24) Teasing

1.9K 136 2
                                    

Hembusan angin menerpa sebagian kulitku yang tidak tertutup kain baju.

Beberapa hari terakhir ini aku selalu terbangun di tengah malam. Mungkin karena gelisah?

Hanya tinggal beberapa jam tersisa, dan aku akan segera meninggalkan Seoul untuk kembali ke kehidupan nyata ku.

Aku berdiri di samping balkon atap dengan secangkir teh hijau di tangan. Mengamati setiap sudut tempat ini. Mengamati pemandangan kota Seoul di malam hari yang sangat sepi, namun tetap terlihat indah dengan bantuan ratusan bintang yang menyebar di langit.

Entahlah.. Aku tidak tau apa aku harus senang atau sedih. Tapi rasanya sangat berat untuk meninggalkan semua mimpi indah ini. Aku sudah terlalu nyaman dengan semuanya.

Suasana.

Tempat tinggal.

Taehyung..




Kim Taehyung.




Berkatnya liburan dua minggu ku jadi sangat berkesan.

Singkat, namun tak terlupakan.

Kembali ku seruput teh hijau yang ada di genggamanku hingga habis. Setelah itu aku memutuskan untuk kembali ke kamar dan tidur agar tidak terlambat untuk pergi ke bandara.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Taehyung's pov

Ku gantung handuk yang habis ku pakai dan bergegas keluar dari kamar.

Pukul 9 pagi.

Aku terlambat bangun. Semoga saja Keyla belum bangun.. Jadi aku masih bisa membuatkan sarapan terakhir untuk nya.

Keningku berkerut ketika dapat ku dengar dengan jelas suara dentingan piring, juga tercium aroma masakan dari arah dapur.

"Keyla? Oh? Kau masak?" Tanyaku terkejut ketika melihat beberapa makanan asing tersaji diatas meja makan

Keyla mengangguk dengan senyum manis diwajahnya. "Iya. Maaf kalau aku lancang. Tapi.. karena ini hari terakhir ku disini, aku ingin memberimu sesuatu sebagai rasa terima kasih karena sudah membuatku nyaman tinggal disini."

Aku menarik kursi dengan kening yang masih berkerut. Bukan karena apa-apa. Hanya saja aku bingung. Makanan apa yang ia buat ini? Salah satunya terlihat familiar.

"Itu.. kan memang tugasku sebagai pemilik guest house? Ngomong-ngomong.. kalau boleh bertanya, ini apa?" Tanyaku akhirnya

Keyla kembali tersenyum kemudian duduk di kursi yang ada di seberang ku. "This, called Rendang. Typical food from Padang. And then.. you must know this food.. nasi goreng. And the last, cireng. Famous snack in Bandung. Try it.. hope you like it."

"Ah~ okey."

Aku bergegas menaruh beberapa sendok nasi dan rendangnya di piring. Dulu saat pertama kali datang ke Indonesia kami sempat mencoba makanan ini. Tapi itu sudah lama sekali. That is the reason why I forgot about the form and taste of this food.

"Eo?" Seruku ketika aku memasukan satu sendok nasi dan rendang ke dalam mulutku

"Kenapa? Tidak enak ya? Maaf.. tidak usah di lanjutkan." Tutur Keyla dengan wajah panik

Dengan sengaja aku memasang wajah yang membuat ia makin panik. Entah kenapa.. wajah paniknya terlihat sangat menggemaskan.

Hh.. sepertinya aku akan merindukan gadis ini. Sejak ia datang, aku merasa seperti hidup kembali. Dia bisa membuatku kembali bangkit dari keputusasaan.

"Sudah.. jangan dimakan lagi. Maaf.." Ujarnya lagi

Melihat wajahnya yang terlihat semakin panik membuatku tersenyum menahan tawa.

"Kenapa tersenyum? Kau membuatku takut."

Aku menggeleng, "Masakanmu enak. Sangat enak. Sungguh."

Keyla menghela nafasnya panjang. "Menyebalkan. Kau mengerjaiku!"

Aku terkekeh kecil melihatnya mengerucutkan bibir. Dia sangat lucu.


"Keyla.." ujarku dengan nada serius

Ia mengembalikan ekspresi wajahnya dan menatapku.

Aku tersenyum padanya, "sepertinya aku akan merindukanmu."

My Idol || BTS (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang