I Miss You (11)

69 5 0
                                    

"Jisoo apa yang kau lakukan disini"

"Dia ..."

Jisoo dan laki laki yang tak bisa dilihat menatap seorang gadis yang memakai pakaian seperti pegawai kantoran itu dengan pandangan tak suka .
"Apa yang kau lakukan disini"
Jisoo bertanya padanya tapi gadis itu hanya tetsenyum yang mana dilihat oleh matanya senyuman mencemoohnya .
"Aku sedang kencan , kau pasti taukan dengan siapa aku berkencan"
Gadis itu menyeringai saat ia melihat gerak gerik dari temannya ah bukan tapi mantan temanya sedikit menegang .

Jisoo terdiam sebenarnya ia sudah curiga sejak gadis itu memanggil namanya hanya saja ia tak yakin dengan perasaanya .
Pertanyaannya adalah bagaimana jika chae won melihatnya dan juga kekasihnya disini , ia tak yakin jika hati gadis bemarga moon itu akan baik baik saja .
Jisoo mendekat kearhnya dan menyentuh dada gadis itu menggunakan jari telunjuknya dan senyuman merendahkan darinya tersungging dibibir merah maroonnya .
"Aku tau siapa yang kau maksud bukan , tapi aku tak ingin tau dari mulut penikung sepertimu nona yang tak punya harga diri"
Gadis itu mengepalkan kedua tangannya hingga memerah , saat jisoo akan pergi dari sana ia mengatakan hal yang membuat jisoo melayangkan pada pipinya yang berhasil menciptakan warna merah yang kontras .
"Kuberi tau padamu jika satu langkah kau maju melebihi batasanmu maka , aku akan membuatmu mundur sejauh mungkin ingat itu"

Laki laki yang hanya bisa dilihat oleh jisoo itu menatapnya dengan mata merahnya yang jika diartikan itu benar benar tidak baik bagi kesehatan jantungnya .
"Apa"

"Aku tak tau kenapa kalian masih bermusuhan"
Pria itu mengatakan hal yang tak masuk dalam pikiranya .

"Masih bermusuhan , apa maksudmu ha"

"Maksudku adalah ..."

"Jisoo , kau ada disini aku mencarimu kemana mana . ayo pulang aku sudah menemukan buku yang aku inginkan"
Chae won buru buru menarik tangan jisoo yang membuat ia bertanya tanya , memangnya apa yang terjadi pada temannya ini sehingga ia seperti orang yang dikejar oleh depkolektor.
"Chae won-ya apa yang terjadi"

Jisoo melepaskan pegangan tangan chae won dengan paksa karena gadis itu tak mau menjawab apa pertanyaannya tadi .
"Kenapa kau diam saja , aku bertanya padamu hei jawab aku ..."

"Aku melihatnya , aku melihatnya dengannya"
Jisoo diam sekarang ia mengerti kenapa sikap sahabatnya ini sedikit aneh ternyata masalah itu yang membuatnya aneh .
"Jadi kau baik baik saja"

"Ragaku memang baik baik saja tapi..."

"Aku tau ayo sekarang kita pulang , hari sudah siang kita makan dulu ya kau pasti lapar . ayo pargi"
Jisoo memutuskan membawa chae won pergi dari tempat yang ada orang yang paling ia benci saat ini .
Ia memutuskan untuk menghibur temanya dulu sebelum kembali kerumah masing masing .

Malam hari terasa sangat dingin , suhu udara mulai menanjak naik mengikuti naiknya bulan keatas langit .
Jisoo merapikan kasurnya untuk mengarungi dunia mimpi tapi ia urungkan saat matanya menatap kesamping .
Tepat disampingnya pria yang ia temui diperpustakaan kota tengah tiduran dengan menatap kearahnya masih menggunakan mata merahnya .
Beruntunglah ia memiliki pengendalian diri yang cukup baik sehingga ia tak berteriak jika ia melakukanya maka keluarganya akan kemari dan mulai menanyakan hal hal yang membuat ia pusing 7 keliling .

"Apa yang membuatmu berada disini"
Jisoo menatapnya dengan pandangan yang datar ia melipat kedua tanganya didepan .

"Aku hanya ingin bicara padamu"
Pria itu tersenyum menunjukkan gigi taringnya yang akan membuat anak kecil menangis jika melihatnya .

"Kau sudah bicara padaku , memangnya apa lagi yang ingin kau bicarakan padaku"
Jisoo menundukkan dirinya dikursi riasnya .

"Aku hanya ingin bilang apa kau masih mengingatku , sayang"

Degg
Jamtungnya berdetak lebih kencang saat laki laki asing itu memanggilnya sayang .

"Ada apa denganku , kenpa jantungku bertdetak sangat kencang . apa hubunganya denganku"

"Jangan banyak berfikir , aku hanya menanyakan apa kau masih mengingatku bukan menyuruhmu untuk berfikir , sayang"

"Cukup jangan panggil aku dengan panggilan itu , jika kita tak memiliki hubungan spesial kau mengerti"

"Saat ini kita memang tak memiliki hubungan apa apa , tapi masa lalu tak ada yang tau bukan"

"Apa mau mu"

"Mau ku "
Pria itu berjalan mendekat kearah jisoo yang membuatnya memundurkan langkah kakinya hingga ia tidak bisa melangkahkan kakinya lagi saat tubuhnya dihalangi oleh dinding kamarnya .
"Mauku .... Kau tetap sama seperti dulu .
Masih memiliki tubuh yang pendek dan juga darah uang membuatku kehilangan kendali atas dirimu"

Tbc........

See you next time n good bye.......


See you next time n good bye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian pasti pada tau kan kalau ia ini siapa .
Yap , Joen Boram ex T.ara .
Karena aku merasa kehilangan dia jadi aku pakai ia untuk melengkapi dunia ceritaku .
Dia disini jadi Joen Jisoo .

I Miss YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang