thor pov
Pagi ini keluarga Addirson pamit pulang kepada keluarga Horan.
Mereka saling berpelukan satu sama lain. Ada ketakutan didalam hati Keenan saat melihat Niall berpelukan dengan Evelyn.
'jangan berburuk sangka, mereka hanya berpelukan biasa'batinnya.
"Berjanjilah kau akan selalu menghubungiku?"ujar Keenan kepada Cal.
"Aku tidak janji mom, karna... daddy luke tidak ingin aku punya handphone"jawab Cal sedih.
"Luke?"aku menatap Luke dengan tatapan membunuh.
"Aku hanya tidak ingin ia tidak fokus dlm pelajaran nantinya"jelas Luke.
"Baiklah. Tapi... sempatkan u/ menghubungi mommy ya? walaupun hanya 1 bulan sekali"
"Okey mom"
Lalu mereka melakukan janji kelingking, setelah itu sebuah taksi menjemput mereka untuk menuju ke Heathrow.
"Byeeeee"teriak mereka bersamaan.
**
Keenan pov
Cal sudah pergi, dia sudah bahagia dengan ibu dan ayahnya yg asli.
Walaupun kini namanya menjadi Lucy Addirson, but she is still to be my Calissle Horan.
Maaf jika aku egois, aku hanya terlalu menyayanginya.
Sore ini aku hanya berdiam diri dirumah, tentunya ditemani kedua buah hatiku.
"mommy aku lapar"keluh Abi.
"sebentar ya sayang nanti mommy ambilin makan dulu, abi makan sendiri ya?"aku beranjak berdiri.
"tidak mau mommmyyyy"
"abi jangan manja sayang. alex aja kalau makan ga disuapin kok"jawabku lalu menunjuk alex.
"abi payah!"ejek Alex.
"ugghhh mommy bukan begitu maksudku, aku bukan tidak mau makan jika tidak disuapi. tapi..."
"tapi?"
"Aku tidak mau makan disini Aku mau makan diluar. Ayolah mom kita keluar mencari makan"
Aku kembali duduk dikasur karna Abi menarik tanganku dan merengek rengek.
Alex langsung menoleh bahkan menghampiriku.
"Abi benar mom. ayo kita keluar. kita jalan2"sahut Alex semangat.
Aku hanya pasrah.
"oke oke... kalian mau kemana?"tanyaku.
"hmmm... kita ke mall saja mom"jawab Alex.
"Tidak mom. Kita ke seven eleven aja yuk?"kali ini Abi.
"Mau makan apa di seven eleven? Aneh"sahut Alex cuek.
"Yaa makan apa kek. Kan disana ada slurpee, ada baked macaroni, ada lagsana, ada..."
"Ah sudah sudah. Pokoknya kita ke mall saja mom!"
"Tidak. Sevel!"
"Mall!"
"Sevel!"
"Mall!"
"Enough huney!!!"ujarku sedikit membentak.
"Kita tidak makan di mall ataupun Sevel!!!"
"Yaaahhhh"
Kulihat kekecewaan diwajah mereka masing2.
"Trus jadinya kita mau makan dimana mom?"tanya Abi.
"Kita makan di.... Zerrie's foody"
**
6pm.
"Nah. That's your daddy!"tunjukku kepintu masuk restauran Zerrie ini.
Niall menyusul kami kesini setelah ia pulang kerja, sengaja aku kesini naik taksi karna nanti akan pulang bersamanya.
"Hi huney"sapanya lalu mencium pipiku.
"Udah pada pesan?"tanyanya.
"Sudah. Kau pesan lagi sana"suruhku lalu ia memanggil pelayan dan memesan makanan.
Tinggal kami menunggu makanan kami datang.
"Zayn tidak disini?"tanyanya.
Aku menggeleng sambil memainkan iphoneku, hey aku sedang smsan sama Cal!
"Perrie?"tanyanya lagi.
"Tidak. Sepertinya mereka lagi kerumah mom Trisha deh"jawabku santai.
Ia mengangguk mengerti.
Pesanan datang.
Kami menghabiskan makanan kami masing2.
"daddy.. may i..."
"Abi, bicaranya nanti saja ya. Sekarang makan dulu"tegurku lalu ia hanya cemberut sambil lanjut makan.
Setelah selesai...
"Haaahh... aku kenyang sekali mom"keluh Alex.
"Tentu, kau pesan 3 jenis makanan sekaligus Lex!"ceplosku.
"Wow. thats cool boy!"
Lalu Alex dan ayahnya ber tos ria. Ugh menyebalkan.
"daddy, besok daddy datang kan kesekolah kami?"tanya Abi.
"untuk apa sayang? ada acara apa?"tanya Niall balik
"Daddy... besok kan ada Dad's day disekolahku. Daddy lupa ya?"jawab Abi
"oh dad's day.. uhm daddy ingat kok. masa lupa. iya2 besok daddy datang"
Aku bisa membaca matamu Horan, kau berbohong. Lagipula bagaimana bisa ia lupa dengan janji kpd anaknya itu?
"mommy juga datang ya"sambung Alex.
"Iya sayang"aku mengelus rambut blonde alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAITH (On Editing)
Fanfiction"Where there is a hope, there is a faith. When there is a faith, miracles happened" Sequel from Deserve. [One Direction's Fanfiction] [Status: belum di revisi]