Setelah menempuh perjalanan empat jam, akhirnya Vino sudah sampai di depan rumahnya. Tadinya Marsya meminta langsung ke kontrakannya saja tetapi, Vino ingin menemui Marsya dengan Mamahnya dahulu agar Mamahnya tau jika Marsya sudah kembali dengan selamat.
"Ayo masuk." Ajak Vino.
Marsya mengangguk ragu. Mereka berjalan masuk ke dalam rumah Vino. Marsya cukup terkejut dengan keadaan rumah Vino yang terbilang mewah.
"Assalamualaikum..."
Marsya berjalan dibelakang Vino. Vino hanya dapat tersenyum melihat Marsya terkejut dengan sekeliling rumahnya. Vino merebahkan tubuhnya diatas sofa ruang tengah dan Marsya hanya duduk didekat Vino.
"Capek ya, Sya?" Basa basi Vino, Marsya mengangguk, "Maaf ya aku bawa kamu kesini dulu, soalnya Mamah minta ketemu kamu." Vino memberi alasan membawanya kerumahnya.
Marsya tersenyum, "Iya nggak apa-apa, Mas." Jawab Marsya lembut.
Tak lama datang gadis cantik baru saja turun dari lantai atas. Gadis itu melangkah kearah sofa yang diduduki Marsya dan Vino. Marsya menepuk tangan Vino agar duduk, walaupun bingung Vino tetap duduk dan mengerti maksud Marsya.
"Kak Vino..."
Vino tersenyum lalu memberi kode agar menyalim tangan Marsya. Gadis cantik itu peka lalu mencium tangan Marsya.
"Vani, Kak." Ucapnya memberitahukan namanya.
Marsya tersenyum, "Aku, Marsya." Sahut Marsya lembut.
"Kakak dari tadi?" Tanya Vani menatap Vino.
"Iya. Kakak panggilin nggak ada yang nyaut."
"Mamah kayaknya lagi dibelakang deh." Tunjuk Vani mengarah pada dapur.
"Panggilin dong, bilang kakak udah dateng sama Kak Marsya."
"Yaudah aku pangggilin dulu ya, Kak." Vino mengangguk, "Aku panggil Mamah dulu ya, Kak Marsya." Ucapnya.
"Iya Vani."
Setelah Vani meninggalkan mereka, Marsya kembali menoleh pada Vino, "Itu adik kamu, Mas?" Tanya Marsya.
Vino mengangguk, "Iya adik pertama aku." Jawab Vino.
"Tapi saya taunya adik Mas Vino, yang namanya Vera aja."
"Vera itu adik bungsu aku." Jelasnya, "Vino, Vani, Vera." Absennya dan membuat Marsya tersenyum.
"Ih lucu ya nama kalian."
"Kalo anak kita namanya siapa?" Goda Vino setelah melihat raut wajah bahagia Marsya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empat Sekawan
RomanceAlam Leonardo Damari / cowok paling misterius karena sangat sulit di tebak. Biarpun tampangnya cool dan acuh tak acuh sebenarnya dia sangat perhatian pada sosok cewek yang dia sayang. Raja Dilano Ganendra / paling populer diantara 3 temannya. Suka t...