I Miss You (23)

34 5 0
                                    

Satu tahun berlalu semenjak peristiwa itu .
Coba tebak sekarang bagaimana dengan kehidupan kami .
Kalian tidak akan menyangka kalau Chae Won sebentar lagi akan menjadi seorang eomma .

Dan aku ...
Aku sebentar lagi akan menikah dengan pria aneh cinta masa laluku .
Tapi sekarang dia cinta masa depanku .

"Kau suka yang mana"

Aku menoleh , coba lihat seorang pria berdiri dengan gagahnya didepanku .

"Kau lihat apa , aku tanya padamu kau suka yang mana"

"Apa pun pilihanmu"
Aku tersenyum bukanya senang dia malah mengernyitkan keningnya aneh .

"Kau tak sakit kan".
Dia menempelkan telapak tangan nya dikeningku .

"Aku baik baik saja , kau suka yang mana maka aku akan suka juga "

Jisoo POV end .

.
.
.

Hari pernikahan mereka tinggal menunggu hari saja .

Jisoo berjalan dengan lelah , hari ini ia benar benar sangat capek karena kerjaan yang menumpuk ditambah lagi dengan persiapan pernikahan mereka .

Jisoo berdiri ditepi jalan menunggu lampu bagi pejalan kaki menyala .

Setelah lampu itu menyala Jisoo melangkah bersama para pejalan lainya .
Tapi saat berada ditengah ia berjongkok karena tali sepatunya lepas .
Dan saat itu juga hal yang tak inginkan oleh siapapun terjadi .
Sebuah mobil pengangkut barang yang hilang kendali karena muatan yang berlebihan berguling kearahnya .

Kejadian itu sangat cepat hingga semua orang tak bisa melihat apa yang terjadi .
Yang mereka tau hanya tubuh sekarang perempuan yang terlempar cukup jauh , dengan darah yang mengenang disamping tubuh itu .

.
.
.

Prang , suara jatuhnya sebuah foto membuat yang berada dalam ringan itu mendekat .

Ia melihat foto perempuan yang tersenyum kearah kamera dengan tulus .

"Mungkin angin"

Saat ia ingin mengganti bingkai baru untuk foto itu , tanpa sengaja jari nya tergores hingga darah hitam membasahi wajah gadis dalam potret itu .

"Ada apa ini"
Ia melihat awan yang berwarna jingga dengan pandangan cemas .

Brak , suara pintu yang dibuka dengan paksa membuatnya menoleh .

"Max ada apa".
Ia bertanya pada pelakunya saat ia tau siapa orangnya .

"Jack , Jisoo dia ..."

Tanpa berkata apa pun lagi , Jack langsung menuju rumah sakit dimana sang Luna berada .

.
.
.

"Bagaimana mungkin putriku bisa begini"

Hiks seoarang wanita paruh baya yang menangis diperlukan suaminya .

"Bagaimana dengan Jisoo eomma "

"Jack , Jisoo ...."

Wanita tak menjawab ia malah menangis kencang disadari calon menantunya itu .

Bahkan Chae Won saja harus dirawat karena jatuh pinsan saat mendengar kalau sahabatnya kecelakaan dan terbaring di ranjang operasi .

Seorang dokter keluar dari ruangan yang selama 2 jam tertutup dengan rapat itu .

"Bagaimana dengan keadaan putriku dokter , katakan padaku kalau ia baik baik sajakan"

Appa Jeon bahkan tak bisa membendung tangisannya lagi .

"Maafkan kami , pendaran pada otaknya terlalu parah .
Hingga kami kehilangan dirinya "

Bruuk , suara jatuhnya tubuh membuat mereka menjerit .

"Eomma , eomma bangun "
Jack bahkan tak memperdulikan hatinya yang mati dua kali .
Karena ia tau hati seorang eomma Jisoo lah yang paling sakit disini .

"Biar aku bawa"
Max ambil kendali untuk membawa eomma Jisoo kekamar dimana Jisoo dirawat .

Appa Jeon dan Jack masuk kedalam ruangan dimana tubuh orang yang paling mereka sayangi terbujur kaku tanpa nyawa .

"Jisoo ini appa , ayo buka matamu .
Kita ketaman bermain bagaimana , apa kau mau"

Hiks , hilang sudah pertahanan diri laki laki yang menjabat sebagai appa dari Jeon Jisoo ini .
Ia tak bisa kehilangan putri satu satunya ini .

Bahkan ia ingat saat terakhir kali putrinya bicara padanya .

"Appa , akhir pekan nanti ayo kita pergi ketaman bermain "

"Kenapa"

"Karena ini adalah hari terakhirku sebagai putrimu , karena selanjutnya aku akan menjadi istri orang"

Hiks hiks

"JISOO..."

Teriakan pria itu benar benar menyayat hati .

"Jack , kau bisa mengabulkan keinginan appamu ini kan"

Jack menatap pria itu dalam .

"Apa pun juga"

Karena ia tau ini lah saatnya ia melakukannya .

"Tolong ubah Jisoo seperti dirimu"
Kata kata yang tegas tanpa ada keraguan sedikitpun didalamnya .

"Akan aku lakukan jika itu bisa membuat Jisoo kembali pada kita .
Meski harus merusak takdir"

.
.
.


TBC ............

See you next time and good bye ............

I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang