henry
"What? Ok,I GET IT,Lets go then?"

Sampai di Starbucks "Mau pesan apa? Gue pesenin lu Duduk aja" tanya Henry

'Wuaah baik banget'

"Caramel Frappuccino" balas ku
"Wah,sama,jangan jangan.." Kata Henry
Aku hanya tertawa cekikikan.

5 Menit kemudian.

"Nih pesanan mu nona" ucap Henry sambil menaruh minuman ku di meja.
"Makasih"
Aku meminum minuman ku,sambil membuka Instagram di ponsel ku.tapi Di otak ku,masih teringat-ingat tentang 'Calon istri'
Lalu,aku memutuskan untuk bertanya.

"Emm,Hen" panggil ku
"Iya kenapa?" Dia menaruh HP nya ke meja
"Emm,itu,ke-kenapa"
"Kenapa apa? Lu sakit? Apa nya yang sakit?" Henry menaik-turunkan alisnya.

"Kenapa pas lu jemput gue,lu manggil gue"
Aku terbata-bata
"Calon istri?" Tanya nya sambil tersenyum jahil.
"I-iya"

"Emang nya Orang tua lu belum bilang apa ke lu?" Tanya nya serius
"Tentang apa?" Aku kembali menanya
"Tentang perjodohan,jadi orang tua lo,sama orang tua gue,menjodohkan kita gitu Re"

"REALLY?? SERIOUSLY?"
"Yes"
"Ouuh,i can't believe it" aku memegang kepalaku.

"Why? Lu gak mau Nikah sama gua?" Tanya nya
"Bukan begitu,we are still in school, but we are married? Maksud lo,NIKAH MUDA??"

Henry tertawa geli,memegang perut nya,Hampir tersedak sedotan nya.

"Gak tau gue Re,nanti orang tua lo yang jelas in,pas awalnya gue gak mau banget nikah sama lo! Tapi gue mulai menerima,Hehe" jawab nya

Aku tak tau mau bilang apa lagi,aku hanya menjawab "Ok then"

"it's time we watch The movie,lets go baby"
Ia berdiri mengulurkan tangan nya kepadaku
Aku raih tangan nya,berdiri dan berkata
"Baby? Babi maksud lo?"
Henry tertawa tak habis habis

'While we were watch The movie'

"HUWA THE FAKKKKK" aku berteriak sampai terdengar oleh orang orang di theatre karena sangat kaget!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HUWA THE FAKKKKK" aku berteriak sampai terdengar oleh orang orang di theatre karena sangat kaget!!

"Hu ya allahh" Henry yang tak kaget karena film,jadi kaget karena aku.

Aku tak sengaja memeluk Henry,karena ketakutan.tapi walau aku sadar aku tetap memeluk nya.

"Takut ya,haha" bisik Henry kepada ku
"Gak,gak takut" balas ku
"Kalo gitu kenapa meluk gue?"
"Ah gak sengaja itu mah" aku langsung melepas pelukan ku dari Henry.

"Kalo takut,peluk gue aja,gue akan lindungin lu kok" Ia tersenyum
Aku hanya menatap Henry dan kembali Menonton itu lagi.

****

"Wahh,akhir nya bisa nonton insidious The last key juga" Ucap ku puas.
Henry tersenyum.

'When I get like this I can't be around you
I'm too lit to dim down a notch
'Cause I could name some thangs that I'm gon' do
Wild, wild, wild
Wild, wild, wild thoughts'

"Tuh ada yang telepon" aku memberitahukan Henry bahwa ada yang menelepon nya

"Oh ya?" "Oh iya benar" setelah melihat nama kontak telefon nya Henry terdiam dan menatap ku

"Kenapa Hen? Kok gak di jawab? Emang siapa?" Tanya ku
"Ini Kaylee,boleh gue jawab?" Tanya nya balik
"Oo,gapapa angkat aja telfon nya" aku tersenyum.

'Kenapa pake nanya? Takut gue cemburu nih pasti' batin ku

Kami berhenti di depan pembelian tiket
Henry mengangkat telefon nya

"Halo? Ngapa? Jawab nya dingin

"Lo lagi jalan jalan kan,sama Rere?"
Katanya.
"Terus? Lo mau apa? Dan jangan sok tau lo" jawab Henry Ketus

"Jangan kira gue gak tau,gue di belakang lo pada,nyet!"

Henry melongo menatap ku,dan menatap belakang kita,ternyata Ada Si Babi hutan! KAYLEE!!

STRONG BRENADETTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang