Krist duduk didepan evinda mendengarkan penjelasan tentang kondisi yang akan kemungkinan dialami top sesuai operasi,hatinya berat untuk memilih karna hasilnya akan melibatkan kematian.krist takut,takut ditinggalkan lagi,sudah cukup keluarganya yang meninggalkannya.
Dengan semua keyakinannya ditandangi surat persetujuan untuk melakukan operasi pada top,tangannya bergetar takut pada kemungkinan yang akan terjadi.
"Yakinlah,top akan bertahan,dia sudah bertahan sejauh ini""ujar evinda menguatkan krist dan dirinya sendiri.
Krist mengangguk dengan semua ketakutannya.
"Kau boleh menjenguknya sebelum dia dioperasi"
Krist menatap evinda dengan raut wajah khawatir membuat evinda iba karna jelas ia tau bagaimana perasaan krist saat ini karna dia juga turut merasakannya,orang yang dicintai diambang kematian.
"Aku akan menemanimu,ayo"
Mereka masuk keruangan top,krist mulai terisak sedangkan evinda menatap kemana saja asal tidak melihat top atau krist dengan mata yang sudah menganak sungai.
"Kau mencintaiku bukan ?" tanya krist pada top "kau percaya padaku kan ? Aku menunggumu,aku percaya kau akan kuat.berjuanglah demiku,demi cinta kita"
Evinda menepuk punda krist berusaha menguatkan pria manis itu.
"Jangan tinggalkan aku,,,,aku,,aku,,,tidak tau harus hidup dengan siapa jika kau juga pergi"
air mata evinda meleleh dengan sendirinya tak bisa ditahan lagi,dipeluknya krist dari belakang.
"Top orang yang kuat krist,kita harus mempercayainya"ujar evinda
Krist menggenggam tangan evinda yang berada dipundaknya,mereka sama-sama terisak,sama-sama takut kehilangan.
****
New memperhatikan singto yang duduk dibelakanganya diam dan pandangannya kosong.
"Apa kita pulang lagi saja ?"tanya new pada singto yang masih betah diam memandangi sekelilingnya.
"sing,,,kita sudah hampir dua jam disini,dan kau masih diam,temui dia"perintah new pada singto yang tidak beranjak dari duduknya hampir dua jam mereka disitu.
Singto menghela nafasnya kasar lalu meraih bunga lily putih disampingnya dan keluar dari mobil menuju tempat yang menjadi arah pandangnya sedari tadi.
New melihat kepergian singto dengan raut wajah khawatir,dia tau apa yang akan terjadi jika singto ketempat itu.
Langkah singto terasa berat saat hampir sampai ketempat tujuannya,dikumpulkan semua keberanian dalam langkah pastinya.
Singto memandangi gundukan didepannya,lalu berjongkok disamping gundukan itu,membaca nama yang tertera dipusara.Arthit rojnapat.
"Aku datang"ujarnya sendu.
"Selamat untuk 5 tahun pernikahan kita"
Diletakkan lily digenggamannya diatas pusara tersebut.
"Apa kau bahagia ?"
"Janjimu,,,,semua itu kebohongan dan bodohnya aku mempercayainya"
"Kau meninggalkanku"
"Membawa cintamu dan dengan egoisnya kau tidak melepaskan cintaku"
"Aku mencintaimu hingga detik ini"
"Walaupun tanpa kusadari aku juga telah mencintanya"
"Jangan salahkan aku,,,kau yang memulainya"
KAMU SEDANG MEMBACA
obsessed
Fanfictionkrist yang harus berjuang demi toptap,tunangannya yang koma karna suatu kecelakaan bertemu dengan singto,CEO perusahaan besar yang terobsesi pada tubuh krist. cast: krist singto toptap "buat yang baca obsessed, kalo kalian merasa ini mirip dengan ka...