part 4

7.6K 565 224
                                    


Evinda memandangi pasiannya yang tertidur sangat lelap selama 2 tahun ini,seperti tidak berniat untuk terbangun tapi memiliki usaha untuk bertahan.evinda merasa kagum akan sosok yang terbaring diranjang rumah sakit dengan berbagai macam alat ditubuhnya itu,walaupun sudah berapa dokter angkat tangan dengan keadaannya tapi ia tetap bertahan melawan kematian ditambah ia yang memiliki kekasih setegar dan sebaik krist yang rela melakukan apapun untuk kesembuhannya.

Evinda memang tidak dirumah sakit itu saat pertama kali toptap dilarikan kerumah sakit itu,ia masih bertugas dirumah sakit lain hingga sebulan setelah itu dia dipindahkan kerumah sakit tempat toptap dirawat,disanalah ia bertemu dengan krist,pria tersabar yang pernah dia temui.

"Hey,bagaimana hari ini ? Pagi ini sangat cerah.bangunlah,kau tidak lelah terus tidur seperti ini ? Kau tidak ingin melihat mata hari terbit dengan krist ?"mungkin jika orang melihat evinda sekarang,orang akan berfikir dia sakit jiwa mengajak orang koma berbicara,tapi itu lah cara ia agar top meresponnya.

"Kata orang melihat matahari terbit dengan orang yang kau cintai itu menambah kesan hangatnya loh,dan itu juga romantis.andai aku punya kekasih,pasti aku akan mengajaknya juga atau bagaimana kalau kita pergi bersama nanti ? Double date ?"tanya evinda antusias walaupun top tidak meresponnya.

"Tapi tunggu aku punya kekasih dulu ya,baru kita pergi"evinda tersenyum membayangkan dia punya kekasih dan double date dengan top dan krist.

"Kau sangat beruntung memiliki krist sebagai kekasihmu,kau tau dia bahkan berkerja untuk membayar perawatanmu.dia sangat baik,lembut,dan manis,tapi sangat disayangkan disetiap senyumannya selalu memancarkan kesedihan tidak ada kebahagiaan disana"ujar evinda dengan mata berkaca-kaca "kebahagiannya ada padamu,bangunlah bahagiakan dia,aku tau cinta kalian sangat kuat,tidak akan ada orang yang bisa menghancurkan cinta kalian"

Diusapnya air mata yang mengalir dipipinya,evinda selalu dibuat sedih dengan kisah antara krist dan top.mungkin jika dia berada diposisi krist,dia tidak akan mampu berjuang sampai seperti ini.

"aku mengkhawatirkannya,semalam dia meminta pinjaman lagi dikantornya,pasti itu sangat berat untuknya 80% dari gaji bulanannya dipotong setiap bulan"

"Kau harus bangun,karna krist menunggumu"evinda merasa berat mengatakannya,dia tau jika dia sudah jatuh hati pada orang yang bahkan tidak mengenalnya dan tidak pernah berbicara dengannya walaupun mereka sering bertemu 2 tahun ini.

Evinda tau itu salah tapi ia tidak bisa berbuat apapun,dia kagum pada top yang berusaha bertahan dan ia tau pasti ada sesuatu yang membuat krist tidak bisa merelakan top pergi.sesuatu yang membuat krist begitu mencintainya,bukankah top sangat hebat bisa mengambil semua cinta dihati krist ?.evinda tetap meyakini jika perasaannya hanya sebatas kagum dan ia punya kewajiban untuk merawat top.

"Aku keluar dulu,nanti aku akan kembali"pamit evinda pada top.

Evinda keluar dari ruangan top dan saat sudah diluar dia berusaha menghubungi krist tapi tidak terhubung.

"Apa dia lupa membawa ponselnya lagi ? Kebiasaan sekali anak itu.apa aku harus menelpon nomor semalam yang digunakan untuk menghubungiku ?"tanya evinda pada dirinya sendiri "tapi bagaimana jika itu hanya orang asing yang dipinjam ponselnya oleh krist ? Ya sudahlah,aku menunggu krist saja"

***

"Apa makanannya sesuai dengan seleramu ?"tanya lian setelah menyajikan beberapa masakan didepan krist.

"Euhmm,aku bisa makan apa saja kok,aku tidak  suka pilih-pilih makanan.selama itu tidak beracun maka aku akan memakannya"jawab krist sampil menyendokkan makanannya dan dimasukkan kemulutnya "ini enak"

"Benarkah ? Kau suka?"tanya evinda yang dijawab anggukan oleh krist.

"kau sangat manis"ujar lian memandang krist.

obsessedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang