obsessed

part 21

Perhatian

"Silahkan meninggalkan komentar dengan bahasa yang saya mengerti"

Ikatan dengan pacar mungkin hanya sebuah hubungan,hanya hati antara dua orang yang berseru nama masing-masing,namun ikatan apa yang memungkinkan kau merasakan sesuatu pada orang yang tidak sama sekali kau kenali dan kau merasa ada kaitan batin ada kalian berdua ?

Windy memandang teduh wajah tertidur oon,dan menelusi wajah tersebut dengan matanya takut jika suatu hari nanti ia tidak punya lagi kesempatan untuk menatap wajah pria yang selama ini bersamanya.

"Ayo kita hadapi masa lalumu"putus windy setelah menimbang-nimbang semua pemikirannya tentang hubungan apa yang dimiliki krist dengan oon,kenapa krist merasa seperti dekat dengan oon,windy akan mencoba membantu menuntaskan rasa penasaran krist serta membantu oon menerima masa lalunya yang dia hapuskan.barang kali setelah bertemu krist bisa membantu penyembuhan oon.

"Halo p'vin"sapa windy saat panggilannya diangkat oleh orang disebrang sana.

"....."

"Aku ingin bertemu dengan pria yang tadi bersamamu dirumah sakit"

"......"

"Iya,pria itu.bisa phi katakan padanya jika aku ingin bertemu dengannya besok dirumah sakit ?"

"....."

"Ada sesuatu yang ingin kubicarakan dengannya"

"....."

"Eummm,terima kasih phi"

Windy memutuskan sambungan teleponnya dan bangun dari duduknya keluar dari kamar itu.saat ia menutup pintu mata oon yang awalnya terpejam sekarang terbuka dengan air mata yang meluncur dari sudutnya.

"Apa aku bisa berteman dengan masa laluku ?"gumannya.

Paginya windy sekeluarga sarapan bersama,oon duduk disampingnya karna paksaannya meminta oon sarapan bersama keluarganya,dimeja makan hanya keheningan yang tercipta tanpa ada suara apapun kecuali dentingan sendok yang beradu dengan piring.

"Bagaimana hari pertamamu di rumah sakit ?"kepala kekuarga itu buka suara pertama kali.

"Tidak buruk"jawab windy yang merasa ditanyai.

Windy selesai dengan sarapannya dan mengalihkan tatapannya kesamping melihat oon yang sama sekali tidak menyentuh sarapannya.

Piring yang didepan oon ditarik windy dan mulai menyendokkan nasi goreng yang dipiring menyodorkannya tepat dimulut oon tanpa memperdulikan tatapan kedua orang tuanya.

"Kau ini dokter atau baby sister ?"tanya ayahnya malas.

"Sudahlah pho makan saja,jangan menggoda anakmu terus nanti dia mengambek lagi"ujar mae windy.

"Kenapa p'yo langsung balik ke korea ya ? Kalo ada dia pasti tidak ada yang menggodaku"windy cemberut menanggapi mae dan phonya.

Oon menggeleng pada suapan windy tanda ia tidak mau lagi dan sudah kenyang.

"Aku berangkat mae,pho"ujar windy mengecupi pipi kedua orang tuanya lalu beralih menggandeng tangan oon untuk ikut bersamanya.