EXPLANATION
Ting tong...
Ting tong...
Ting tong...
"Rin..., tolong bukain pintunya dong. Nanggung nih takut gosong udangnya," teriak Diandra dari arah dapur.
Kareen mempercepat do'anya setelah selesai Shalat Maghrib dan berlari keluar kamar menuju pintu tanpa sempat melepas mukena yang ia kenakan.
Ketika pintu terbuka, sosok Sammy telah berdiri di depan apartement mereka.
"Hai Mas," sapa Kareen.
Sammy mengulum senyum gemasnya.
"Masih juga manggil gue Mas, nggak bisa ya panggil gue Sammy aja atau Sam gitu?," tanya Sammy.
Kareen nyengir kuda sambil mempersilahkan Sammy untuk masuk. Pria itu meletakkan jaket dan ranselnya di samping sofa.
"Diandra mana?," tanya Sammy lagi.
"Di dapur, lagi masak. Ke dapur aja langsung," jawab Kareen seraya melepas mukenanya lalu menuju ke kamar.
Sammy berjalan menuju pintu dapur yang terlihat dari ruang tengah apartement itu. Diandra terlihat sedang mencicipi masakannya ketika Sammy masuk ke sana.
"Hai," sapa Sammy.
Diandra berbalik dan tersenyum pada Sammy.
"Hai Mas, sini cobain masakan gue," panggil Diandra.
Sammy memanyunkan bibirnya ketika mendengar kata 'Mas' yang diucapkan oleh Diandra.
"Lo itu sama Kareen nggak ada bedanya ya, hobi banget panggil gue 'Mas'," gerutu Sammy.
Diandra mendaratkan seekor udang bumbu balado ke dalam mulut Sammy hingga pria itu agak terkejut sesaat.
"Kan gue udah bilang, lo itu cocok dipanggil Mas. Lagian lo nggak rugi kan kalau gue panggil Mas?," jelas Diandra.
"Nggak rugi, cuma berasa tua aja. By the way, lagi dong udangnya," pinta Sammy.
"Ye..., ketagihan lo! Sana bantuin Karin nyiapin piring, nanti baru gue kasih banyak-banyak udangnya," perintah Diandra.
"Oke bos!."
Sammy bergegas mendekati Kareen yang sedang mengambil piring dari lemari dan membantunya menyusun di meja makan. Kareen juga tak lupa mengambil jus mangga dari kulkas beserta gelasnya.
"Kok Diandra manggil elo Karin, bukan Kareen? Nama lo pakai double e kan ya?," tanya Sammy.
Kareen tersenyum.
"Diandra itu emang suka seenaknya, wajarlah kalau nama gue yang pakai double e berubah jadi huruf i," jawab Kareen.
"Lo juga manggil dia 'Dhi', singkat, jelas dan padat," sindir Sammy.
"Iya lah, itu namanya pembalasan. Nama gue aja diganti, ya dia juga harus dapat dong."
"Kalau salah gue sama lo apaan?," tanya Sammy.
"Maksudnya?."
"Gue manggil elo Kareen, nggak ngerubah huruf di nama lo, tapi elo malah panggil gue Mas," cibir Sammy.
Kareen terkekeh.
"Itu hukuman, karena elo manggil gue Kareen pakai double e, gue lebih suka dipanggil Karin, kaya' Diandra manggil gue selama sebelas tahun ini," balas Kareen.
Sammy mendongkol.
"Kaya'nya otak lo dan Diandra sama aja deh, somplak!."
Diandra segera menyajikan makan malam. Usai makan malam, mereka pun berkumpul di ruang tengah. Kareen berkutat dengan laptopnya, sementara Diandra mengambilkan sebuah album dari kamar untuk Sammy.
KAMU SEDANG MEMBACA
My ROOMATE
Teen Fiction[COMPLETED] Seri Ke-1 PIECES OF HEART Sekali melihatnya aku sudah tahu. Itu adalah dia, gadis yang ramai-ramai dibicarakan oleh anak-anak satu sekolah waktu kelulusan bulan lalu. Gadis yang bicarakan karena dituduh merusak hubungan Sahabatnya sendir...