IV - Give me Money, Dad!!!

4.6K 174 5
                                    

Happy reading
Vote and Comment

Senyumnya merekah setelah dirasa susunan kotak rokok, uang, lipstrick, dan beberapa benda lain tersusun rapi dalam lemari kacanya. Ia kemudian membuka lemarinya, mengeluarkan pakaian untuk digunakan pada saat Halloween Party nanti malam.

Kostum yang ia gunakan adalah Switch, ia ingin berperan menjadi penyihir jahat dan menarik perhatian benyak orang.

"Dimana antingku? Aku ingin tampil berbeda dengan memakai anting di hidungku."

Ia terlihat mengobrak-abrik kotak perhiasan yang tadinya tersusun rapi. Apa Ryle pernah membeli sebuah tindik? Jawabannya, tidak. Ia pasti hanya berhalusinasi jika sudah membeli tindik tersebut.

Ryle meraih dompet genggamnya dan beranjak pergi.
"Dad? Malam nanti akan ada Pesta Halloween,"

Mack menatap anaknya dengan tatapan bertanya.
"Aku ingin tampil berbeda dari tahun-tahun yang lalu. Aku ingin membeli anting dan memakainya dihidungku."

"Untuk apa benda itu? Tidak ada gunanya, dan kau tidak perlu mengikuti pesta itu."

Ryle melahap sarapannya dengan satu gigitan, lalu ia mengecup pipi Ayahnya sebelum ia pergi entah kemana tujuannya. Terkadang, Mack hanya bisa berusaha untuk menjadikan Ryle menjadi gadis yang baik, tapi kenyataan itu tidak dapat diubah karena Jane Istrinya juga sama seperti Ryle, mereka sama-sama berjiwa liar.

Saat itu, Jane ditemukan tewas mengenaskan. Ia dikabarkan tewas karena overdosis dan Mack sempat menemukan beberapa macam obat-obatan terlarang. Hatinya begitu terpukul, pikirannya pun ikut terbebani. Sayang sekali, padahal mereka adalah keluarga yang harmonis. Jane begitu mencintai Mack dan begitu sebaliknya. Mack sempat mencari apa pengaruh Jane menggunakan obat terlarang tersebut, ternyata ia terpengaruh pada teman-temannya yang juga melakukan penyaluran obat-obatan terlarang tersebut.

Ingin sekali Mack merubah tingkah laku putrinya. Tapi sayang, sifat liar itu telah mendarah daging ditubuh dan jiwanya.

"Jangan pulang terlalu larut, Ryle!" Teriak Mack dari kejauhan.

"Aku hanya ingin mencari udara segar, ingatlah Mack! Sepulang dari ini aku ingin kau memberiku uang. Bye, Mr. Howard? Hehe!!"

Ryle berniat untuk mencari anting yang ia minta, dengan mencari beberapa keperluan yang akan ia gunakan pada saat Pesta Halloween nanti.

"Aku ingin memberi hiasan pada hidungku, bisakah kau mencarikan tindik yang berukuran kecil?"

"Kau bisa memakai dengan paduan bentuk dan model ini, nona. Aku sarankan jika kau ingin memakai tindik, gunakan saja tindik berlingkaran kecil ini."

Ryle tampak meremehkan bentuk dari tindik tersebut, ia terlihat membolak-balikkan sampai pilihannya benar-benar tepat.

"Kualitas pilihanmu sangat rendah sekali, kau pikir aku ingin mencoba dan menggunakannya? Bisakah kau mencarikan dengan model yang pas untukku?"

Pegawai toko perhiasan tersebut hanya bisa menahan kesabarannya, beberapa menit yang lalu, Ryle hanya bisa berkomentar dan memerintah seakan ia adalah komentator yang handal.

"Kau bisa menunggu, nona. Sementara aku akan mencari beberapa bentuk dan model yang pas untukmu."

Ryle menghembuskan nafasnya berat, ia ingin melangkahkan kakinya untuk pergi. Namun, dari kejauhan pandangannya tertuju pada Lelaki berpakaian formal yang berjalan angkuh diiringi beberapa pengawal mengerikannya.

A Romantic Killer✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang