part 27

4.1K 355 29
                                    

Singto memasuki kamar krist dan menemukan krist sedang tertidur dikasurnya,dihampiri krist dan dipandangi wajah yang membuatnya selalu ingin pulang cepat dan mengecupinya disetiap saat.

Cup

Dikecupinya bibir krist yang sedikit terbuka itu sekilas,senyum masih sangat betah lama-lama bertahan diwajah tampan singa itu.

Cup

Giliran pipi chubby krist yang dihadiahi kecupan.

Cup

dahi krist yang menjadi pelabuhan terakhir bibir singto,lama singto mencium dahi krist dan begitu dilepaskannya singto terkejut saat mata krist yang semulanya terpejam sekarang menatapnya.

"Aku mencintaimu"

Krist tersenyum mendengar pengakuan cinta singto,tapi didalam senyumin itu mengandung kepahitan yang kentara sekali.

"Aku juga sangat mencintamu"

Krist tidak berbohong,dia sudah begitu jatuh pada singa didepannya itu,bahkan sekarang dia yakin top sudah tergeser jauh dari hatinya.

Dilumatnya bibir singto lembut seakan tidak ingin kehilangan satupun sensasi dari bibir itu.begitu dilepaskan pangutannya krist menggeserkan tubuhnya dan menyuruh singto berbaring disampingnya namun singto menolak karna ia belum mandi namun krist bersikukuh dengan keinginannya dan singto menyerah lalu dibaringkan tubuhnya disamping krist.

Krist memeluk tubuh singto dan menyembunyikan wajahnya didada bidang singto dan mendengarksn tiap detakan jantung singto.

"Apakah ada aku disini?"tanya krist mengusap dada singto.

Singto menatap krist dan tersenyum lembut,satu tangannya melingkari pinggang krist dan balas memeluk krist erat mewakili jawabannya.

Krist tersenyum miris,bahkan untuk menjawabnya saja singto tidak mau.

"Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku ?"tanya krist setelah keterdiaman mereka yang tidak terlalu lama.

"Apa ?"tanya balik singto.

"Yaaa,seperti kau berbohong padaku mungkin"

Singto melonggarkan pelukannya dan melihat krist yang sedang menatapnya menanti jawaban.

"Tidak,,,,,aku tidak pernah berbohong padamu"jawab singto mantap.

"Lalu,,,,bagaimana jika aku yang berbohong padamu ?"

Singto menatap krist curiga,apa krist sudah tau jika ia tau perihal krist yang sudah bertunangan ?

"Aku akan mengerti itu,karna tidak selamanya apapun tentangmu harus aku ketahui,kau punya privasi tersendiri atas hidupmu,dan aku hanya ingin tau perasaanmu utuh untukku"

Krist menyembunyikan lagi wajahnya didada singto dengan air mata yang mulai berjatuhan.tidak pernah berbohong katanya ? Lalu siapa arthit ?

"Jika suatu hari aku pergi darimu seperti perjanjian awal kita,,,bagaimana ?"

"Bukankah aku mengatakan jika aku melepaskanmu baru kau boleh pergi ?"tanya singto dengan emosi tertahan karna krist mengungkit tentang pergi dan melepaskan diantara mereka dimana singto tidak ingin itu terjadi.

"Sekalipun aku menyembunyikan rahasia besar darimu ? Lalu kapan saat itu ? Saat dimana kau mulai muak padaku ?"

Tanpa pikir panjang untuk menjawab pertanyaan krist,singto menyatukan bibir mereka dengan ciuman kasar dan mulai menindih krist yang berada dibawah.

"Untuk tidak menghisap bibir ini sehari saja aku tidak bisa,bagaimana untuk bisa muak padamu ?"ujar singto setelah melepaskan bibir krist dan menuju leher putih krist.

obsessedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang