Jam 12.
Raja berpamitan pada teman temannya untuk rapat, dan meminta mereka pulang duluan saja jika kelamaan menunggu dirinya selesai rapat. Alam berpesan pada Raja agar tdak emosi jika berhadapan dengan Adinda, bersikaplah profesional.
Ruang rapat sudah dipenuhi panitia untuk acara baksos nantinya. mereka hanya menunggu Raja saja lebihnya mereka sudah berkumpul.
"assalamualaikum. soryy telat" semuanya menatap kearah pintu, melihat Raja datang dengan wajah datar tanpa ekspresi.
Tanpa menghiraukan tatapan semuanya, Raja langsung duduk dikursi yang sudah disediakan untuknya.
"lo telat 5 menit"
"cum 5 menit bukan setahun" jawab sengit Raja pada Fakhri.
"tepat waktu dong. lo kan Presiden harus mencontohkan yang baik untuk semuanya. kalo Presiden nya aja ngaret gimana anggotanya."
"lo salahin dosennya kenapa keluarnya lama. apa gua harus mencontohkan keluar kelas disaat dosen sedang menjelaskan mata kuliah?"
"lo kan bisa ijin."
"gua telat cuma lima menit, apa gua melakukan hal fatal karena membuang waktu 5 menit?" tanya Raja pada Fakhri. Suasana ruang rapat terlihat tegang tak ada yang berani bicara. Presiden FE dan FTI memang sering berdebat. Entah mengapa Adinda menyetujui jika FE dan FTI bergabung untuk melakukan baksos.
"oke bisa mulai sekarang?" akhirnya Ginda melerai keduanya. semuanya mengangguk dan duduk rapi.
"gua Ginda perwakilan dari BEMFTI, udah bawa 15 daftar panitia yang akan bantu bantu disana. untuk biaya kita dapet kumpulin sebanyak Rp 7.235.000" ucap Ginda dengan menunjukkan kertas berisikan daftar panitia dan uang yang ada didalam amplop coklat.
"gua Adinda perwakilan dari BEMFE, kita juga bawa 15 daftar panitia yang bisa bantu disana, dan untuk biaya kita dapet kumpulin sebanyak Rp 10.045.000." ucap Adinda menunjukkan daftar nama dan menunjuk kearah panitia yang dibawanya dan uang yang ada ditangannya didalam amplop.
"untuk pakaian bekas yang masih layak bisa dikumpulin paling lambat lusa"
"untuk sembako bisa dibeli besok, agar lusa bisa kita rapikan. waktu juga udah mepet banget" semuanya mengangguk setuju pada ucapan Fakhri mewakili Raja
"untuk transportasi gimana, Ja?" tanya Fakhri pada Raja.
"untuk transportasi udah gua booking juga, tinggal DP paling lambat besok dan sisanya bisa dibayar saat hari H-nya" jelas Raja.
"untuk bagian konsumsi gimana?" tanya Raja entah pada siapa yang akan menjawab.
"siap Ja" jawab Dewi untuk perwakilan konsumsi
"oke ada yang mau nanya lagi?" tanya Raja, semuanya saling melihat kanan kiri mereka.
"buat ID Card sebagai tanda panitia gimana Ja?"
"udah jadi, nanti akan dibagikan saat kita berangkat"
"ada lagi?" mereka hanya diam.
"oke kalo gak ada lagi yang nanya dan semuanya cukup jelas. rapat bisa ditutup" ucap Raja, semuanya mengangguk, Ginda berdiri sebagai pembuka dan penutup rapat
"oke tapat ditutup" semuanya keluar dari ruang rapat, sedangkan Raja masih sibuk dengan proposal dan daftar nama panitia.
"Stefie gak ikut, Din?" tanya Fakhri. Raja sedikit tertarik dengan pertanyaan Fakhri. Raja menajamkan pendengarannya. Raja tidak tau maksud Fakhri mendekati Adind. kalo memang Fakhri suka Adinda kenapa bertanya Stefie terus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empat Sekawan
RomanceAlam Leonardo Damari / cowok paling misterius karena sangat sulit di tebak. Biarpun tampangnya cool dan acuh tak acuh sebenarnya dia sangat perhatian pada sosok cewek yang dia sayang. Raja Dilano Ganendra / paling populer diantara 3 temannya. Suka t...