part 15

4.9K 427 75
                                    

      Perhatian

"Silahkan meninggalkan komentar dengan bahasa yang saya mengerti"

***

Malam semakin larut tapi tidak membuat pria tampan itu beranjak dari tempatnya duduk sedari tadi sore,matanya menatap kosong kedepan,raut wajahnya tak terbaca.

"Selamat"satu kata yang keluar dari mulutnya setelah berapa jam ia hanya diam saja.

"Kau berhasil menghancurkanku"

Raut wajahnya mengeras,memperjelas emosi yang dipendamnya.

"Bahkan setelah kau pergi,kau masih saja menyakitiku,apa penghianatan darimu masih kurang ? Hingga kau menyisakan rasa sakit yang teramat dalam sekarang untuk kurasakan ?"

Hatinya hancur tak tersisa sekarang,bagaimana bisa dia jatuh cinta pada orang yang berwajah sama dan dia tidak menaruh curiga sedikitpun tentang itu.

Singto memukul dadanya yang terasa sesak karna menahan tangis,arthit berhasil menghancurkan hidupnya.
Hidupnya yang susah dipertahankan karna kepergian arthit sekarang sudah tidak berarti lagi karna ia jatuh cinta pada krist yang berstatus tunangan orang.

Dari semua kenyataan yang dibeberkan ibu panti tersebut singto baru menyadari jika krist menyerahkan dirinya dan menerima tawaran singto untuk uang pengobatan tunangannya.bukankah itu membuktikan krist begitu mencintai tunangannya itu ?

"Sing,,kita pulang"ujar new yang berdiri disamping singto

New menuntun singto berdiri dan menarik tangannya menuju arah parkiran mobil mereka dan membuka pintu belakang lalu mendorong singto masuk.

Sesampainya dirumah new turun dan membukakan pintu untuk singto namun singto tidak bergeming,pandangannya masih kedepan tapi kosong.

"Sing,,jangan seperti ini"ucap new sendu

New merasa sedih,dia menyaksikan bagaimana terpuruknya singto setelah kepergian arthit dan sekarang keadaan itu kembali lagi karna krist,adik arthit yang artinya adik ipar singto dan singto jatuh cinta pada adik iparnya sendiri.

Singto keluar dari mobil dan langsung berjalan memasuki rumah mereka,jam sudah menunjukkan jam setengah 12 malam,itu artinya orang rumah sudah berpindah alam menuju alam mimpi mereka.

Bukan kamarnya yang dituju melainkan kamar krist dan singto dapat melihat siluet orang tertidur diatas ranjang.

singto mendekat,menaiki ranjang dan tidur disamping krist.singto memeluk tubuh krist dari belakang karna krist tidur menyamping dan memunggungi tempat dimana singto tidur.

Air mata yang ditahannya sedari tadi mengalir tanpa disadarinya,sedangkan krist yang merasa dipeluk dalam tidurnya mulai menggeliat dan membuka matanya.

Krist merasakan punggungnya basah dan saat ingin berbalik singto mengeratkan pelukannya agar krist tidak berbalik dan melihatnya menangis.

"Kau tidak apa-apa ?"tanya krist dan singto dibelakangnya menggeleng bukannya membuat krist tenang tapi malah tambah khawatir.

"Kenapa kau pulang terlambat,aku menunggumu tapi aku malah mengantuk dan tertidur"ujar krist menepis kekhawatirannya

"Aku mencintaimu"

Krist mematung,jantungnya membuncah meneriaki kebahagiaan tapi hatinya merasakan sakit karna bayangan top muncul dikepalanya.

Keheningan menyelimuti malam mereka,krist masih bingung dengan ungkapan cinta yang terkesan tiba-tiba dari singto.

obsessedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang