"ah gila capek banget" ucap Raja sambil merebahkan tubuhnya diatas kasur Vino, sisanya mereka tiduran diatas lantai.
"ini semua juga ulah lo nyuk" sahut Alam sambil memejamkan matanya disebelah Vino dan Nial.
"mending makan dulu deh" ucap Vino sambil bangun dari tidurnya lalu menempatkan duduknya didepan TV. Nial dan Alam duduk mengikuti Vino. sedangkan Raja masih asik tidur diatas kasur.
Setelah pulang mengantar Stefie mereka membeli nasi goreng untuk dimakan dikosan.
"eh biadab lo gak makan?" tanya Nial pada Raja. bukan menjawab Raja melempar bantal tepat kekepala Nial. Alam mengambil bantal bekas lemparan Raja lalu dilempar kembali kekepala Raja tepat terkena wajah Raja membuat mereka tertawa. Raja turun dari kasur lalu menempati duduk disebelah Vino. Vino membagikan nasi goreng mereka masing masing sedangkan Nial menyalakan speaker agar terhubung pada ponselnya. mereka memulai makan nasi gorengnya.
"Lam, cobain nasgor lo dong" ucap Nial sambil menyendok nasi goreng Alam.
"eh bangke, lo juga nasi goreng apa yang mau lo cobain, rasanya sama." sahut Vino.
"kali aja beda Vin." Ucap Nial. Raja menyendok pada nasi goreng Nial.
"cobain nasgor lo ya Al" ucap raja sambil menyuap nasi goreng Nial kedalam mulutnya.
"gimana Ja? rasa apa?" tanya Nial, raut wajah Raja seakan akan sedang berpikir.
"kayak ada asem asemnya" ucap Raja.
"wah keringet abangnya nih netes" ucap Nial asal. Alam dan Vino terbatuk batuk sedangkan Nial dan Raja tertawa.
Vino dan Alam lalu minum, setelah minum Vino menoyor Raja sedangkan Alam menoyor Nial.
"lagi makan, omongan lo berdua" sewot Vino. Raja dan Nial saling melirik lalu mengangguk, saat itu juga kepala Alam dan Vino ditoyor Raja dan Nial.
"impas" ucap Nial ketika mendapat tatapan dari Alam.
"udahlah lanjutin makan lo pada terus tidur" ucap Vino. mereka melanjutkan makan mereka dengan sesekali Raja dan Nial bertingkah.
Setelah mereka selesai makan, mereka merapikan tempat untuk tidur diatas lantai tidak diatas kasur. mereka dengan posisi Alam lalu Vino, Nial dan Raja.
"gua jadian sama Stefie" ucap Alam stelah sekian lama mereka diam dengan pikiran masing masing. Raja bersikap biasa saja karena dirinya sudah tau lebih dulu, sedangkan Vino dan Nial terkejut lalu menatap Alam.
"kapan?" tanya Nial
"3 hari lalu." jawab Alam santai "3 hari yang lalu tanggal jadi gua dan Acha. dan gua juga ingin tanggal jadi gua sama Stefie ditanggal yang sama."
"itu sama aja lo anggap Stefie itu Acha, Lam" sahut Vino.
"gua gak pernah tau apa yang gua rasa. Disaat gua sedang bersama Stefie, yang gua tau gua nyaman, gua ngerasa Acha hidup ditubuh Stefie"
"apa lo gak takut Stefie salah paham lalu sakit hati?" tanya Nial.
"gua takut Al, tapi apa boleh buat." Jawab Alam "gua mau ngejalanin yang sekarang aja dulu, urusan resiko nanti aja. lagi pula gua gak ada niat buat ngecewain Stefie"
"iya emang gak ada, tapi akan ada saatnya kebohongan yang lo buat akan jadi bom untuk diri lo sendiri." ucap Vino.
"kebohongan? memang gua bohong soal apa?" tanya Alam bingung.
"lo itu mencintai wujud Stefie karena Acha bukan karena hati Stefie." ucap Vino "suatu saat nanti Stefie akan tau dan lo sendiri yang akan nanggung"
KAMU SEDANG MEMBACA
Empat Sekawan
RomanceAlam Leonardo Damari / cowok paling misterius karena sangat sulit di tebak. Biarpun tampangnya cool dan acuh tak acuh sebenarnya dia sangat perhatian pada sosok cewek yang dia sayang. Raja Dilano Ganendra / paling populer diantara 3 temannya. Suka t...