Matahari sudah menyelesaikan tugasnya menyinari bumi dan sekarang digantikan oleh bulan.krist memandangi bulan yang bersinar terang diatas langit melalui jendelanya yang dibiarkan terbuka,membiarkan angin malam menerpa wajahnya memberikan kesan sejuk namun mendamaikan.Krist masih memikirkan tentang pria yang tadi siang ia temui,tentang hubungan apa yang dimilikinya dengan orang itu sampai dia menjerit-jerit histeris saat melihatnya.
Seseorang melingkarkan tangannya dipinggang krist dan meletakkan wajahnya diceruk leher pria manis itu memghirup aroma manis yang sudah menjadi candu untuknya.
"Kapan p'sing masuk ?tanya krist
"Bulan itu sangat menarik perhatianmu,sampai aku masuk saja kau tidak memyadarinya"jawab singto dengan bibir yang disengaja bersentuhan dengan kulit leher krist.
Krist meremas tangan singto yang memeluknya,dan menolehkan wajahnya kesamping melihat apa yang dilakukan singto.
Satu senyuman dihadiahi singto padanya membuat hati krist menghangat dan ada debaran yang menyenangkan ia rasakan.Singto mengecup pelan bibir krist lalu melepaskannya dalam sekejap membuat krist merasa kehilangan,singto mendorong tubuh krist lebih kedepan lagi agar mereka bisa melihat bulan bersama.
"Kau suka melihat bulan ?"tanya singto lembut makin mengeratkan pelukannya dipinggang krist saat merasa angin menerpa tubuh bagian depan krist.
"Eummm"hanya dehaman dan anggukan yang diberi krist menanggapi pertanyaan singto
"Kenapa ?"tanya singto
"Karna saat gelap mulai menyelimuti jalanku,akan ada bulan diatasku yang selalu menerangi dan menemani disetiap langkahku"jawab krist tersenyum kearah bulan membuat singto gemas dengan senyumannya dan mencuri satu kecupan lembut dipipi krist.
"Aku lebih suka matahari"ujar singto memberi tahu.
"Kenapa ? Matahari panas,itu bisa membakar kulitmu"
Singto meletakkan dagunya dibahu krist dan menerawang kedepan dengan senyum pahitnya.
"Tapi matahari bisa menghangatkanku,dia dan dengan kesendiriannya yang mampu menghapus hujan dan menerbitkan cahaya yang terang"
Krist menoleh pada singto,ia tau ada nada getir yang terkandung dalam kalimat singto barusan.
Krist berbalik dan memeluk singto erat."Jadikan aku mataharimu"bisik krist tepat ditelinga singto.
"Aku mencintaimu"
Senyum kemenangan terbit dikedua belah bibir singto,ia memenangkan hati dan cinta krist untuknya.
****
Air mata mengalir dari sudut mata yang terpejam itu,bulu matanya bergerak-gerak dan tangannya menggenggam balik tangan orang yang tidur dikursi disamping ranjangnya.
Evinda mengerjapkan matanya merasakan gerakan dari tangan yang berada digenggamannya.berjuta ekspresi keluar dari wajah evinda,ada kebahagiaan yang tak dapat dihindari disana,ada juga perasaan haru yang menyelimuti hatinya.cintanya terbangun dan sekarang mata indah yang sangat ingin ia lihat sedang tertuju kearahnya.
Senyuman yang diselingi air mata,evinda tidak sanggup menahan buncah kebahagian yang ia rasakan saat ini tanpa memperdulikan apapun ia langsung menerjang seseorang yang sedang menatapnya itu.
"Terima kasih,,,,,terima kasih sudah sadar,,,terima kasih"
Evinda terisak didada top,namun tidak ada pergerakan disana,tubuh top kaku.
Evinda menjauh dan memanggil dokter agar memeriksa keadaan top.
KAMU SEDANG MEMBACA
obsessed
Fanfictionkrist yang harus berjuang demi toptap,tunangannya yang koma karna suatu kecelakaan bertemu dengan singto,CEO perusahaan besar yang terobsesi pada tubuh krist. cast: krist singto toptap "buat yang baca obsessed, kalo kalian merasa ini mirip dengan ka...