I Miss You (16)

45 7 0
                                    

"Kapan itu terjadi"

"Cepat atau lambat kau pasti akan mengingatnya"
Max berjalan lebih dulu didepan dari mereka yang diikuti oleh jack tapi tidak dengan jisoo .

"Sampai kapan kau akan diam disana nona yang ingin banyak tahu"
Jisoo menghentakkan kakinya berjalan kearah pria itu hingga tanpa ia ketahui langkahnya diperhatikan oleh sepasang mata merah darah .
.
.
.
.

Chae won mendudukkan dirinya diujung sudut ruangan tempat ia singgahi dengan mata memandang keluar jeruji sel dengan tatapan kosong .

"Kenapa , kenapa ini terjadi padaku"
Chae won terisak saat tau kalau hidupnya tak sama lagi dengan yang dulu .

"Aku ingin pulang , aku rindu keluarga .  aku ingin pulang "
Hiks hiks hiks .

"Berhentilah untuk menangis karena itu tak akan mengubah semuanya"
Suara laki laki mengejutkan chae won hingga ia menatap tajam laki laki berjubah hitam yang selalu menutupi wajahnya itu .

"Aku suka tatapanmu itu , masih persis seperti yang dulu"
Laki laki itu tersenyum aneh  , ia melangkahkan kakinya untuk mendekat kearah chae won berada yang membuat gadis itu meringsutkan tubuhnya menjauhi pria itu .

"Jangan menjauhiku sayang"

"BERHENTILAH UNTUK MEMANGGILKU DENGAN KATA MENJIJIKAN ITU"
Chae won berteriak hingga pria itu terkejut .

"Oh , jadi aku tak boleh memanggilmu begitu jadi hanya orang itu yang boleh memanggilmu begitu ya"
Pria itu terkekeh dengan suara yang sedikit seram .

.
.
.
.

"Sampai kapan kitq berjalan seperti ini terus , aku sudah lelah"
Jisoo berjongkok karena kelelahan , bagaimana tidak lelah ia sudah berjalan menyusuri hutan yang lebat dan luas ini dengan berjalan kaki .

"Apa hanya keluhan yang sering anda katakan nona jeon"

Jisoo berdiri dan menunjukk tepat diwajah pria yang bernama jack itu .

"Apa katamu , coba katakan lagi"

Jack mendengus kasar , dan balas menatap jisoo dengan matanya yang berubah warna menjadi hitam .

"Kau hanya bisa mengeluh saja hanya masalah ini , berbeda dengan .. Dengan seseorang dimasa lalu"

Jisoo menyipitkan matanya untuk mencari kebenaran dari jack tapi ia tak menemui apa apa kecuali rasa rindu dimatanya meski itu hanya sekilas saja .

"Aku yakin tidak salah lihat , ia sedang rindu tapi sama siapa"

"Hei , nona"
Jack menjentikkan tangannya didepan muka jisoo hingga gadis itu sadar kembali .

Jisoo berlalu meninggalkan jack menyusul max yang terlihat jauh didepan sana , pasti dia pergi saat pertengkaranya terjadi tadi .

Jack memperhatikan jisoo sejak tadi hingga ia tersenyum kecil .

"Mungkin dulu dirimu hanya seorang gadis yang pendiam tapi sekarang dirimu berubah menjadi gadis yang sangat cerewet"
Jack ikut melangkahkan kakinya kearah dua manusia yang mendahuliluinya dengan langkah pelan , karena ia tak takut tertinggal .

.
.
.
.

Istana megah tempat para vampire tinggal benar benar terlihat sangat indah .

"Bagaimana dengan keadaanya"
Pemimpin dari para semua vampire yang ada bertanya pada saudaranya .

"Pangeran baik baik saja , dan "
Dia terdiam tak tau harus mengatakan apa .

"Dan , apa katakan padaku jangan setengah setengah"
Pemimpin itu mulai marah .

"Maafkan aku , rajaku tapi gadis itu hidup kembali"

Brakkk .

Raja vampire menghancurkan meja didepanya dengan satu pukulan .

"Bagaimana mungkin dia masih hidup , ini sudah beratus ratus tahun yang lalu bukan "

Raja vampire tak mengerti bagaimana seorang manusia masih hidup saat 12 anak panah menancap tepat dijantungnya .

"Dia sudah meninggal , tapi dia berinkarnasi yang mulia"

Vampire wanita yang menjabat sebagai penasihat yang mengatakanya .

"Kenapa bisa berinkarnasi milea"

"Itu dikarenakan , gadis itu meninggal dengan membawa beban yang belum ia selesaikan"
Milea mencoba memberitau jika manusia meninggal dengan membawa sesuatu yang belum diselesaikan maka ia akan berinkarnasi .

"Benarkah"

"Itu benar yang mulia"
Raja vampire menatap keluar istana dan kemudia menatap langit langit ruangan itu .

"Jika benar begitu maka , kita harus menyingkarnya lagi sebelum putraku tau hal yang sebenarnya"

Raja vampire sangat takut jika anak kesayangannya mengetahui tentang masa lalunya yang dengan tega menghilangkan nyawa mate anaknya dengan cara yang paling kejam , ia tak ingin itu terjadi .

.
.
.

Tbc ........

.
.
.

See you next time n good bye .......

Ps . aku tidak tau bagaimana cara orang bisa berikarnasi jadi itu hanya hayalanku saja . so jangan dibawa serius ok

I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang