Author pov
"Kau tidak ke kantor?"tanya Keenan kpd suaminya.
"Aku malas hari ini"jawabnya santai lalu memeluk guling yg ada disampingnya.
"Ugh baiklah terserahmu saja"jawab Keenan.
"Hari ini kita jalan2 yuk?"ajak Niall.
"Kemana?"tanya Keenan.
"Hmmm... ya pokoknya terserahku sajalah. Kau hanya harus mengikutiku saja"
"Aku tidak mau jika..."
"Sudahlah, ini akan menjadi surprise buat kamu. Mau ya ya ya? Kita kan udah lama ga jalan jalan berdua"
"Tapi nanti Abi... alex..."
"Sudahlah, kan ada mommy yg menjaganya."
"Baiklah baiklah."
"YEAYYYY"sorak Niall.
"Ok jam 7pm kita berangkat. ok?"
Keenan mengangguk.
**
Mereka berdua malam ini berpenampilan layaknya remaja dulu.
Niall hanya menggunakan T-shirt putih bertulisan CRAZY MOFOS dan celana panjang jeans serta sepatu Nike hitam ber list putih dibawahnya.
Sedangkan Keenan memakai kemeja blus cifon warna putih bermotif floral dan celana legging hitam yg sengaja ia sobek sobek untuk variasinya.
"You ready?"tanya Niall.
"ofcourse. hey hahahahahaha kau yakin akan memakai..."
"iya tentu. aku rindu masa2 remajaku, aku rindu saat kita pertama kali ketemu. waktu kau masih jadi asistennya Harry"jawabnya sambil terkekeh.
'wajahnya terlihat bersinar malam ini, ah aku makin mencintainya'batin Keenan.
"mommy... daddy mau kemana?"tanya Abi dan Alex yg tiba tiba ada dihadapan kami.
"ah...ng... mommy mau..."
"mommy sama daddy mau pergi dulu sayang! ada konfrensi pers dengan uncle2 kalian"
'Great Niall'batin Keenan
"abi sama alex ga boleh ikut mommy?"tanya Abi sedih.
"sayang... ini urusan orang dewasa, kalian sama grandma aja ya?"ujar Keenan lalu menunjuk ibunya yg tiba tiba datang.
"ugggh baiklah... tapi mommy sama daddy pulangnya jangan malam2 ya?"tanya Abi lalu Niall menggendong anaknya yg cantik itu.
"Iya sayang. daddy akan pulang cepat kok"jawab Niall lalu melempar2 Abi keudara dan menangkapnya sehingga Abi bahkan Alex tertawa girang.
"Sudah yaaa daddy pergi dulu. Jangan jadi anak nakal, ok? Jangan ngebantah mommy ataupun grandma, mengerti?"tanya Niall lalu menurunkan Abi dr gendongannya.
"Kita hanya berjalan jalan sebentar Niall, tidak usah berlebihan"bisik Keenan.
"Mommy aku nitip mereka ya"ujar Niall lalu pamit dan memeluk ibu mertuanya itu.
"Aneh"gumam Keenan mengejek.
"Iya sayang. Kalian hati hati ya"
Keenan keluar duluan lalu Niall masih didalam seperti sedang berbicara dengan kedua anaknya itu.
"Niall?!"teriak Keenan.
"Iya huney. Sebentar"balasnya.
Lalu Niall ikut keluar dengan Keenan sambil tersenyum lebar ke arah kedua anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAITH (On Editing)
Fanfiction"Where there is a hope, there is a faith. When there is a faith, miracles happened" Sequel from Deserve. [One Direction's Fanfiction] [Status: belum di revisi]