21) Sasaeng

1.9K 137 1
                                    

Matahari belum terbit. Ayam pun belum berkokok. Pagi-pagi sekali Taehee membangunkanku karena Taehyung ingin mengajakku pulang ke Seoul sebelum terang.

Saat ini kami sedang dalam perjalanan menuju Seoul. Walau masih sangat mengantuk, aku memaksakan diri agar tetap terjaga untuk menemani Taehyung yang sedang menyetir.

"Kau ada urusan ya?" Tanyaku memecah keheningan didalam mobil

Taehyung melirikku sekilas kemudian mengangguk, "Aku akan menemui orang pukul 8. Maka dari itu aku mengajakmu pulang lebih pagi. Maaf ya.."

"Oh? Tidak apa-apa. Lagipula aku sudah tidur cepat tadi malam. Jadi bangun pagi buta pun tidak masalah. Tidak akan mengantuk." Alibiku disertai senyuman

Taehyung's pov

Aku tersenyum mendengar jawabannya. Walau aku dapat melihat jelas wajahnya yang masih sangat mengantuk.

Aku merasa sangat bersalah untuk itu.

"Taehyung-ssi.. terima kasih ya." Ujarnya

"Terima kasih untuk apa?"

Keyla menghela nafasnya pelan, "Berkat kau.. liburan yang ku kira akan berjalan membosankan, malah jadi sebaliknya. Berkesan dan sangat menyenangkan. Banyak hal baru yang ku alami disini. Terlebih.. Kau sangat baik padaku."

Untuk kedua kalinya aku tersenyum mendengar ucapannya. Gadis ini benar-benar lugu dan apa adanya. Persis seperti apa yang ayah katakan padaku tadi malam.

"You deserve it Keyla. Kau gadis yang baik. Orang baik pasti akan selalu mendapat kebaikan pula, bukan?" Ujarku kemudian meliriknya diakhir kalimat

Dia tertidur.

"Tadi bilangnya tidak mengantuk.."

Lagi-lagi aku tersenyum dibuatnya. Aku menghentikan mobilku di bahu jalan untuk menurunkan sedikit posisi kursi Keyla agar lehernya tidak sakit saat ia bangun nanti.

Wajahnya terlihat damai saat sedang tertidur seperti ini. Juga.. cantik.

Ya! Jeongshincharyo Kim Taehyung! (Sadar Kim Taehyung!)

Aku kembali ke posisi duduk ku dan melanjutkan perjalanan menuju Seoul yang jaraknya sudah tidak terlalu jauh.

Selama menyetir aku tak dapat berhenti memalingkan wajahku untuk menatapnya. Aku juga terkekeh kala mendengarnya mengigaukan sesuatu dalam bahasa lain. Mungkin dalam bahasanya?

Dimataku, Keyla adalah gadis yang berbeda. Dia mengaku bahwa dia adalah penggemar kami.. Tapi dia memperlakukan kami layaknya seorang teman. Bukan dewa. Dan aku menyukai itu.

Sejujurnya aku ingin membuka maskerku sejak awal. Dengan tujuan agar aku tidak membuatnya risih. Namun hari itu saat aku hendak membuat makan malam dihari pertamanya, aku mendengar salah satu lagu kami yang ia putar dari ponselnya didalam kamar berulang-ulang.

Aku sempat khawatir saat ketiga temanku dengan frontalnya membuka masker dihadapan Keyla yang tengah menyiapkan sesuatu di meja makan. Takut-takut jika dia merupakan salah satu dari sasaeng dan akan menyebarkan persembunyianku pada semua komplotannya.

Namun beruntung Keyla bukan orang yang seperti itu.

Dia hanya 'Menyukai' kami, bukan 'Tergila-gila' pada kami.

My Idol || BTS (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang