Prolog

505 50 19
                                    

"Dy ? Lo kenapa nangis ?" Ujar Lea seraya menepuk bahu sahabatnya.

"Kucingnya..."

"Kucingnya kenapa ?!"

"Kucingnya...hiks"

"KENAPA ?!"

"Kucingnya udah gapunya ibu, Tadi ibunya berantem terus ibunya meninggal. Sekarang gapunya ibu" Melody terisak membayangkan bagaimana hidup kucing itu tanpa seorang ibu.

"Hm...Kemana bapaknya ? Bapaknya brengsek banget, ninggalin mereka berdua. Pas ibunya si kucing meninggal, bapanya udah kabur entah kemana. Berarti kucing itu yatim piatu, eh belom tentu yatim piatu sih. Siapa tahu bapaknya kucing belom cerai sama emaknya, eh tapikan kucing ga nikah kan ? Eh tapi bukannya namanya kalo istrinya kucing mati berarti otomatis cerai, cerai mati kan namanya ? Gua pernah liat di KTP nenek gua kalo..."

Cerocosan Chelsea berhenti begitu Leona menjitak kepalanya kesal, "Ya enggaklah, lu itu sebenernya pinter atau oon sih" komentarnya pedas.

Sementara Chelsea sibuk mengusap dahinya, Rain tampak sibuk berpikir.

"Hah ? Kucing emang bisa nikah ? Kalo bisa berarti ?", "Rain...plis stop gausah dilanjutin" sahut Nararya cepat sebelum kelemotan otak Rain membuatnya kesal.

"Gapapa...emaknya tu kucing udah joget bahagia di alam sana"Viona pun terbahak.

...

Hai semua ! Terimakasih sudah meluangkan waktu buat baca cerita ini ! Jangan lupa Vote dan Comment ya !

See ya💖

Melody Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang