23) Min Yoongi

1.9K 143 3
                                    

Sudah 30 menit aku duduk disini. Bosan. Katanya Taehyung dan Namjoon akan membicarakan hal yang serius. Jadi mereka menyuruhku untuk menunggu di studio milik Namjoon.

Aku mengetuk-ngetukkan kakiku ke lantai berkali-kali. Benar-benar sangat bosan.

Akhirnya aku memutuskan untuk keluar dari studio Namjoon dan berjalan-jalan mengitari gedung agensi.


Di sepanjang koridor terdapat banyak foto-foto Bangtan. Kebanyakan foto mereka saat memegang piala dan foto mereka dengan orang-orang barat yang pernah dan masih bekerja sama dengan mereka.

Kakiku terhenti di depan sebuah ruangan dengan pintu yang bertuliskan nama seseorang yang sejak dulu menjadi idola nomor satu untuk ku.


SUGA


Suga. Pria dengan nama asli Min Yoongi.

Dia adalah bias pertamaku.

Orang pertama yang bisa membuat mataku terjaga semalaman hanya demi bisa melihat ia di dalam musik video yang baru akan dirilis. Orang pertama yang bisa membuatku menangis hanya karena melihat video dokumentari-nya. Orang pertama yang bisa membuatku tertawa sendiri seperti orang yang tidak waras, padahal jelas jika pria itu sama sekali tidak lucu.

Bahkan hanya mengingat hal itu saja membuatku tersenyum sendiri.

Aku menjulurkan tangan berniat untuk menyentuh papan kayu ukiran yang bertuliskan nama pria itu.

"Nuguya?" (Siapa kau?)

"Ayam!" Seruku, terkejut dengan suara seseorang yang tiba-tiba ada dibelakangku.

Dengan tubuh yang sedikit gemetar akibat terkejut aku berbalik untuk melihat seseorang tersebut.

Pria dengan kaos, celana, dan topi yang serba hitam. Kulitnya sangat putih seperti mayat. Dan kedua mata yang terlihat kecil.

Min Yoongi..

"Nugurago?" Tanyanya datar (Siapa kau?)

"Oh-- Annyeonghaseyo. Jega.. Kim Taehyung.."

"Oh? Keyla-ssi?" Seru seseorang yang baru saja sampai dihadapan kami

Yoongi menoleh menatap pria disampingnya, "I ai arra?" (Kau kenal anak ini?)

"Eung. Taehyung-i son-nim. Ani.. Taehyung-i chingu." (Ya. Dia pelanggan. Tidak.. teman taehyung.)

"Oh." Jawab Yoongi singkat kemudian melanjutkan langkahnya masuk kedalam studio meninggalkan aku dan Jimin.

Ternyata benar. Semua fakta yang selama ini ku baca tentangnya, benar. Dia pria yang seperlunya. Bukan sombong, bukan juga galak. Hanya tidak suka basa basi.

"Keyla-ssi. Maafkan sikap Yoongi hyung ya. Sepertinya dia sedang lelah."

"Tidak apa-apa. Aku tau. Lagipula harusnya aku yang minta maaf padanya."

Jimin terdiam beberapa saat dengan wajah bingung. "Em.. ngomong-ngomong, kau sedang apa disini? Kesini dengan Taehyung?"

Aku mengangguk, "Aku kemari dengan Taehyung dan Namjoon oppa. Sekarang mereka dan Hoseok oppa sedang membicarakan sesuatu, mungkin hal yang sangat penting. Jadi sesampainya tadi mereka langsung mengantarku ke studio Namjoon oppa untuk menunggu, lalu pergi."

"Pergi kemana?"

"Kalau tidak salah tadi Taehyung bilang ke ruang meeting." Jelasku

"Oh.. begitu. Kau pasti bosan kan? Mau ku antar berkeliling? Biar ku kenalkan kau pada trainee disini. Banyak yang tampan. Tapi tidak setampan aku. Hehe.."

Aku terkekeh. Percaya diri sekali pria ini.

"Tidak usah. Aku mau kembali ke studio Namjoon oppa saja."

"Oh.. baiklah. Kalau begitu aku masuk ke dalam ya? Sampai jumpa.."

Aku melangkah pergi meninggalkan studio Yonggi.

Pria itu..

Walaupun aku tidak bisa mengobrol banyak dengannya. Setidaknya aku sudah pernah bertemu dan bertatap muka langsung dengannya. Itu sudah lebih dari cukup untuk seorang fans biasa sepertiku.



Once more William.. Thank You!!!

My Idol || BTS (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang