Jisoo menatap pantulan dirinya didepan cermin dalam diam .
Ia menghela napas untuk menghilangkan rasa gugup yang menghinggapi hatinya ."Nona putri , semua ada pada genggamanmu .
Jika nona putri ingin mengetahui dimana keberadaan temanmu , maka nona putri harus membantu kami menghabisi vampire klan Alxander " .Jisoo berbalik arah menatap pria yang berpakai seprti bangsa eropa kuno .
"Aku tau , kau tak perlu mengatakkanya untuk yang kedua kalinya "
Jisoo bersedekap didada dan tersenyum merehmekan .Terlihat kedua tangan pria itu terkepal erat hingga buku jarinya membiru .
Ya , dia kan makhluk imortal jadi mana ada aliran darah dalam nadinya ..
.
.Chae Won menarik narik rantai yang berada di kakinya siapa tau rantai itu bisa lepas .
Tapi usahanya hanya tinggal kenangan , rantai itu masih melingkar dengan indahnya disana ."Seberapa besar usahamu , rantai itu tak akan putus sampai kau mau menikah denganku"
Chae Won berdecih dan masih melakukan hal yang menurut pria dihadapannya itu sia sia saja .
"Aku tak butuh ceramah darimu , karena sampai kapanpun aku tak akan mau menikah denganmu .
Lebih baik kau bunuh saja aku"Grep , setelah mengatakanya dagu Chae Won dicengkaram oleh kedua tangan besar laki laki itu .
"Aku sudah bersikap baik padamu tapi ini balasanmu , baiklah kalau itu yang kau mau .
Nikmatilah sisa hidupmu dikamar ini"Pria berjubah hitam itu berjalam keluar dari kamar Chae Won dengan membanting pintu dengan sangat keras .
Chae Won hanya bisa menangis meratapi nasibnya sekarang ini .
.
.
.
.Jack berlari dengan kencang saat penciumanya mendeteksi keberadaan dari Jisoo .
Sedangkan dibelakangnya Max mengikuti Jack dengan tidak kalah cepatnya .Jack bisa mengingat bagaimana saat saat pertama kali dirinya mulai mencintai putri Jeon Boram yang sekarang menjadi gadis cerewet yang tidak bisa berhenti ia pikirkan .
Flashback .
.
.Boram bersembunyi disekitar rerumputan yang menjulang tinggi agar para prajurit kerajaanya tak menemuinya .
Pluk , satu tepukan membuat Boram menegang .
Iaenoleh kebelakang dengan pelan , dan saat akan berteria telapak tangan besar membungkam suaranya .Boram diseret mengikuti langkah besar kaki pria misterius itu .
Saat telapak tangan besar itu terlepas dari mulutnya , seketika itu juga Boram langsung memukuli pria itu sambil terus menyumpah serapahinya .
"Yak , dasar pria cabul .
Kau mau apa ha , hingga membawaku kemari"Kedua tangan mungil Boram digenggam oleh pria itu dengan satu tanganya .
Dan mengangkatnya diatas kepala Boram .Saat pria misteriua itu membuka tudung jaketnya , mata Boram membulat terkejut melihat wajah pria itu yang ternyata kemarin malam yang menyelamatkan nyawanya .
"Ka-kau"
Kedua tangan Boram dilepaskan dengan pelan dan pria itu tersenyum ."Ya ini aku"
Boram menatap pria itu bawah keatas .
"Terima kasih sudah menolongku dan apa yang anda lakukan disini"
Boram menatapnya dengan penasaran ."Aku sedang menghirup udara segar , karena aku sudah menolonhmu .
Maka kau juga harus menolongku"Boram memutar matanya malas .
"Kamu gak tulus ya bantu aku , mau minta imblan segala .
Ya , baiklah katakan apa maumu"
Boram mentapnya sambil tersenyum ."Temani aku berkeliling disini"
Boram terkejut ia pikir pintaanya akan aneh aneh , tapi ternyata hanya ini .
"Baik , ayo jalan"
Mereka berjalan beriringan , mengunjungi tempat tempat yang terlihat indah sampai matahari terbenam .
.
.
.End flashback .
.
.Jack tersenyum saat mengingat itu semua .
"Jisoo tunggu aku , tak akan kubiarkan mereka menghasutimu untuk yang kedua kalinya"
.
.Tbc ..........
See you next time n good bye ...........
KAMU SEDANG MEMBACA
I Miss You
VampireBercerita tentang seorang pangeran vampire dari kerajaan The Fource Land Seorang vampire yang tampan juga kuat tapi sayang sifatnya sangat dingin dan juga cuek ini dikarenakan gadis yang dicintai sudah pergi untuk selamanya . "Max , dia sudah terla...