My Idol || BTS (Complete)

13) Bohong

"Kemarin aku bertemu dengan produser Lee. Dia ingin kau jadi pemeran utama di film terbarunya. Film action. Ku pikir itu bagus untuk mu."

Pria yang sejak tadi sibuk dengan komiknya menghela nafas cukup panjang.

"Hyung, harus berapa kali aku katakan?" Ucapnya malas

"Ya! Ini akan membantu keuangan mu, Kim! Memang kau tidak ingin mengirimi uang ke keluargamu? Mau sampai kapan? Jika hanya mengandalkan penginapan ini mana cukup?"

Kim Namjoon. Salah satu dari tiga orang CEO di agensi yang cukup besar di Korea Selatan saat ini. Yang juga merupakan mantan leader BTS yang sangat terkenal pada zamannya.

Bukan hanya Namjoon. Tapi seluruh member juga merasa kesal pada sahabat mereka yang satu ini. Mereka sendiri tidak mengerti kenapa orang ini sangat keras kepala dan tak bisa diatur. Dia selalu bilang 'Besar atau tidak, aku hanya akan menghasilkan uang dari sini. Aku sudah tidak mau ikut di dunia hiburan lagi.'

Padahal selama ini saja tamunya paling banyak hanya tiga orang. Dan sejauh ini tamu yang menginap paling lama hanya Keyla. Gadis indonesia itu.

"Entah. Aku tidak mau membahas sekarang. Aku sibuk."

"Sibuk apanya? Membaca komik? Sampai kapanpun juga kau tak akan mau membahas masalah ini. Yasudah, terserah kau saja." Rutuk namjoon kemudian berjalan keluar dari penginapan milik temannya itu dengan kesal

Dia sudah tidak mau berlama-lama lagi diam disana. Karena kalau tidak, bisa-bisa ia terkena penyakit darah tinggi?

"Mr. Kim, can i have a new towel? I can't find it in my room."

"Oh sure Mr. Paul. Follow me."

Keduanya berjalan menuju ke ruang laundry. Disana terdapat dua buah mesin cuci, tempat untuk menyetrika, satu buah lemari yang didalamnya terdapat sabun cuci dan pewangi pakaian, dan beberapa rak persegi yang terpasang rapi di dua sisi dinding di sudut ruangan.

"Mr. Kim, where did you found a girl like Mrs. Keyla? She's very nice. You're so lucky to be her husband." Tutur Paul

Taehyung yang tadi sedang berjongkok untuk mengambil handuk di rak bawah seketika menegakkan badannya dan membuat tengkuknya membentur laci yang ada dibelakangnya yang entah sejak kapan sudah terbuka sedikit.

Taehyung's pov

Ah! Sial! Tengkuk ku sakit sekali. Sialan juga bule satu ini. Kenapa dia membahas hal seperti itu?

"Huh? I-i meet her at-- at her hometown." Ucapku asal

Aku juga tidak mengerti kenapa aku bisa berbohong seperti ini. Bahkan aku sendiri pun tidak ingat sejak kapan aku memulai semua kebohongan ini?

Tapi dengan bodohnya aku malah senang melakukannya.