I Miss You (9)

87 10 0
                                    

"Hei , tolong kami"


Saat sudah sampai diatas max , memastikan kalau chae wonnya baik baik saja .
"Hei , bangunlah kau bisa mendengarku"
Max menepuk nepuk kedua pipi chae won agar sang empu membuka matanya .
"Ini tidak akan berhasil max , kau harus memberikan ia nafas "
Mereka menatap jack sang biang dari pembicaraan dengan pandangan tak suka apa lagi itu steven yang tak akan rela kalau lunanya sekali lagi diklaim oleh vampire itu .

"Apa tidak ada cari lain"
Jack menggelengkan kepalanya tanda tak tau lagi cara apa yang bisa digunakan lagi .
"Jangan coba coba untuk mennyentuhnya kau paham"
Steven menekankan setiap kata katannya saat ia melihay gelagat aneh dari max .
"Hei 'anjing liar' jika kita tak melakukan cara itu , lantas cara apa yang harus kita lakukan apa kau punya cara lain"
Steven terdiam saat tak ada pikiran yang melintas dalam benaknya .
"Lihat kau diam , max lakukan saja"
Saat max akan melakukan transfer napas steven memalingkan mukanya , ia tak mau melihat ini semua tapi kemudia ia menoleh kembali saat ia mendengar suara perempuan yang terbatuk batuk .

Chae won menepuk nepuk dadanya saat ia merasakan kalau paru parunya terasa penuh dengan air .
Max tersenyum meskipun ia tau kalau ia sedikit menyesal saat tak bisa melakukanya .
Steven mendekatkan dirinya pada chae won untuk memastikan kalau gadis itu baik baik saja .
"Kau baik baik sajakan"
Yang dibalas anggukan darinya , ia masih mengumpulkan tenaganya .
Chae won mencoba berdiri tapi karena kepalanya sedikit pusing ia jadi oleng kekiri tapi itu membuatnya tidak jatuh ketanah karena tubuhnya sudah ditangkap oleh max sebelum ia jatuh .
"Kau tidak baik baik saja , aku akan menggendongmu"
Max mengangakat tubuh chae won untuk ia gendong yang mengakibatkan perotesan dari steven .
"Jack"
"Aku mengerti"
Jack mencengkram tangan steven saat pria itu ingin mengejar max yang membawa chae won pergi dari hutan itu .

Skip rumah chae won

"Kita sudah sampai"
Max menurunkan tubuh chae won dari gendongannya keatas kasur.
"Aku pulang dulu , kau istirahatlah ok"
Saat max akan pergi melalui jendela balkon dimana terletak didepan chae won terbaring , ia memutar balikan tubuhnya saat gadis itu memanggil namanya .
"Namamu max"
Max tersenyum dan berjalan menghampiri chae won .
"Ya , ada apa"
Chae won terdiam ia tak tau harus memulai dari mana untuk membicarakan dengan laki laki satu satunya yang ada didalam kamarnya ini .
"Katakan saja"
Max menunggu gadisnya untuk menagatakan apa yang akan ia katakan dalam pikirannya .
"Apa kita pernah bertemu sebelumnya"
Chae won menundukakan kepalanya setelah berkata begitu , mana mungkin mereka pernah bertemu sebelumnya bukan .
"Kenapa kau bertanya begitu"

"Karena ... Karena aku merasakan kalau kita pernah bertemu sebelumnya dimasa lalu"
Max tak akan pernah menduga kalau kata kata itu yang keluar dari celah bibir matenya setelah ia menunggu kelahiranya kembali .
"Mana mungkin kita pernah bertemu , ini pertama kalinya kita bertemu bukan"
Chae won terdiam ia juga berfikir kalau ini memang pertemuan pertama mereka tapi entahlah ia merasa kalau sudah mengenal pria ini sejak lama .
"Tapi kau bilang kita bertemu untuk yang kedua kalinya , bahkan kau memanggilku dengan nama rinrin . juga pria aneh itu memanggil namaku dengan nama chaerin"
Max tidak bisa mengatakan apapun lagi .
"Itu kita memang pernah bertemu"
Chae won tersenyum saat mendengar jawabann itu .
"Tapi saat masih sekolah"
Senyuman itu hilang seketika , ia mengenyehkan pikiran aneh dalam benaknya .

Knock knock knock , suara ketukan pintu membuat mereka mengalihkan perhatian mereka .
"Chae won kau sudah bangun belum"
Itu suara sang umma , tapi bagaiana bisa bukankah ia tidak pulang lebih dari 5 hari tapi kenapa sang umma seolah olah tak terjadi apa pun .
Ia menatap max .
"Aku yang membuatnya"
Max tersenyum kemudian berjalan kearah balkon dan menghilang secepat kilat .

Tbc..........

See you next time n good bye......

Sorry ya aku buat pendek , soalnya bos gue udah marah marah .
Katanya mainin hp mulu , jadinya gue bikin ngebut dan gaje kayak gini .
Sekali lagi aku minta maaf ya .
Dari pada lembur mending tbc hehehe.
Sekian dari saya .

I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang