31. 4-SEMECIN

351 33 5
                                    

"AAAHHHHHHH BANGSAT!"




Alam langsung turun dari kasurnya lalu menyampirkan jaketnya diatas bahunya dan mengambil kunci mobil disebelah TV. Alam pergi meninggalkan kamarnya yang berisi sahabatnya.

Setelah Stefie pergi dan disusul Alam. Ketiganya hanya saling lempar tatapan. Mereka bingung harus berbuat apa. Wajah Adinda terlihat paling bingung.

"Ja." Panggil Adinda, Raja mengangguk, "Nama cewek yang tadi di sebut Alam itu siapa? Selingkuhannya Alam? Siapa, Ja?"

Bukannya menjawab, Raja menunjuk ke arah kiri Adinda. Raja menunjuk ke arah bingkai foto gadis berhijab dengan senyum manisnya.

 Raja menunjuk ke arah bingkai foto gadis berhijab dengan senyum manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Adinda terlihat kaget melihat seorang gadis yang mirip seperti Stefie, perbedaannya Stefie tidak berhijab. Adinda kembali menoleh ke arah Raja, sembari menunjuk arah bingkai foto yang lumayan besar itu.

"Itu Stefie?" Tanya Adinda hati-hati. Keduanya geleng kepala.

"Itu Acha, mantannya Alam." Jawab Raja.

Adinda mendekati bingkai foto yang terlihat benar-benar Stefie. "Gila mirip banget sama Stefie!" Kagumnya. "Apa ini alasannya Alam nembak Stefie?" Tebak adinda. Raja dan Nial  kembali saling melirik satu sama lain. "Kalian nggak gay kan?" Tuduh Adinda. Saat itu juga Raja dan Nial saling menjauh.

"Gue punya cewek njir!" Pekik Nial kesal.

"Jawab!" Paksa Adinda menatap kesal Raja.

"Gue nggak tau, lo tanya Alam aja." Acuh Raja.

"Lo berdua kan temennya."

"Iya tapi kan gue nggak tau kalo urusan yang itu."

"Nggak mungkin lo nggak tau!"

"Emang nyatanya gue nggak tau."

"Nggak mungkin!"

"Terserah!" Telak Raja malas.

"Ah gila nih cewek mirip banget sama Stefie." Adinda terus berdecak kagum melihat wajah Stefie yang sebenarnya Acha.

"Heh! Jangan bilang dia gila. Nanti dia marah!" Omel Raja.

"Dia nggak akan tau." Remeh Adinda kesal pada Raja.

"Tau lah, dia lagi liatin kita."

"Iya fotonya liatin kita. Malah dia senyum tuh."

"Dia lagi berdiri disebelah lo tuh!" Nial ikut menakut nakutin Adinda.

Adinda menatap Nial tajam, "Lo pikir dia setan." Pekik Adinda.

"Kalo kata Alam, Acha itu bidadari surga."

Empat SekawanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang