Happy Reading
Vote and Comment"Aku rasa kita butuh liburan."
Ryle menyetujui ide Hugo. Begitu pula dengan Jack yang tengah menyantap makan malam nya. Bagai tersihir, Jack melompati sofa dan masuk ke pembicaraan.
"Liburan? Bermain billiard?"
"Kalian bisa mengajukan pendapat dan aku yang akan memilih satu pendapat yang menarik."
Ryle dan Jack sedang memikirkan liburan kali ini apa yang akan mereka lakukan. Jack berpendapat ingin berlibur bersama kekasihnya di Hawaii.
"Aku ingin berlibur ke pantai mungkin akan sangat seru bila kita berlibur bersama?" Tawar Ryle.
"Tidak, maafkan aku. Aku telah memutuskan untuk liburan bersama kekasihku dan tidak boleh ada yang mengganggu!"
Lelaki yang menggunakan jas hitam itu mengangguk setuju. Artinya, ia memperbolehkan Jack berlibur ke tempat yang ia inginkan. Jack sangat berterima kasih dan melanjutkan makan malam nya.
"Bagaimana denganku?"
Ryle mengikuti langkah Hugo yang berjalan menuju sofa dimana Jack sedang menyantap makanan nya.
"Jack, kau memperbolehkanku berlibur dengan nya, bukan?"
Jawaban Jack hanya anggukan. Ia masih terlalu sibuk dengan makanan nya.
"Kita akan berlibur ke pantai. Jadi, bersiaplah dengan segera!"
Ryle termenung sesaat. Mencerna perkataan Hugo barusan. Apa benar Hugo mengajak nya berlibur bersama. Sedetik kemudian Ryle melompat kegirangan, ia sangat senang sekaligus bahagia. Hatinya serasa berbunga-bunga saat orang yang ia sukai mengajaknya untuk berlibur. Ditambah lagi hanya berlibur berdua tanpa sosok pengganggu, seperti Jack.
Saking senang nya, Ryle tidak menyadari bahwa ia telah duduk di atas pangkuan Hugo sambil memeluk erat tubuh nya.
"Menyingkir dari sini!"
Ryle masih tidak ingin melepaskan pelukannya. Tidak ingin beranjak dari posisi tersebut. Ia sangat merasa nyaman dan hangat, apalagi aroma khas dari tubuh Hugo yang mampu menambah rasa suka nya. Benar-benar menjadi candu bagi Ryle.
"Terima kasih! Aku akan bersiap dan aku rasa malam ini aku tidak akan bisa tidur dengan nyenyak!"
Jack hanya menggelengkan kepala nya saat melihat Ryle yang kegirangan. Ruang tersebut menjadi sepi saat Ryle kembali ke kamar nya. Terdengar suara tv yang dan kunyahan dari mulut Jack.
"Kau tidak pernah bercinta dengan nya?" Tanya Jack dengan suara tidak jelas.
"Tch! Bahkan menciumnya aku masih ragu."
"Ya, walau kau sudah menciumnya satu kali. Kau masih trauma dengan cinta, huh?"
"What a nuisance!"
"Lihat matanya! Ryle menyukaimu."
Jack tertawa dan meninggalkan Hugo sendirian. Membiarkan Hugo berfikir sendirian dan memikirkan perkataan Jack barusan. Apa benar Ryle menyukai nya.
•••
Satu jam lagi mereka akan melakukan penerbangan. Ryle hanya membawa satu koper berukuran sedang, sedangkan Hugo membawa koper besar yang entah apa isinya. Menunggu keberangkatan mereka tanpa membuka obrolan awal sangat membosankan. Terlebih lagi pada Ryle yang hanya mendorong-dorong koper nya seperti anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Romantic Killer✔
Romansa[COMPLETED] Kisah cinta segitiga memang selalu membawa bahagia sekaligus petaka dalam waktu yang sama. Sehingga, orang-orang yang terjerumus ke dalam lingkaran cinta segitiga akan mengalami hal-hal yang dilematis. Mereka tidak bisa bahagia secara ut...