My Idol || BTS (Complete)

2) Singapore

Attention!
Semua yang hani tulis disini adalah 100% karangan. Tidak ada maksud mendoakan atau apa.

Jadi jangan dibawa ke hati😊
Selamat membaca💜

Keyla's pov

Kita tidak akan pernah tau kapan kesempatan itu datang.

Sejak menyelesaikan pendidikan, aku hanya sibuk dengan pekerjaan sehingga tak ada banyak waktu untuk memikirkan kesenangan dunia. Termasuk bepergian keluar kota. Apalagi pergi ke Korea.

Aku menyukai segala hal berbau korea sejak sekolah menengah. Terutama untuk masalah musik nya.

Sangking sukanya, mendadak aku menjadi anak yang pintar. Belajar bahasa korea seorang diri hanya bermodalkan aplikasi di smartphone hingga sedikitnya bisa membangun sebuah kalimat.

Hebatkan? Hehe..

Jam tanganku sudah menunjukkan pukul 05.55 sore. Aku bangkit dari kursi tunggu dan berjalan ke arah petugas bandara. Pesawat tujuan Singapore akan segera berangkat 10 menit lagi.

Kedua kaki ku berhenti melangkah ketika ku dengar seseorang memanggil nama ku. Aku membalikkan tubuh, dan betapa terkejutnya aku ketika melihat seorang pria yang tengah berlari ke arahku.

"Pak Willy?" Tanyaku saat pria ini tiba dihadapanku

"Hai." Sapanya canggung

Aku menatapnya heran, "Ada-- apa pak?"

Dia tersenyum. Dan melihat tingkahnya yang seperti itu membuat ku semakin heran. Ada apa dengan pria galak ini?

"Tidak ada. Aku cuma mau mengantar saja."

Aku?

Tidak biasanya ia menggunakan kalimat informal.

Kenapa mendengarnya menggunakan bahasa informal malah membuat ku takut?

"O-oh begitu. Kalau begitu, saya masuk dulu pak. Pesawatnya akan segera berangkat."

"Oh! Iya. Selamat berlibur. Semoga kamu senang dengan liburan ini. Kamu hati-hati disana. If something happen, just tell me asap." Ujarnya masih dengan senyuman yang merekah diwajahnya.

(ASAP : As Soon As Possible)

Aku memberinya senyum singkat dan mungkin terkesan awkward, lalu berbalik melangkah melewati petugas, memasuki lorong yang terhubung dengan badan pesawat.

Sesekali aku berbalik menatap William yang masih berdiri dengan senyuman diwajahnya. Sungguh, ada apa dengan pria itu? Kenapa sejak kemarin ini sikapnya aneh? Tidak seperti biasanya.
-
-
-
-
-
Selama dalam perjalanan menuju ke Singapore untuk transit, aku memasang earphone-ku dan memutar sebuah lagu berulang-ulang.

Lagu yang kusukai sejak SMA.

Two! Three! - BTS

Hampir setiap hari aku mendengarkannya. Lagu itu sudah seperti lagu wajib yang harus ku dengar sebelum tidur.

Namun tak jarang juga aku merasa sedih saat mendengarnya. Mengingat 3 tahun yang lalu, 1 bulan setelah merayakan 13 tahun debut, mereka-- memutuskan untuk berhenti. Berhenti untuk kembali ke kehidupan semula.

Bahkan salah satu bias sekaligus moodbooster-ku, Kim Taehyung, hingga saat ini tidak ada yang tau keberadaannya dimana dan bagaimana kondisinya. Apakah dia hidup bahagia.. atau sebaliknya?

Dia juga tidak memiliki akun SNS seperti anggota yang lain.

Itu sangat menyesakkan.
-
-
-
-
-
Pukul 09.10 malam. Pesawat yang ku tumpangi baru saja mendarat di Singapore.

Hhh.. sepertinya liburan ini akan sangat membosankan. Kenapa William hanya memberi waktu berlibur padaku saja? Kenapa Dewi tidak ikut? Jika ada dia, setidaknya aku tidak sendirian.

Seseorang dari pihak bandara menawarkan ku dan turis lain dengan tujuan Seoul untuk mengikuti trip gratis di Singapore untuk mengisi waktu luang.

Awalnya aku menolak. Tapi setelah ku pikirkan, kenapa tidak? Lagipula tak ada yang bisa ku kerjakan juga selama 4 jam ini.

Para turis yang setuju segera dibawa menaiki bus khusus. Kami juga diberi kalung dengan tag bertuliskan 'SEOUL : Free Trip' dengan nama dan logo maskapai di bagian atasnya.

Tak banyak tempat yang kami kunjungi. Hanya patung singa dan bianglala saja. Spot terkenal yang selalu menjadi incaran para turis jika datang ke Singapore.

Ternyata pemandangan malam disini sangat indah. Namun tetap saja, aku iri melihat turis lain.

Ada yang pergi bersama keluarganya, teman-temannya, bahkan bersama pasangannya..

Sedangkan aku?