16.Kenzo

72 14 17
                                    

"Ciee...yang lagi jatuh cinta"

Melody terlonjak kaget saat melihat kakaknya saat ini berada tak jauh didepannya dengan ekspresi jahil.

"Hah ? Enggak kok kak"

Mia tergelak, "Ah masaaa" ia kembali tersenyum jahil.

"Ah apaansi Kak, udah ah. Aku mau mandi dulu"

Melody sudah akan menaiki tangga kalau saja Mia tidak menahan tangannya.

"Pacarnya ya ?" Tanyanya seraya menaik-naikkan kedua alisnya dan tersenyum jahil.

"Ih bukan !"

"Cie Melody udah punya pacar ciee"

"Kita belum pacaran Kak !"

"Hah ? Kita ? Belum ? Kalo belum berarti akan dong eheheh"

Melody segera berbalik dan menaiki tangga, mengabaikan kakaknya yang sekarang sibuk terbahak dan terus menggoda-godanya.

Kadang Kak Mia adalah tipikal kakak perempuan yang menyebalkan.

Melody meletakkan tasnya dilantai, lalu segera masuk kekamar mandi.

Setelah mandi, ia memakai kaus hitam kebesaran dan celana bahan panjang berwarna putih.

Ia pun mengambil beberapa bukunya, dan meletakkannya diatas meja belajar. Lalu menyalakan lampu belajar, dan mulai tenggelam dalam buku-bukunya.

● ● ●

Setelah selesai belajar, Melody merenggangkan tubuhnya.

Ia mencabut charger ponselnya, lalu mengernyitkan dahi melihat notifikasi yang ditampilkan setelah ia menyalakan ponselnya kembali.

10 Missed Callss from Rangga

35 Messages from Rangga

Ia tersenyum kecil, lalu segera membuka isi ruangan obrolannya dengan Rangga.

Rangga

Hai Melody

Udah sampe ?

Eh udah lah, kan gue yang nganter ya hehe...

Melody terkekeh pelan, lalu kembali membaca pesan-pesan Rangga.

Udah makan ?

Lagi ngapain ?

Besok gue jemput ya

Oke ?

Dan sisanya adalah pesan-pesan tidak penting yang isinya hanya sekedar basa-basi. Tetapi mampu membuat Melody tersenyum-senyum sendiri.

Jantungnya berdetak sangat keras saat tiba-tiba Rangga menelponnya.

Ia menggigit bibir bawahnya, ragu akan mengangkatnya atau mendiamkannya.

Akhirnya ia mengangkat nya,

"Halo ?"

Suara antusias Rangga diseberang sana membuat Melody tersenyum lebar.

"Iya ? Ada yang bisa saya bantu ?"

"Saya mau pesan mbak"

Melody terkekeh pelan, telapak tangannya dingin.

"Pesan apa ya pak ?"

"Pesan hati mbak aja boleh gak ?"

Perkataan spontan Rangga mampu membuat Melody terdiam, lalu tersenyum.

Melody Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang