Saat ini Alam sedang dalam perjalanan menuju rumah Stefie. sebelum akhirnya mengantar Stefie, Alam perlu berdebat panjang dengan Raja diwarung tenda sampai akhirnya Alam mengalah untuk mengantar Stefie pulang, selama perjalanan Alam hanya diam takut melihat wajah Stefie yang benar benar mirip dengan Acha.
"lo kenapa diem aja?" ucap Stefie memecahkan keheningan diantara mereka.
"gak papa"
"kalo emang lo gak bisa antar gua pulang, gua turun didepan aja" ucapan Stefie berhasil menusuk hatinya. Alam baru saja menyakiti gadis yang benar benar mirip dengan mantan kekasihnya.
"sorry Stef, gua emang pendiem bukan gak mau antar lo pulang." Ucapnya "gua cuma kesal aja sama Raja, tanpa dia minta gua antar lo pulang, gua juga akan antar lo pulang"
Stefie memalingkan wajahnya kearah jendela pintu mobil.
"lo temenan sama Raja, Vino dan Nial udah lama?" tanya Stefie mencoba mengalihkan pembicaraan mereka.
"kalo sama Raja sudah dari SMP"
"wah lama juga" Alam hanya mengangguk.
"kalo sama Vino Nial, sejak ospek masuk kampus"
"ohya? gua pikir kalian sudah berteman sejak lama"
"banyak yang bilang kaya gitu sih"
"iya lagian kalian kelihatan udah akrab banget"
"bukannya kelihatan seperti musuh?"
"berteman yang terlihat seperti musuhlah yang paling real"
"kalo lo punya teman yang udah lama berteman?" tanya Alam.
"gak ada, gua gak punya teman, gua baru merasakan punya teman saat berteman dengan Adinda"
Alam mengernyit kening "kenapa?"
"teman-teman gua di Bandung cuma manfaatin uang gua aja. disaat gua butuh bantuan mereka, mereka ninggalin gua gitu aja"
"manfaatin uang lo gimana?"
"gua diajak main kalo gua mau bayarin semuanya, kalo gua bilang gua lagi gak ada uang, gua dijauhin gitu aja" cerita Stefie.
"lo baru sadar sekarang atau gimana?"
"baru sadar sekarang. gua pindah ke Jakarta karena bokap gua pindah kantor, tapi mereka berpikirnya bokap gua bangkrut."
"lagian lo juga bodoh banget masa baru sadar sekarang."
"iya gua emang bodoh banget" lirih Stefie.
"yaudah jauhin mereka, sekarang lo bertemannya sama Adinda dan teman teman gua aja. gua jamin gak akan manfaatin lo."
"tapi lo harus kuat nahan malu kalo temenan sama teman teman gua" lanjut Alam, membuat Stefie tertawa pelan.
"memang kenapa?"
"semua tak punya malu dan tak berotak" Stefie terkekeh mendengar ucapan Alam yang menyebutkan teman temannya tak punya malu dan tak berotak.
"kalo Dinda gimana?" tanya Stefie.
"kalo Dinda gua tau cuma satu." Stefie mengangguk "mulut neraka"
"kenapa?"
"kalo ngomong gak ada takut-takutnya seenak udelnya" Stefie tertawa, Alam yang mendengar tawa Stefie, tersenyum.
"bahkan tawanya sama seperti kamu sayang" ucap Alam dalam hati
"Lam?" Alam menatap Stefie yang melihatnya bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
Empat Sekawan
RomanceAlam Leonardo Damari / cowok paling misterius karena sangat sulit di tebak. Biarpun tampangnya cool dan acuh tak acuh sebenarnya dia sangat perhatian pada sosok cewek yang dia sayang. Raja Dilano Ganendra / paling populer diantara 3 temannya. Suka t...