(4) Pernikahan

36.6K 2.3K 28
                                    

Acara akad akan diadakan pagi dini hari di kediaman Larissa, dan setelahnya mereka melanjutkan resepsi di gedung yang terletak di pondok gede.

Zayn datang di kediaman Haris  beserta keluarganya. Mereka disambut tangan dengan keluarga besar Haris.

"Sudah siap, Zayn?" tanya Haris saat melihat Zayn telah duduk di depannya.

Zayn mengangguk, "sudah."

"Zayn Ali Admojo saya nikahkan engkau dengan putri saya Larissa praharja binti Haris Praharja, dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Saya terima nikahnya Larissa praharja binti Haris Praharja, dengan mas kawin tersebut dibayar tunai." ucap Zayn lancar.

Sah?
Sah.

"Alhamdulilah.." ucap semua orang bersamaan.

Setelah mengucap ijab qobul, Zayn menarik nafas dan dibuangnya kasar.
Ia melihat Larissa turun dari tangga diapit oleh Gia dan Runi.

"Kamu tidak mau memandang istri mu, Zayn?" goda Ryan berbisik di telinga Zayn.

"Apa sih pa." kata Zayn kesal.

Sebenarnya ada sedikit rasa tidak rela ia mengucap ijab qobul tadi, tetapi ia tidak bisa menentang, ini demi kebahagiaan orang tuanya.

"Alhamdulilah nak, Zayn sudah sah menjadi suami mu."

"Kamu sudah menjadi seorang istri, umi selalu doakan yang terbaik untuk kalian, umi sayang Larissa." ucap Gia lembut memeluk erat tubuh anak tunggalnya.

"Rissa juga sayang umi, karena Allah."

Air mata Larissa meluruh jatuh pada pipinya saat mendengar seorang lelaki menyebut namanya dan mendengar saksi mengatakan sah.

Kini, penantiannya mengenai jodoh sudah berakhir, dalam hatinya terus mengucap syukur pada Allah karena telah menyatukan ia dengan lelaki pilihan-Nya.

Larissa berdiri di hadapan Zayn, kemudia ia menunduk, Zayn memanjatkan doa di puncak kepalanya.

"Allahumma Inni Asaluka Min Khoiriha wa Khoiri Ma jabaltaha Alaihi. Wa Audzu bika Min Syarri wa Syarrin Ma jabaltaha Alaih." doa Zayn di puncak kepalanya lalu diamini oleh Larissa.

Zayn meraih tangan Larissa untuk menyematkan cincin dijarinya, dengan tangan gemetar Larissa meraih tangan Zayn dan menciumnya sebagai tanda ia ikhlas Zayn menjadi imamnya.

"Assalamualaikum.." Salam Larissa.

"Walaikumsalam." jawab Zayn datar lalu Zayn mengecup puncak kepala Larissa.

Setelah melaksanakan ijab qobul, Zayn, Larissa dan keluarga langsung menuju gedung sebagai tempat resepsi.

Di saat resepsi saat semua orang bersenang genderang ditabuhkan kebahagiaan, Larissa selalu tersenyum manis sambil menyalami satu persatu tamu yang hadir, namun tidak bagi Zayn, baginya pernikahan ini adalah suatu keburukan.

Dan sampai pada penghujung acara yaitu sesi foto keluarga Larissa menampilkan senyum bahagianya sedangkan Zayn ia menampilkan wajah yang datar.

Larissa memandang haru wajah lelaki di sampingnya, lelaki yang baru saja telah menjadi kekasihnya, kekasih halalnya.

Sepertinya ia telah jatuh hati dengan suaminya, saat ia mendengar Zayn mengucap ijab qobul di depan abinya.

Wahai Allah jadi inikah lelaki yang engkau sandingkan dengan ku? Alhamdulilah,terimakasih ya Rab.
Jadikan lah rumah tangga ku, rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah.

Kekasih Surga [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang