Lia membuka WhatsApp. Ada 2 pesan dari Rama yang belum ia baca.
Rama : Lia, nanti jadi nggak?
Lia : Iya
Rama : Di mana?
Lia : Di sekolah aja, dekat pendopo
Rama : Oke
Lia tersenyum senang. Senang karena bisa menghabiskan satu hari bersama orang yang disukainya. Lia segera membuka buku pelajarannya dan menyelesaikan semua pr dan tugas tugasnya.
Setelah selesai, Lia membuka diarinya.
Senin, 7 Maret 2016
Hari ini aku akan ke sekolah.
Tapi nggak sendiri lagi.
Karena bareng dia : )
Iya, dia. Orang yang kusuka.
Rama
-------- -------- --------
''YAAAA, BANGUN! UDAH JAM SETENGAH TUJUH!!!''
Itu suara Kak Naomi, kakaknya yang kuliah di UI.
Lia mengucek matanya dan keluar.
''Ya ampun Kak, nggak perlu teriak juga kannn?''
Kak Naomi menatapnya tajam. ''Mampus.''
''Hah? Apa?''
''Nggak ada. Cuma mau kasih tahu aja kalau sekarang bukan jam setengah tujuh.''
''Terus?''
''Jam delapan lewat sepuluh.''
''KOK NGGAK BILANG SEHH!!''Lia dengan cepat menyambar handuk dan berlari menuju kamar mandi.
''Rasain.''kata Naomi, tertawa. Ia duduk dan menikmati roti bakar sarapannya. Dua puluh menit kemudian, Lia kembali dari kamar mandi. Naomi heran melihatnya.
''Cepet amat mandinya?''katanya.
Lia tersenyum. ''Kepo.''
Lia masuk ke kamar dan segera sibuk memilih baju yang akan dia pakai. Berkali kali dia mengganti bajunya. Setelah dirasa cocok, dia pun keluar kamar dan duduk di samping Naomi. Naomi melirik pakaian yang dipakai adiknya. Seumur hidup, baru sekali ini Naomi lihat adiknya berdandan sangat rapi.
''Ada acara apa nih?''pancing Naomi.
Lia tidak melihat sekalipun ke arah Naomi, tapi masih sibuk menatap layar hpnya. Sesekali ia senyum sendiri. Naomi makin penasaran. Disambarnya hp Lia.
''Ih Kakak! Balikin!''kata Lia dengan muka marah
''Lho, kan cuma megang?''balas Naomi.
''Aku perlu!''
''Buat apa?''
''Buat stalk.... ah, Kakak nggak perlu tahu!''
Naomi tersenyum. ''Hmm...stalking?''
Muka Lia memerah. ''Udah!'' Lia mengambil kembali hpnya. Naomi tertawa.
''Stalking siapa sih, Dek?''
Lia memasukkan hpnya ke dalam tas kecil yang dia bawa. ''Kakak nggak perlu tahu lah.''
Naomi meraih remote televisi. ''Hmm...adikku sudah paham cinta cintaan rupanya.''gumamnya lirih. Walaupun kecil, Lia masih bisa mendengarnya.
''Salah ya?''kata Lia.
Naomi menggeleng. ''Nggak sih...cuma hati hati aja.''
''Untuk?''
KAMU SEDANG MEMBACA
Science, or You?
Teen Fiction"Mengejar fisika, atau dirinya?" Rama itu cinta banget dengan yang namanya 'matematika' dan 'fisika'. Yah, dia nggak jago jago amat sih, tapi dia itu paling minat sama dua pelajaran itu. Tapi sayangnya, Rama sama sekali nggak ada bakat buat bersosia...