(8) Awal yang baik

41.1K 2.3K 35
                                    

Author

Zayn duduk di kursi kerjanya, ia terus menatap layar laptop di hadapannya dengan perasaan yang bimbang.
Kemudian, Juno masuk ke ruang kerja Zayn dengan membawa sebuah buku.

"Assalamualaikum" salamnya dan langsung duduk di kursi yang berada di hadapan Zayn

"Walaikumsalam, kenapa jun?" tanya Zayn.

"Nggak pa-pa, oh iya apa kabar bro?"

"Ya kaya yang lo liat."

"Cih, masih sama kaya sebulan yang lalu?" tanya Juno.

"Zayn, bukan gue bermaksud ikut campur, tapi apa enggak sebaiknya lo coba mencintai dia?"

"Gue liat-liat, Larissa perempuan yang baik, sholehah lagi, kurang apa Zayn? Surga ada di depan mata lo." sambung Juno membuat sahabatnya sadar, dan juga ia tidak mau Zayn terus menerus terpaku pada perempuan di masa lalunya.

Zayn menatap jengah Juno, "Gue nggak bisa,Jun."

"Lo bukan nggak bisa, tapi belom mencoba."

"Belajar Zayn, emang lo gak takut dosa? Udah punya istri masih mikirin cewek lain." titah Juno.

Zayn diam, ia tidak bergeming.
Ia membenarkan perkataan Juno dalam hati, apa salahnya mencoba?
Dan juga dia bisa terhindar dari dosa, dosanya sudah numpuk dan akan selalu menumpuk jika ia terus-terusan seperti ini.

"Nih baca, gue mau lanjutin kerjaan dulu." Juno memberikan buku yang tadi ia pegang ke atas meja kerja Zayn.

"Inget Zayn, waktu nggak pernah peduli dengan apa yang akan terjadi sama lo selanjutnya, sebelum terlambat, lo harus coba mencintai Larissa." Juno memberikan nasihat yang amat menusuk hati Zayn.

Sepeninggalan Juno dari ruangannya,
Zayn meraih buku yang diberikan Juno di atas mejanya.
Buku dengan cover seorang wanita berhijab yang berjudul

'HAKIKAT PEREMPUAN'

Zayn membuka lembar pertama buku itu dan membaca sebuah hadist yang tertera di sana.

'Berpesan baiklah pada para perempuan, karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk. Tulang rusuk yang bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya,maka engkau mematahkannya. Jika engkau membiarkannya, dia akan tetap bengkok. Sebab itulah, berpesanlah hal yang baik pada perempuan.'
(H.R Al-Bukhori,Muslim, dan At-Tirmidzi)

Seperti tersambar kilat, hati Zayn yang dingin seolah luruh setelah membaca hadist tersebut, ia sadar bahwa selama dua bulan ia menjadi suami Larissa. Ia tidak pernah berbuat baik melainkan perangai kasar lah yang ia berikan.

Dia juga sadar kalau sampai saat ini ia belum memberikan nafkah batin untuk Larissa yang dianjurkan dalam ajaran Islam.

Wahai Allah, maafkan kelalaian ku.
-batin Zayn.

-------

Larissa POV

Pada pukul dua dini hari, aku bangun untuk melaksanakan shalat tahajud yang rutin ku lakukan.
Di sepertiga malam ini aku paham bahwa Allah turun ke langit dunia, dan disitu lah aku dapat mencurahkan segala hal yang berada di hatiku.

Kekasih Surga [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang