part 26

3.9K 372 85
                                    

Kongpob berjalan ditrotoar dengan windy disampingnya,hari ini windy mengajaknya jalan-jalan dengan antusias ia terima ajakannya.

Digenggamnya erat tangan windy dan sesekali melirik kearah wanita itu yang sibuk dengan ponsel ditangannya.

"Kita hanya jalan-jalan saja ?"tanyanya

"Euuumm"jawab singkat windy

Kongpob merasa terasingkan hari ini dari windy,memang wanita itu berjalan disisinya namun bukan kehadiran dirinya yang diperdulikan,windy sedang sibuk berbicara dengan orang yang entah siapa kongpob tidak tau.

"Eummm,tunggu aku disitu"ucap windy pada orang yang ditelponnya.

Windy menatap kongpob lembut lalu memeluknya erat.

"Kau tau bukan jika aku sangat menyayangimu ?"tanya windy dan kongpob mengangguk.

"Apapun yang akan terjadi dimasa depan,kau tetap telah kuanggap sebagai phiku"ujarnya dan kongpob terdiam.

"Aku tidak memaksamu untuk kembali dalam luka yang kau simpan,tapi aku hanya ingin kau hidup dengan semua kenanganmu"diakhir kalimatnya windy meneteskan air matanya.

"Kau ingin meninggalkan aku disini ?"tanya kongpob yang mengeratkan pelukannya pada windy takut ditinggalkan.

"Eummmmm"

"Jangan tinggalkan aku"ujar kongpob takut

"Sebentar,hanya sebentar,,,aku hanya bertemu temanku sebentar saja"bujuk windy

"Tidak,aku tidak mau"tolaknya

"Tapi dia menungguku"

"Aku ikut bersamamu"minta kongpob

"Kau tidak boleh ikut,aku janji tidak akan lama"

Kongpob melepaskan pelukannya dan menatap windy ragu,tau arti tatapan kongpob padanya windy mengelusi pipi kongpob.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu"ujar windy lembut.

"Aku juga tidak akan pernah pergi darimu"

Windy mematung mendengar perkataan kongpob,jika dia tidak salah dalam perkataannya itu mengandung makna yang dalam.

"Bagaimana bisa kau tidak akan pergi dariku ? Kau tidak mau menikah dan membentuk keluargamu sendiri?"tanya windy

"Aku tidak akan pergi darimu dan kau tidak akan melepaskanku bukan ? Bukankah kita akan berkeluarga ?"tanya kongpob polos dan sukses membuat windy ketawa.

"Yaaaa,,kita memang keluarga"

Akhirnya kongpob mau ditinggal sendiri,ia duduk dikursi yang tersediakan didepan sebuah toko yang menghadap kejalan raya.

Windy memantaunya dari kejauhan lalu menelpon indah,mengatakan jika kongpob sudah siap dan menyuruh indah menunggu konfirmasi dari new dan lian.

new memberi aba-aba saat lampu merah menyala dan menyuruh indah mulai melajukan mobilnya kearah dimana krist sedang menyebrang saat ini.

Lian menjerit memanggil nama krist untuk memancing perhatian kongpob rencana mereka berjalan dengan lancar saat melihat kongpob menyadari suasananya.

Kongpob melihat kearah dimana krist sedang berjalan dan mobil itu melaju kearahnya,dapat dirasakan kepalanya berputar,kongpob seperti melihat dirinya sendiri yang berdiri disana ditengah jalan dan seorang pria yang berlari kearahnya,kongpob berlari kearah krist seperti yang dilakukan pria dibayangannya.

Kongpob mencoba memperjelas wajah pria yang berlari kearahnya itu,kepalanya terasa sakit tapi langkahnya semakin cepat menuju krist.

"Arthit"gumannya saat mengingat wajah pria itu.

obsessedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang