Zayn POV
Matahari sudah muncul di permukaan, menyapa ku dengan sinarnya yang terang.
Aku membuka mata, perlahan aku melihat setiap sudut kamar dan tidak mendapati Larissa di sini.Mengingat Larissa, aku menjadi teringat kejadian semalam.
Semalam, aku merasa hawa dingin menyelimuti tubuhku, karena terlalu lelah di kantor mengakibatkan ku pulang larut malam.
Aku masih sangat hafal dengan wajah khawatir Larissa saat melihatku hampir terkapar, dia membawaku ke kamar dan merebahkan tubuhku ke ranjang.Aku dapat merasakan sentuhan yang hangat dan nyaman di tubuhku,
Aku juga mendengar setiap hembusan nafas seseorang yang berada di dekatku.Meski aku tidak melihat namun aku tahu kalau Larissa lah yang melakukannya.
Setelah merasa hangat aku mulai memasuki alam bawah sadarku, membuat ku tidak dapat merasakan sentuhan nyaman itu lagi.
-------Setelah membersihkan diri, Larissa berjalan ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Ia bersyukur kalau suhu demam Zayn sudah turun.
"Mas, Larissa buat bubur ayam untuk mas." ucap Larissa lembut pada Zayn yang telah duduk di meja makan.
Zayn menerima mangkuk yang berisi bubur yang diberikan Larissa untuknya.
"Terimakasih." ucap Zayn cuek.
"Nggak perlu terimakasih mas, ini kan memang sudah jadi tugas Rissa."
"Hmm.." gumamnya lalu melahap bubur yang di buat Larissa.
Larissa tersenyum, meski Zayn belum dapat berbicara banyak padanya setidaknya Zayn mau memakan masakannya.
------
Larissa POV
Kini, aku dan mas Zayn telah sampai di rumah mertuaku.
Setelah turun dari mobil, mas Zayn menggandeng tangan ku, memasuki pintu yang sudah terbuka.Rasa bahagia tertanam di hati ku, ini genggaman pertama yang ia berikan.
"Assalamualaikum" ucap ku dan mas Zayn bersamaan.
Kemudian, mama dan papa menyambut hangat kedatangan ku dan mas Zayn.
"Walaikumsalam." jawab mama dan papa kompak.
Aku menyalami tangan mama dan papa bergantian.
"Ayo duduk sayang" ajak mama lembut, membawa ku ke sofa.
"Pengantin baru makin lengket aja." goda papa pada mas Zayn yang masih dapat terdengar oleh ku.
"Papa ini." omelnya.
"Bagaimana sikap Zayn dengan mu sayang? Apa dia galak?" tanya Mama sambil melirik ke arah mas Zayn yang serius menatap ponselnya.
"Enggak kok ma.." ucap ku sambil tersenyum tulus.
"Zayn, kamu kapan mau kasih mama cucu?" tanya Mama jahil pada mas Zayn.
"Iya Zan, rumah papa dan mama itu sekarang sepi, kan kamu udah nggak tinggal di sini." celetuk papa.
Wajah mas Zayn berubah menjadi datar, melepaskan ponsel yang tadi digenggamnya.
"Terus Zayn harus gimana ma?" tanya mas Zayn.
Mama dan papa tertawa, lain denganku. Aku hanya diam tidak tahu harus berkata apa, karena keadaan yang ku hadapi berbeda dengan bayangan mereka tentang pernikahanku.
"Kamu harus beri mama dan papa cucu secepatnya Zayn, mama nggak sabar mau gendong bayi." ujar Mama dengan nada memaksa.
Mas Zayn menoleh ke arah ku, aku membalas tatapannya dengan senyum lalu menunduk malu.
"Mama kan bisa gendong Sinta,Grite,Kania, anak tante Rita yang masih kecil." seru mas Zayn.
"Beda dong,Zayn." bentak mama.
"Sudah-sudah, ma jangan emosi nanti tensi darahnya naik." ucap papa menenangkan mama.
"Mama enggak emosi kok." telak
mama."Mama cuma mau gendong cucu."
Lalu mama meraih tanganku dan mengusap lembut punggung tangan ku.
"Larissa, mau kan beri mama cucu?" tanya mama sambil memandangku dan memasang senyum teduh.
"Iya ma." jawabku lembut.
Ya Allah jadikan lah permintaan mama ini sebagai awal hal yang positif untuk pernikahan ku bersama mas Zayn. -Batin Larissa
------
Tbc
Jakarta, 13 maret 2018
Hay guys maaf nih aku update lagi hehe, aku kira nggak bisa update dulu karena lagi ujian tapi ternyata aku bosen jadi update aja deh, mungkin emang aku yang nggak bisa fokus kl y hehe. (eh maaf jd curcol)
Semoga kalian suka
Dan nggak pernah bosen buat baca.
Jangan lupa voment, hehe 🍃See ya😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Surga [REVISI]
Espiritual#7 in spiritual (28-Mei-2018) Kekasih Surga 2 ada di work sebelah. "Dulu mencintai mu adalah suatu keburukan, dan kini kehilangan mu adalah suatu penyesalan." -Zayn Ali Admojo- Apa yang bahagia dari dijodohkan dengan seorang gadis yang tidak dikena...